O9 / suicide rumor

6.4K 1.5K 378
                                    

"jangan bercanda jun!"

renjun beneran yakin, kalau setelah ambil minum tadi cowok itu sempet ngecek kamar mandi buat mastiin, apalagi setelah dia ngerasa ada orang lewat di belakangnya.

ya dipikir soobin udah balik. makanya pas udah kelar minum renjun buru-buru balik ke kamar, takut bakal ketemu penampakan.

mengingat rumah ini lagi banyak tamu, alias sedang ada perkumpulan setan-setan. nggak yaallah, renjun bercanda. dengan santai dan kayak nggak ada beban, renjun buka pintu.

lalu malah disuguhi pertanyaan "soobin mana?"

"serius! liat sendiri sana di kamar mandi udah kosong."

"terus ini soobin kemana?! coba cek halaman belakang!" titah sunwoo yang malah nggak dapet balasan apapun.

mereka mendadak diam, lalu jaemin yang tempat duduknya nggak jauh auto nendang kaki sunwoo, seolah nyadarin cowok itu tentang perkataannya.

"lo lupa? kalau malem mana berani kita ke belakang."

"astaga iya!" seru sunwoo sambil megangin kepalanya, "itu juga kenapa dulu ada orang gantung diri segala coba di pohon belakang."

rumor itu udah jadi rahasia umum di sekitar perkampungan, katanya dulu sempat ada cewek gantung diri di pohon mangga tepat di belakang rumah yang saat ini mereka sewa.

awalnya nggak tau, tapi seiring berjalannya waktu ada yang nggak sengaja keceplosan. makanya setelah itu mereka semua nggak ada yang berani main ke belakang kalau malam hari.

nyalain lampu aja jam tiga sore. karena abis itu pintu belakang bakalan dikunci biar nggak ada yang keluar. liat pohonnya aja udah berasa mistisnya bikin ngeri, seolah bayangan orang gantung diri itu auto terlintas.

pokoknya hal mistis itu bukan sesuatu yang baru buat mereka. mikirin hidup aja juga udah pada miris. ini ditambah kedatangan hal misterius yang makin nambah beban hidup. capek ya jadi manusia.

"udah-udah! cek ke depan aja kalau gitu." ucap felix menengahi.

akhirnya renjun beneran ngecek keluar setelah minta seungmin buat nemenin. si kalem itu mendadak menghentikan langkah saat sampai di belakang pintu.

"intip lewat jendela dulu lah jun,"

karena sama-sama takut, akhirnya renjun nurut, buka sedikit tirai yang menutupi jendela itu sampai akhirnya mereka bisa lihat jelas keadaan diluar sana.

sepi. yaiyalah udah jam sebelas anying.

mata renjun bener-bener memindai sekeliling dan nggak menemukan kejanggalan apapun, "nggak ada apa-apa min, cuma ada tiga bapak-bapak noh keliling." tunjuk renjun pada tiga pria paruh baya yang bertugas menjaga keamanan.

seungmin ikut mengintip, terus mengernyitkan dahinya bingung, sambil telunjuknya mengarah ke orang diluar sana, mulut cowok itu kelihatan kayak lagi komat-kamit.

nggak lama setelahnya, seungmin nyentil kepala renjun pelan, "lo lulus sd nggak sih? tiga pala lo botak! itu dua orang renjun!"

"heh?!"

renjun menarik kepala seungmin menjauh, supaya cowok itu bisa leluasa kembali mengintip, dan bener aja! yang saat ini renjun lihat hanyalah dua orang pria paruh baya. terus yang satu kemana?

dua orang itu tatap-tatapan dengan mata melotot. baru mau buka mulut, suara di dalam kamar kayaknya lebih menarik perhatian kedua cowok itu untuk auto lari masuk lagi.

"kenapa-kenapa?" tanya renjun begitu berhasil masuk bareng seungmin.

dilihatnya ternyata junkyu udah kembali ke kenyataan. tapi yang bikin berseru senang adalah, haechan juga udah buka mata. tapi keadaan cowok itu bener-bener memprihatinkan.

mukanya capek banget, mana kantong matanya mendadak hitam. meski udah sadar, haechan masih lemes dan nggak bisa banyak gerak. jaemin sampe menangis haru, aw

"chan, gapapa?" tanya renjun menghampiri.

haechan terlihat mengangguk, tapi nggak mengeluarkan suara. kayaknya masih shock dan pandangannya kosong, belum sepenuhnya memahami apa yang barusan terjadi.

beda sama junkyu yang kayak udah biasa itu langsung duduk tegak, nggak lama mukanya mendadak bingung, terus perhatiannya teralih ke arah seungmin yang masih berdiri.

kelewat peka, seungmin auto nyahut, "apa?"

junkyu nyengir, "ambilin minum dong."

terus kayak punya nyali gede, seungmin keluar kamar sambil mulutnya nggak berhenti doa, buat jagain diri sendiri. terus pas lagi asiknya nuang air, telinganya denger suara gubrakan barang dari pintu belakang.

bulu kuduk cowok itu sukses berdiri semua, dan ternyata, yang mendengar suara itu nggak cuma seungmin, bahkan temen-temennya yang di dalam kamar udah pada keluar kecuali haechan dan dua orang yang kayaknya disuruh jagain cowok itu.

dan kini seungmin tau ada hal nggak beres ketika junkyu menyambar gelas yang dipegang dan dengan sekali tegukan air itu habis. muka junkyu itu campuran,

setengah capek, setengah mau marah, setengah lagi pengen nangis. nyampur banget kayak es teler.

lalu seakan aturan bersama yang dideklarasikan untuk diri sendiri kala mendengar rumor orang gantung diri di halaman belakang itu udah nggak berlaku, junkyu berusaha ngebuka pintu belakang yang mendadak macet.

padahal sebelumnya pintu itu nggak bermasalah sama sekali. dibantu hyunjin, renjun dan felix, junkyu berhasil ngebuka pintu.

dengan adanya lampu kecil yang udah mau mati karena lupa diganti. mereka masih bisa ngelihat jelas dengan bantuan rembulan malam itu.

kalau sosok yang dicari daritadi memang lagi ada di luar sana. tepatnya di bawah pohon mangga, berdiri di atas papan balok dan siap memposisikan kepalanya ke dalam sebuah tali.

























































[.]

menemukan kejanggalan?

stay at home yaa guys! nih
biar kaliann nggak galauw
galau amat, aku kasih up :)

dan! aku mau say makasih
banyak-banyak sudah mau
menyempatkan baca cerita
ini! huhu 🥺 tanpa kalian,
aku hanyalah jodoh renjun
(ી(΄◞ิ౪◟ิ‵)ʃ)♥♡♡♡♡♡♡♡

seungmin pas denger
suara gedubrak be like
: astaghfirullahaladzim

seungmin pas dengersuara gedubrak be like: astaghfirullahaladzim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
double knot  ✓Where stories live. Discover now