O6 / freaky peak

7.7K 1.7K 542
                                    

kaget gak? :3 vote dulu yuk
sambil komen biar cepet up lagi.

[.]

makan malam biasa seperti yang sudah-sudah kini kembali diisi dengan berbagai macam bacotan anak adam. mulai dari bahasan A sampai Z semua ditanggapi.

daripada sepi, kayak bukan mereka aja. karena berisik adalah nama tengahnya. tapi ada yang aneh ketika semua tengah menikmati nasi goreng gratis.

ditraktir udah, siapa lagi kalau bukan yang abis gajian? hal itu otomatis mengundang sorakan bahagia seisi rumah. ada yang bersyukur duitnya aman,

ada juga yang "eh yang bener hwall? gue beli sendiri nggak apa kok." halah padahal dalem hati juga berbunga-bunga. siapa coba?

kim seungmin lah!

"haechan sama jisung kenapa diem? tumben banget mulut kalian pada di plester hah?"

haechan yang sempet bengong langsung tersadar, melanjutkan makannya dengan sedikit terburu-buru, padahal nggak bakal ada yang minta soalnya dapet jatah masing-masing.

lain hal dengan jisung, pemuda itu hanya mengaduk-aduk nasinya tanpa minat. seakan jiwanya tengah tidak berada di tempatnya. yang mana otomatis membuat anak-anak sedikit khawatir.

pasalnya wajah pemuda itu terlihat pucat. lukanya juga sudah menghilang sama halnya yang lain. mereka melupakan bahasan perihal luka misterius. setidaknya nanti setelah makan.

tapi keadaan jisung kontan membuat heboh. "sung lo sakit? kok nggak bilang sih." felix sudah berpindah menghampiri jisung sehingga membuatnya harus bertukar duduk dengan jaemin yang masih lahap.

"gue nggak apa kok, sans aja." tepat setelah mengatakan itu, kesadarannya menghilang.

"woy gimana nih?!!" panik felix membuat semua otomatis menghentikan melahap makanan.

"sung?!" soobin menepuk-nepuk pipi pemuda itu dengan mata melebar. kebiasaan soobin ketika sedang panik.

sedangkan renjun dengan cepat berdiri berinisiatif untuk mengambil minyak kayu putih di dalam kotak yang ada dalam laci lemari sampingnya.

setelah menemukannya, cowok itu menyodorkan ke arah felix yang langsung diterima dengan buru-buru. tapi hingga berbagai macam cara dilakukan jisung tak kunjung membuka mata.

"tadi pas kerja gimana sih?! masa dia sakit lo nggak tau?" hyunjin yang sedari tadi diam mulai menyalahkan hwall sebagai satu-satunya manusia yang seharian ini bersama jisung, hanya saja yang ditanyai malah terdiam seperti patung.

"woy!" sunwoo yang duduk disebelahnya menepuk pundak lelaki itu cukup keras hingga membuat sang empu terkejut.

"orang-orang kenapa sih? demen banget bengong." kelakar junkyu dengan bibir mencebik.

hwall terlihat menghela napas, "dia nggak sakit, cuman tadi balik gue tinggal ambil gaji ketiduran di lobby..."

serentak semua mendengarkan penuturan hwall, sambil felix dan soobin masih mencoba membangunkan jisung yang kini dibantu renjun untuk merebahkan lelaki itu di atas sofa.

"...kayaknya jisung mimpi buruk. gue mergokin dia sempet teriak kenceng banget sampe keringetan parah."

"kira-kira jisung mimpi apa? sampe bisa pucet banget?" ucap jinyoung tapi matanya fokus menutup bungkus nasi goreng yang telah tandas.

hal itu membuat beberapa atensi saling melirik dan bertanya-tanya. seburuk apa mimpi jisung hingga membuat cowok itu sakit seperti saat ini.

"mimpi hantu."

"tau darimana lo?"

"nebak." jawabnya acuh.

cowok itu mendengus mendengarnya, tak ayal membuat felix menengahi, "udah kalian lanjutin makan aja sambil nunggu jisung semoga cepet siuman."

setelah itu semua melanjutkan makannya yang tertunda karena panik. bukan apa-apa, hanya saja mereka perlu mengisi tenaga setelah kegiatan hari ini.

karena percaya tidak percaya, mereka bisa makan seporsi satu orang saja dalam satu bulan bisa terhitung dan itu keuntungan besar. biasanya satu porsi akan dibagi untuk tiga orang.

miriz. untuk yang baik hati bisa memberikan donasi amal ke nomor rek berikut /candasayang.

"gue tidur dulu." pernyataan tiba-tiba itu refleks membuat semua mata menuju kearahnya. lalu kearah makanan didepannya yang masih tertinggal setengah.

"tumben? makanan lo masih setengah loh?!" heran saja, biasanya jika menyangkut makanan cowok itu tak segan untuk menyembunyikan miliknya karena takut diminta-minta.

"buat kalian aja kalo mau, gue kenyang." setelah itu sosoknya menghilang dibalik pintu yang persis berada di sampingnya.

jaemin yang duduk bersebelahan dengan seungmin saling menatap satu sama lain. "haechan kenapa?"

apalagi seungmin yang jujur tidak tahu menahu semenjak pulang dari mengajar sore tadi, dibuat semakin bingung dengan kelakuan teman-temannya.

tak lama, sunwoo juga ikut berdiri dan sukses mendapat tatapan tajam dari hyunjin. "mau kemana lagi?!!"

"pipis jin! ikut??!"

hyunjin meringis, "gak lah! udah sana hush keburu ngompol." usirnya sembari mengibaskan tangannya.

"cingcong lo."

setelah kepergian sunwoo, junkyu melarikan pandangannya kearah jinyoung. lalu menepuk pundak pemuda yang fokusnya sedang bermain jari, "young? bisa samperin haechan gak?" bisiknya.

cowok menaikkan sebelah alisnya bingung, "kenapa gak lo aja?"

junkyu menggeleng, lalu kembali mendekatkan wajahnya ke telinga jinyoung, "plis? sebentar aja perasaan gue nggak enak." ujarnya dengan nada rendah.

mendengar itu jinyoung mau tak mau berdiri, sebenarnya penasaran juga kenapa haechan tumben tidur di jam segini. "oke."

kali ini hyunjin tak berniat bertanya saat jelas-jelas jinyoung memasuki kamar yang tadi sempat haechan juga masuki.

"semua aja pergi tinggalin aku huhu." tapi tak juga menampik kalau kealaian si ndower langsung terlihat. ditambah kedua tangannya memegang pipi dramatis.

lima menit berlalu tepat saat sunwoo kembali, pintu kamar kembali terbuka, menampilkan jinyoung dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"beneran tidur?" tanya renjun penasaran.

ragu-ragu jinyoung mengangguk, "tapi...


















































"...nafasnya nggak ada...."

[.]

selamat malam minggu gais,
kalian tim jalan apa rebahan nih?
hehe, aku sih rebahan ya cause ujan.

gimana part ini? udah bosen apa
makin greget? spam komen ayoo!

ekspresi mas jinyoung :

ekspresi mas jinyoung :

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
double knot  ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant