beberapa detik lalu jisung berhasil mencetak gol membuat team mereka berhasil di babak dua
karna hasil nya satu sama maka tidak ada pilihan lain selain mereka harus tanding sekali lagi untuk menentukan nya
yuna tiba tiba menarik yujin dan wonyoung
"eh? mau kemana?" tanya wonyoung
"jauh banget kalo nonton dari sini, ayo ke sana." ucap yuna
yuna membawa kedua gadis itu tepat di pinggir lapangan
"nanti kalo kena bola gimana?" tanya yujin
"ngga mungkin, lagian kan lo juga pasti mau lihat minhee lebih dekat." ucap yuna
wajah yujin memerah, gadis itu segera membuang muka membuat yuna dan wonyoung tertawa
"eh udah mulai tuh, udah mulai."
"semoga kelas minhee menang." ucap yujin
"semoga kelas hyukai menang." ucap yuna
ketika kedua gadis itu berdoa wonyoung hanya menatap lurus ke depan, padahal kedua temannya sudah menanti sejak tadi siapa yang di dukung oleh wonyoung
yujin dan yuna saling tatap
"wonyoung pasti dukung kelas haruto lah, gue sama dia kan punya gebetan di kelas yang sama. eh haruto kan pacar wony, pokoknya gitu deh." ucap yuna
yujin mencebik kesal, kan bisa saja wonyoung mendukung kelas jisung, secara gadis itu juga dekat dengan jisung
suara peluit di bunyikan membuat seluruh perhatian orang yang tengah berdebat tentang siapa yang menang langsung terhentikan
"hyukai semangatttt!!!!!" teriak yuna membuat wonyoung dan yujin menutup telinga mereka lalu dengan segera menutup wajah mereka ketika beberapa orang mulai menatap mereka
"berisik bangsat!" ucap yujin
"bilang aja lo ngga berani." ejek yuna
"iya, yuding mana berani." wonyoung ikut ikutan membuat yujin kesal
"kang minhee semangatttt!!!!!"
minhee menoleh ke arah mereka dan dengan segera yujin bersembunyi di belakang wonyoung membuat kedua temannya tertawa
emang ya jadi secret admirer itu ngga seenak yang di bayangkan
"eh jisung mau nyetak gol lagi!!! jisung semangattttttt!!!!"
wonyoung menoleh ke samping dan melihat lami tengah berteriak di sana mendukung jisung
wajah wonyoung terlihat masam sesaat, namun sadar
dia siapanya jisung guys?
suara sorakan membuat perhatian wonyoung teralihkan, jisung berhasil mencetak gol lagi dan wonyoung tidak melihat nya karna suara lami yang mengganggu
"mampus tuh yun, kelas minhee bakal menang hahahaha!!" yujin lah kali ini yang mengejek yuna
"bacottttt!!!"
wonyoung lihat bagaimana teman temannya menyerbu jisung dan memeluk lelaki itu dan dia juga lihat ketika jisung melirik pada dirinya dengan sebuah senyum kemenangan
wonyoung membalas senyuman jisung sambil mengangkat kedua jempol nya ke atas
jisung tertawa melihat nya, dia masih ingin lama lama menatap wonyoung jika saja permainan sudah selesai
namun waktu masih terus berjalan tinggal tujuh menit lagi
jisung kini melirik taehyun dan junho yang terlihat sedang berbicara serius
"bicara apaan?" tanya jisung mendekat
keduanya sontak membeku dan saling tatap lalu dengan kompak menggeleng
"kalian harus fokus." keduanya mengangguk dengan kompak kemudian mulai mencoba fokus pada pertandingan
jisung menatap mereka penuh curiga, terlebih ketika dia sadar kedua teman satu team nya itu terus menerus melirik ke arah wonyoung dan saling memberi kode
wonyoung sendiri mulai berteriak dengan penuh semangat mengikuti yujin dan yuna padahal dia tidak tau siapa yang sedang dia semangati
bahkan tidak sadar jika sebuah bola melayang ke arah nya dan teriakan beberapa orang
yuna dan yujin pun tidak sadar hingga ketika mendengar teriakan beberapa orang yuna yang posisinya agak jauh dari wonyoung berteriak dan hendak menarik gadis itu
namun terlambat dan kejadian itu pun terjadi
***
jisung terus melirik kedua temannya dengan tatapan curiga hingga dirinya tidak terlalu fokus pada pertandingan, padahal tadi dirinya lah yang menyuruh teman nya agar fokus
sampai saat jisung melihat junho mengangguk pada taehyun seolah berkata ini waktunya dan mengoper bola pada taehyun
jisung bisa lihat posisi taehyun dimana, tidak jauh dari wonyoung
sepertinya jisung bisa membaca apa yang akan terjadi sehingga dirinya segera berlari ke arah wonyoung
taehyun menendang bola tersebut berharap mengenai sasaran dan ternyata harapan nya sesuai ketika melihat jisung memeluk wonyoung dan bahu lebar lelaki itulah yang terkena bola
beberapa orang memekik kaget, apalagi dua gadis yang tadinya rusuh kini membeku di tempat melihat wonyoung di peluk orang lain
mata wonyoung yang tadi nya terpejam dengan segera terbuka dan mendongak menatap orang yang menolongnya
"icung?"
"lo ngga papa?" tanya jisung sedikit menunduk
tangannya mengusap rambut wonyoung membuat pipi gadis itu memanas seperti pipi yujin tadi
wonyoung mengangguk kaku, jisung melepas pelukannya dan berbalik memberi tatapan tajam pada taehyun yang memberi isyarat
gue bisa jelasin
sementara haruto yang tadi sempat berlari ingin menolong wonyoung kini hanya bisa terdiam di tempat
jisung mendahului nya, dan di sini dia hanya bisa terdiam seperti orang bodoh bahkan tidak sadar ketika tiba tiba taehyun mencetak gol bersamaan dengan habisnya waktu
sorakan terdengar dimana mana termasuk yujin yang kini melompat bahagia sambil memeluk wonyoung
"YUHUYYYY!!! yuna beliin gue ice cream!!!"
yuna menghela nafas karna kalah dalam tantangan
"ya udah ayo cepetan sebelum gue berubah pikiran!" seru yuna
"yeay!!!" kedua gadis itu pergi tidak sadar kalau wonyoung tidak mengikuti mereka
wonyoung menatap haruto dengan tatapan sedih, pacarnya itu duduk di tengah lapangan dan beberapa temannya terlihat memberi semangat
wonyoung mendekat pada haruto, beberapa temannya memberi jalan ketika melihat wonyoung datang
wonyoung berjongkok di depan haruto
"haru--"
"ngapain ke sini?" tanya haruto membuat wonyoung terdiam
"sana sama icung icung lo itu!" haruto berdiri dan pergi meninggalkan wonyoung yang menatapnya sendu
kenapa haruto sekarang semakin berubah? apa dia tidak sayang lagi pada wonyoung? apa haruto melupakan janjinya pada wonyoung?
tbc
iyakkk badai di mulai
KAMU SEDANG MEMBACA
monello | jisung x wonyoung
Teen Fictionwonyoung yang polos dan jisung si berandal