1O / spell twice

6.5K 1.5K 733
                                    

semua orang panik. sepanik-paniknya sampe pake sandal aja kebalik. itupun cuma ada satu dan sisanya tanpa memedulikan alas kaki langsung pada lari nyamperin soobin.

"bin sadar!" teriak hyunjin sambil berusaha narik badannya soobin.

bukannya nurut, soobin balik menatap hyunjin dengan mata melotot, cowok itu menggeleng sambil berusaha melepaskan cengkeraman hyunjin dari lengannya.

di belakangnya, junkyu memegangi kepala emosi, "yaallah! gue belum ngisi tenaga lagi ini." literally, setelah perjalanan astralnya tadi, otomatis asupan nasi goreng yang sempet junkyu makan jadi nggak berarti apa-apa.

karena udah terkuras abis, kini mau tak mau junkyu harus turut andil, lagi. padahal sebelumnya udah ngasih petuah ke temen-temennya buat jangan pada kosong.

ini malah kecolongan, nggak tanggung-tanggung lagi. sekali masuk langsung diajak bunuh diri.

"woy bantuin kek! aduh!" teriak hyunjin rasanya mau ngegetok satu-satu kepala temennya yang nggak pada cepet tanggap itu.

"maap-maap, gue masih terkejoet."

buru-buru sunwoo mendekat dan ikut megangin tangannya soobin. "bin, ayok turun bin, ntar nggak gue bagi permen milkita lagi loh." bujuknya kelewat polos.

tepat saat sunwoo nutup mulutnya, tiba-tiba muka cowok itu ditabrak sama cahaya terang banget yang bisa bikin sakit mata.

"astaghfirullah!" serunya refleks melepaskan pegangan tangan soobin.

"astaga! nggak sengaja nggak sengaja." ternyata itu jinyoung dari dalam rumah bawa dua senter dan auto disorotin ke muka sunwoo.

jinyoung sendiri juga nggak tau kalau ada sunwoo, soalnya gelap jadi langsung aja disorotin, niatnya mau langsung ke muka soobin, eh taunya kepleset.

"cepetan min!"

seungmin sendiri sambil berusaha narik soobin, cowok itu nggak berhenti memanjatkan doa. dan reaksi yang didapat adalah soobin menggeliat karena mungkin ngerasa kepanasan?

"udah udah!"

akhirnya setelah berusaha keras melepas genggaman soobin pada tali tambang di depannya, junkyu mendekat. sekali tepuk, badan soobin auto jatuh.

untung empat orang di deket tempat kejadian itu dengan sigap nahan biar nggak gedebuk ke tanah. tapi yang lagi-lagi jadi permasalahan adalah,

orang yang abis nepuk itu, tanpa aba-aba dan nggak bakalan disangka-sangka malah yang langsung jatuh ke tanah. junkyu tergelepar di atas tanah dengan lima pasang mata menatap horor. karena yang satu udah horor.

felix yang kebetulan juga kebagian megangin senter itu langsung lari nyamperin junkyu, "duh! anjir, hwall sinilah bantuin gue!"

kini dengan posisi felix dan hwall ngebopong junkyu, sisanya empat orang ngangkat soobin buat masuk ke dalam rumah. maklum, dua orang ngangkat soobin mah nggak bakalan sanggup.

"sumpah ya! hari ini tuh hari apa sih? sial banget!" cerocos sunwoo mendadak kesal.

"hari kamis."

setelah berhasil membawa dua orang itu rebahan di atas tikar ruang tamu, bekas makan bersama tadi yang sebenarnya udah digulung seungmin tapi mendadak digelar lagi,

satu persatu dari mereka mulai kelihatan capek, untung pintu belakang udah kembali hwall kunci dan kuncinya nggak tau kemana, mungkin dikantongin.

"kira-kira, soobin kenapa bisa kemasukan?" tanya felix ketika lagi-lagi mereka dilanda sepi.

"anu, dia suka ngelamun di kamar mandi."

"kok lo tau?!"

jinyoung mendorong pelan wajah sunwoo yang merengsek maju ke arahnya, "soobin pernah cerita kok sama gue, kalau dia ada masalah yang nggak bisa diceritain ke orang-orang, biasanya suka direnungin sambil boker."

"hem, sebuah konspirasi..."

hyunjin mendadak menemukan hal janggal disini, "kalau tadi dia ngelamun di kamar mandi, berarti lagi ada masalah dong?!"

"lah iya anjir!" saut jinyoung baru sadar.

"singkatnya! soobin lagi ada masalah yang nggak bisa dia bagi sama kita. hayo apaan tuh?"

felix mengerutkan alis, "jangan-jangan tentang ini?"

"ini? ini apa lix?" tanya hwall nggak mengerti.

"hal janggal yang mungkin udah lebih dulu soobin rasain tapi dia nggak berani cerita, apalagi tentang luka misterius, apa kalian nggak ngerasa aneh ketika kita cuma dapet segaris atau minimal dua garis, tapi dia hampir menuhin muka?"

"sumpah gue merinding anjir!" hyunjin refleks membekap mulutnya, nggak kepikiran.

lagi-lagi hawa dingin ikut masuk, padahal ruang tengah nggak ada kipas angin, karena biasanya mereka pake angin alami dari jendela. dan sekarang jendelanya udah ditutup rapet.

"tapi kenapa soobin nggak mau cerita sih? padahal kita bisa aja cari solusinya bareng-bareng."

"nggak tau juga sih, gue cuma nebak." sela felix mengingatkan. tebakannya belum tentu benar jika bukan keluar langsung dari orang yang bersangkutan.

"bangsat!" jinyoung ngelempar kotak tisu yang ada di atas sofa ke muka sunwoo, "lo ngapain senyam-senyum?!"

tapi jawaban sunwoo beneran nggak bikin puas, "eh sorry, nggak apa-apa kok." masih dengan senyum yang semakin lebar.

"mereka berdua kapan sadar sih?" tanya seungmin nggak sabaran, cowok itu juga udah sedia air putih.

dan untuk kedua kalinya, ketika hyunjin nyaut, "bentar lagi." dua orang yang ditunggu-tunggu itu sedikit mengalami pergerakan sampai akhirnya terlihat membuka mata.

felix yang menyadari hal itu dua kali cuma masang tampang cengo, "bener-bener lo jin." hyunjin cuma nyengir sambil masang dua jari : V.

lalu sedikit berbeda kayak sinetron-sinetron yang abis sadar dari pingsan langsung nanya keberadaan, soobin cuma nanya, "sekarang jam berapa?"

soalnya cowok itu ngerasa abis bangun tidur. jadi dipikir udah pagi, ternyata, "eum, jam dua belas." jawab hwall yang abis ngelirik jam.

ceklek

semua auto noleh ke sumber suara, nampak jaemin siap berteriak,

"ASTAGHFIRULLAH! INI RUMAH MANUSIA APA RUMAH HANTU DAH?!"











































[.]

ada yang hilang, tapi bukan
rasa cintaku ke dia...

cuman mau ngingetinn biar
tidak pusing tujuhh keliling,
yaituuuu! dianjurkan untuk
menghitung! udah itu aja~

gaiis updatenyaa tiap malamm
jumat aja teros piye? seminggu
sekali loh, baw baw alda rajinn

felix pas menyampaikan
pendapatnya :

felix pas menyampaikanpendapatnya :

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
double knot  ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora