15 / hidden recital

5.6K 1.4K 385
                                    

jinyoung menganga menatap cekalan tangannya yang mendadak kosong dalam sekejap. pelan-pelan cowok itu mendongak guna melihat dengan jelas eksistensi yang tadi ada di sebelahnya kini cuma ada udara kosong tanpa penghuni.

"what the fuck?!" kali ini felix sukses dibikin mengumpat ketika jelas-jelas kejadian nggak masuk akal tadi berlangsung tepat di depan matanya.

"seungmin cubit gue coba!" teriak jisung.

tanpa aba-aba seungmin langsung ngelakuin apa yang jisung suruh, sampai di pelintir kulit tangannya bikin cowok itu auto teriak kenceng, "ya nggak usah pake perasaan anjir!"

sedangkan junkyu berusaha tenang meskipun kejadian nggak lazim barusan bikin junkyu mikir keras dan berusaha meyakinkan diri kalau semua itu cuma kehaluan semata.

tapi sayangnya nggak, semua ini nyata.

"d-dia apaan cuk?"

tiba-tiba sunwoo nepuk lantai keras banget sampai mereka pada nengok. tangan cowok itu gerak-gerak di atas lantai kayak lagi nulis sesuatu.

mereka yang posisinya depan-depanan jadi nggak bisa baca dengan jelas. sampai akhirnya jinyoung yang masih berdiri itu ngedeket ke samping sunwoo.

"apa woo?" meski rada gemeteran sewaktu bungkukin badan.

"t-ti-time...tr-trav-eler."

jinyoung mendongak, saling tukar pandang sama temen-temennya yang daritadi nyimak. "oalah! time traveler? serius? woah..."

"siapa time traveler?" pintu kamar kebuka.

haechan muncul dengan tampang yang tetep aja nggak enak dipandang, apalagi kalau nggak dahi eksotisnya yang robek sampai samping mata.

"lho-lho chan."

"gue ketinggalan apa aja deh?" baru juga mau duduk, mendadak haechan mundur lagi, "si-siapa tuh?" tunjuknya ngeri.

sunwoo mendongak, merasa kalau yang ditunjuk haechan dia tapi nggak lama cowok itu nunduk lagi. sadar diri. mukanya lagi nyeremin.

"sunwoo!" jinyoung nepuk pundak sunwoo sebelum ngejauh lagi, takut lur.

"kok gitu njir? cosplay jadi hantu?"

"diem!" seru hwall.

"eh?"

kaget, tiba-tiba hwall jadi sensi. nggak ada angin nggak ada hujan eh ngebentak, meskipun tiap hari juga suka bentakin orang sih. tapi tetep aja aneh. ye ga?

"soobin udah waras belom?" tanya hwall ke haechan.

yang ditanya bengong bentar, "hah...oh, soobin? nggak tau tidur kayaknya." jawab haechan sambil nyikut felix.

"ape?"

pakai bahasa muka, haechan monyongin bibir yang diarahin ke hwall, "kenapa tuh?" gitulah kira-kira terjemahannya.

felix ngedikin bahu, "udah malem banget malah bentar lagi pagi, kita mau ngapain?" tanya felix mulai lelah.

"gue capek huhu." keluh jisung yang disetujui beberapa orang, tapi kayaknya harus ditahan begitu suara hwall kedengeran.

"enak banget tidur, panggil semua suruh kesini!" perintah hwall. serba mendadak sampai haechan rasanya tuh mau ngegetok kepalanya.

tapi sayang. yaudah simpan segala dendam di dalam hati cielah. akhirnya seungmin yang gerak, kebetulan duduknya persisi depan pintu, jadi langsung aja dibuka.

setelah itu muncul jaemin yang nuntun soobin. mengingat mata cowok bongsor itu lagi ditutup kain. tapi yang harusnya keluar tiga orang malah cuma dua.

"hyunjin?"

"belum sadar."

"hadeuh, yaudah biarin wae."

melihat temennya nggak ada yang mau bangunin, seungmin berinisiatif, "gue bangunin hyunjin dah." baru juga mau berdiri, suara jinyoung bikin seungmin urung.

"jangan!" larang jinyoung yang auto garuk kepala. "biarin dulu deh, kebanyakan ngegas tuh anak perlu istirahat."

soobin dalam kegelapannya mendengus, "gue pengen tidur..." katanya memelas.

"bin." panggil hwall.

"ya?"

"nggak mau cerita?"

"he? cerita apaan dah?" tanya soobin kebingungan, kedua tangannya dimainin di depan badan, kentara banget kalau lagi gugup.

jinyoung merhatiinnya udah kayak lagi reporter yang wawancarai tersangka, beda sama hwall yang sebagai penanya tetep kalem.

mengacu dari informasi jinyoung tadi, tentang kebiasaan soobin di kamar mandi. hwall merasa memang ada sesuatu apalagi setelah felix menyuarakan pendapatnya yang seratus persen diyakini bener.

jadi hwall berinisiatif ngintrogasi lebih cepet, biar bisa nyari solusi bareng-bareng dan siapa tau semua ini bisa selesai. siapa sih yang mau lama-lama ada dalam situasi nggak masuk akal dan mengerikan kayak gini? nggak ada.

"kata jinyoung lo punya kebiasaan merenungi masalah di toilet, dan akhir-akhir ini gue sering liat lo ke toilet lama banget...ngapain?"

mendadak soobin kicep, kalau aja matanya nggak ditutup begini, bisa dipastiin cowok itu sekarang udah natap jinyoung sambil melotot garang. aib gue aigoo~

pada akhirnya kedengeran suara helaan napas dari mulut soobin, "iya, gue.ada.masalah." ucapnya penuh penekanan.

"apa ada kaitannya sama ini?" tanya jisung hati-hati.

"nggak tau sih, tapi dua hari yang lalu gue ketemu bapak-bapak ber-uang." jelas soobin yang di akhir kalimat mulutnya ngikut mangap.

haechan auto nyondongin mukanya ke samping soobin, "wah, siapa bin? lo dikasi duit ya?"

soobin mengedikkan bahu, "i don't kenal."

felix mengernyitkan dahi, "terus hubungannya sama masalah lo apa?"

"nah itu, tau nggak sih dia bilang apa?"

"apa?"

"katanya, balikin anak saya atau kalian semua bakal mati dengan cara nggak terhormat! terutama temen kamu yang sok bisa diandelin itu!"





























































[.]

double knot  ✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora