gadis dengan rambut panjang berwarna hitam gelap itu berlari dengan cepat menuju halte bus dekat sekolahnya, hari ini kakaknya akan datang
bundanya bilang dia berjanji kakak nya akan ada di rumah ketika wonyoung sudah pulang sekolah
dirinya sangat tidak sabar ingin bertemu kakaknya, tangan wonyoung menggenggam erat hadiah yang sudah dia bungkus rapi dan nantinya akan dia berikan pada kakaknya
langkah wonyoung terhenti ketika sampai di halte bus, senyum yang awalnyanya mengembang langsung hilang ketika melihat pemandangan di depannya
haruto ada di sana, memeluk seorang gadis yang tidak bisa wonyoung lihat wajahnya, yang jelas gadis itu memakai seragam yang sama dengan mereka
rasanya sangat sakit ketika melihat haruto bahkan mengusap rambut gadis itu penuh sayang
dengan segera gadis itu berbalik ketika air matanya mendadak jatuh
dan sedikit terkejut ketika melihat seseorang di depannya
seketika air mata wonyoung semakin ingin turun
lelaki di depannya menghela nafas dan menarik gadis itu kepelukannya
"wony jangan nangis.. aku di sini.."
"hiks,, w-wony.. ngga mau nangis.. t-tapi air mata nya mau keluar terus.. hiks.."
jisung tersenyum penuh kemenangan ketika melihat perhatian haruto kini jatuh pada mereka berdua
senyum nya terlihat menjengkelkan bagi haruto apalagi ketika jisung mengusap punggung wonyoung seolah menenangkan gadis itu
haruto ingin sekali menghajar nya, tapi gadis di depannya tidak bisa dia abaikan begitu saja
"haruto, aku mau pulang.."
gadis ini harus dia urus terlebih dahulu jika tidak ingin terkena amukan mama dan papa nya
ya, gadis itu may.. tunangannya
***
wonyoung berkali kali mengusap air mata yang berjatuhan dengan tissue yang jisung berikan
sekali lagi jisung menghela nafas, gadis itu terlihat menyedihkan jadi dia memutuskan membawa wonyoung ke mobilnya untuk mengantar gadis itu pulang walau tadi wonyoung sempat menolak
"kakak kamu pulang kan hari ini?" tanya jisung
wonyoung mengangguk
"jangan sedih, nanti dia khawatir." ucap jisung
wonyoung mengangguk lagi dan berusaha sekuatnya untuk menahan air mata seperti yang biasa dia lakukan
jisung kembali fokus menjalankan mobilnya menuju rumah wonyoung
"kakak kamu emang nya habis dari mana?"
wonyoung terdiam beberapa saat, hanya yujin dan yuna yang tau masalahnya
"kalo ngga mau cerita ngga apa apa.." ucap jisung kemudian
"maaf ya.."
jisung tersenyum mendengar nya lalu kembali berkata ngga apa apa
"tapi wony bakal cerita tentang kakak nya wony. icung mau dengar?" tanya wonyoung
dengan segera jisung mengangguk, dia mencoba membuat gadis itu melupakan masalahnya tadi
"kakak nya wony bakal pindah ke sekolah kita juga."
"oh ya? berarti kakak kamu kelas tiga? seumur sama jaemin?"