20

4K 587 36
                                    

wonyoung masuk ke dalam kelas seperti biasa, tapi tiba tiba saja yuna dan yujin muncul di depannya

"kalian kenapa sih suka ngagetin akhir akhir ini??" tanya wonyoung sedikit kesal

"dari ekspresi wajah mu.. kayaknya kamu belum tau ya kalau haruto sama may udah pindah sekolah?" wonyoung yang hendak berjalan menuju kursi nya langsung berhenti dan berbalik menatap kedua temannya

"p-pindah??" kedua gadis itu mengangguk serempak

"mereka pindah ke jepang, semalam hari terakhir mereka di sekolah ini karna tadi pagi mereka udah ninggalin negara ini." mata wonyoung nampak sedikit linglung

"k-kenapa??" kali ini kedua gadis itu menggeleng serempak tanda tak tau

"wonyoung." merasa terpanggil, gadis itu langsung menoleh ke arah pintu dan menemukan dohyun di sana.. temannya haruto

dia tidak datang sendiri karna di sebelahnya ada kai pujaan hati yuna. terlihat jelas kalau sekarang yuna sudah salah tingkah.

"bisa bicara sebentar?" wonyoung tidak menjawab karna gadis itu sudah berjalan mendekat.

"ada apa?"

yujin dan yuna ikut menguping, mereka berdiri tepat di belakang wonyoung.

"udah cek loker?"

"kenapa emang nya?"

"haruto ninggalin sesuatu di sana, katanya tolong jaga benda itu baik baik. gue cuma mau bilang itu, makasih udah di dengerin." setelah itu dohyun pergi dari sana. dia tidak bisa melihat wonyoung terlalu lama karena ketika melihat gadis itu, dia langsung teringat pada haruto, sahabatnya sejak kecil.

"mau cek sekarang?" tanya yuna

wonyoung ingin mengangguk, tapi bel tiba tiba berbunyi

"nanti aja. udah masuk tuh." yujin dengan segera menarik wonyoung dan yuna masuk ke dalam kelas saat melihat guru yang akan mengajar di kelas mereka sudah datang

***

loker milik wonyoung terbuka dan yang pertama mereka lihat adalah sebuah kotak berwarna pink pastel.

bukan wonyoung yang mengambil nya terlebih dahulu, tetapi yuna. dia sudah penasaran sejak tadi. dengan cepat gadis itu membuka nya, wajah yuna terlihat kebingungan melihat sebuah album serta surat ada di sana.

"nih, baca." yuna memberikan surat itu pada wonyoung.

yuna membuka album tersebut, di sebelah nya ada yujin yang penasaran juga.

ketika di buka, foto wonyoung dan haruto terlihat di sana. itu foto pertama mereka. yuna dan yujin sibuk dengan album yang isinya hanya ada foto wonyoung dan haruto.

sedangkan wonyoung sibuk membaca surat dari lelaki itu, surat perpisahan nya. haruto meminta wonyoung untuk menjaga album foto itu, haruto pun meminta wonyoung agar bahagia bersama jisung karna menurut haruto jisung adalah lelaki yang baik.. hanya sedikit menyebalkan.

wonyoung hanya bisa tersenyum membaca nya, tanpa sadar sejak tadi jisung sudah berdiri di belakang nya dan ikut membaca surat itu.

minhee dan taehyun pun turut melakukan hal yang sama di belakang yujin dan yuna.

"dari haruto?" wonyoung menoleh dan langsung terkejut melihat jisung.

"sejak kapan icung di situ?" tanya wonyoung

"sejak tadi." jawab nya sedikit judes, "itu dari haruto?" jisung mengulang pertanyaan nya tadi.

"iya.."

"kamu sedih karna dia pergi?" wonyoung mengangguk.

wajah jisung berubah masam, terlihat cemburu, "kalo aku yang pergi kamu sedih ngga?"

wonyoung menatap jisung kebingungan sebelum akhirnya tertawa kecil.

"kok malah ketawa?"

