Bagian 12 | Indah pada waktunya

5.7K 378 35
                                    

[ RASENDRIYA VERSI BARU ]

🎵 Playing song : Dirly - Sampai ke ujung dunia 🎵

“Semua telah di rencanakan sedemikian rupa oleh Tuhan. Begitupula, kenanganku bersamanya.”

Rasendriya Gizha

      Pagi menjelang yang di sapa langsung oleh kicauan burung yang hinggap di setiap sudur ranting pohon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

      Pagi menjelang yang di sapa langsung oleh kicauan burung yang hinggap di setiap sudur ranting pohon. Hembusan angin juga tampak berayun-ayun lembut.

     Semua kembali menjalani aktifitas layaknya di hari-hari biasa, beberapa kendaraan darat pun mulai menderu-deru menyerukan mesinnya—tanda ingin segera beranjak pergi.

     Hari ini hari Senin, sekolah akan selalu mengadakan upacara rutin guna menghormati para pahlawan yang telah gugur demi membela negara. Barisan-barisan semut mulai terlihat.

     "Jadi?"

     Putri membuka pembicaraan saat pengibaran bendera merah putih baru dilaksanakan. Atas perintah sang paskibra, sontak seluruh siswa mengangkat tangan kanan guna menghormat kepada sang saka merah putih.

     Lagu Indonesia Raya pun mulai berkumandang. Pertanyaan Putri sama sekali tidak di gubris oleh Aya. Gadis berambut sebahu itu sedari tadi hanya diam dan melamun.

     Hingga membuatnya mau tak mau menyenggol lengan Aya keras.

     Kesadaran Aya  hancurlah sudah. Ia hanya melirik sekilas sahabatnya itu sebelum kembali mengarahkan pandangannya di depan dengan tangan yang masih terangkat—hormat.

     Terdengar Aya menghela napas pelan.

"Gua kok  khawatir sama dia, ya, Put," lanjutnya tepat setelah pengibaran bendera merah putih usai.

     Siswa pun di perkenankan untuk menurunkan tangan. Dan beberapa saat setelahnya giliran sang kepala sekolah yang menempati podium untuk sekedar melontarkan prakata nasehat kepada para siswanya.

     Putri pun ikut menghela napas.

     "Kita jenguk sepulang sekolah, gimana? Gua juga mau lihat keadaannya sih." ungkap Putri.

     Sungguh gadis itu juga merasakan hal serupa dengan Aya, saat ia tahu rahasia yang di sembunyikan Rasen selama ini. Awalnya Putri tak pernah mengira jika itu nyata adanya.

     Namun melihat sahabatnya menangis malam itu dan menceritakan semuanya, membuat Putri tersadar jika ini bukanlah sebuah mimpi. Di dunia ini siapa, sih, yang tidak sedih melihat orang yang kita sayang ternyata mempunyai takdir seberat itu?

Separuh Napas [Slow Update]Where stories live. Discover now