"icung lucu soalnya, ya jelas wony sedih lah kalo icung pergi.. sedih banget malah. eh tapi emang nya icung mau pergi juga?" wajah wonyoung berubah sedih membuat jisung sedikit gelagapan. lelaki tampan itu dengan cepat menggeleng.

"ya engga lah. aku mana tega ninggalin kamu di sini." minhee serta taehyun langsung pura pura muntah mendengarnya. yuna dan yujin saling berpandangan karna merasa canggung.

"kamu mau ke kantin ngga?" wonyoung mengangguk kemudian tangan nya di genggam oleh jisung.

"gue pinjam wonyoung ya, sebagai gantinya minhee buat lo." ucap jisung lalu pergi bersama wonyoung. wajah yujin nampak memerah hanya mendengar nama itu, dia masih tidak sadar dengan keberadaan minhee dan taehyun.

"woy, lihat tuh siapa di belakang lo." yujin menoleh ke belakang nya ketika yuna mengatakan itu, matanya membulat melihat minhee yang tersenyum hingga membuat jantung yujin hampir lepas.

"ckckck dasar bucin lo semua, setidaknya bawain bebeb kai juga buat gue."

***

minju berjalan menuju halte bus sendirian, kedua temannya hitomi dan yuri tidak bisa pulang bersama seperti biasa. tadi dia juga berniat pulang bersama wonyoung, tapi si park jisung itu malah membawa adiknya pergi entah kemana.

halte bus cukup sepi, hanya ada minju di sana. ini semua karna tadi dia harus membersihkan kelas dulu.

seorang gadis tiba tiba berhenti di depannya membuat minju yang tadinya menunduk langsung mendongak. helaan nafas terdengar begitu dia melihat wajah itu.

"hai kim minju." ya kalau sudah di sapa begitu, tidak mungkin minju berpura pura tidak kenal dengan nya.

"hai kim lami." sapanya balik dengan senyuman yang terlihat di paksakan. 

"gue boleh duduk di sini ngga?" minju mengangkat kedua bahunya, dia tidak perduli dengan gadis itu karna yang minju inginkan bus segera datang supaya dia tak perlu berlama lama dengan lami di sini.

"ngga pulang sama kak jaemin? eh gue lupa, udah putus." suara tawa lami terdengar, rasanya minju ingin menjambak rambut gadis itu saja.

"gue jadi ingat waktu dulu kak jaemin udah kayak babu lo aja, selalu siap sedia di samping lo, eh taunya.. lo malah selingkuh." sepertinya gadis di sebelah minju sangat ingin membuat nya marah, sampai dia ingin berteriak, "kalau ngga tau apa apa mending diam anjing!"

minju benar benar berusaha tidak perduli dengan ocehan gadis itu, biar saja dia menghina minju.. tapi kalau sampai menghina wonyoung lain lagi ceritanya.

"lo ternyata sama aja kayak adek lo, sama sama murahan." minju tiba tiba berdiri lalu menarik gadis itu sampai berdiri juga, "dek lami tercinta, tolong ya.. mulut nya di tutup atau nanti tangan gue yang bakal bicara kalau lo masih ngehina wonyoung. ngerti???"

lami hanya tersenyum apalagi matanya baru saja melihat sosok yang sedang mereka bicarakan tadi ada di belakang minju, "kak jaemin, lihat nih mantan lo, banyak tingkah.."

minju melepas lami dan menoleh ke belakang. benar saja ada jaemin di sana.

lelaki itu nampak tak perduli dengan keberadaan minju, yang di lakukannya hanya lewat begitu saja.. oh! dan sedikit menyenggol bahu minju tentunya.

lami tertawa melihat itu, sebelum memutuskan untuk pergi juga. minju hanya diam di sana, setiap melihat jaemin membuat dadanya terasa sesak.











































tbc.

aku tuh bingung sama alurnya

ada yang berbaik hati buat kasih saran ngga :"

monello | jisung x wonyoungWhere stories live. Discover now