may terkejut ketika haruto tiba tiba berhenti berjalan membuat may menabrak punggung tunangan nya itu
gadis itu hendak berbicara namun suaranya tertahan di tenggorokan saat haruto berbalik dan melempar tatapan tajam pada dirinya
"h-haruto, mau ngomong apa?" tanpa sadar may menjadi gugup karna tatapan itu
"kamu apain wonyoung?" haruto tidak mau basa basi karna bel akan berbunyi, jadi dia langsung berbicara ke intinya
salah satu alis may terangkat, wajah gugup nya berubah menjadi datar ketika haruto menanyakan itu
"aku kurung di toilet. kenapa? kamu ngga suka?" may menatap mata haruto dengan berani
dia tak suka membahas wonyoung.. sangat tidak suka
"kamu pikir, kamu siapa? apa hak mu buat ngelakuin itu ke wonyoung? salah dia ke kamu apa?" pertanyaan haruto membuat may tertawa "menurut mu?? gimana? kira kira aku ngelakuin itu karna siapa?"
"aku ngga nanya itu karena aku tau may. yang aku tanya apa maksud mu ngelakuin itu ke wonyoung?"
"karna aku ngga suka sama dia! aku benci sama dia! setiap hari kamu pikir aku ngga lihat kalau kamu selalu perhatiin dia? waktu di perpustakaan alasan kamu ngusir mereka karna kamu ngga tahan lihat jisung berduaan sama wonyoung bukan karena aku yang merasa terganggu, kamu pikir aku ngga tau?!" mata may terlihat menyala nyala menandakan dia sedang marah sekarang
"terus? itu salah ku dan bukan salah wonyoung. jadi kenapa yang kena dia bukan aku?" may tak percaya kalau haruto akan berkata begitu. "kamu lebih pilih cewek sok polos itu?! kamu ngga tau kan bisa aja dia cuma manfaatin kamu sama jisung! bisa aja dia cuma cewek mura--"
"wonyoung bukan orang yang kayak gitu!!!! dan cewek murahan itu bisa aja kamu!!"
suara haruto yang sejak tadi terdengar sangat tenang tiba tiba meledak begitu saja. fitnah macam apa itu? may bahkan baru mengenal gadis itu baru baru ini, tapi sudah sok tau tentang kehidupan wonyoung
"a-apa.." may sepertinya sudah siap untuk menangis setelah mendengar itu
"aku bisa aja batalin permintaan orang tua kamu.."
mata may langsung membulat sempurna, lalu menggelengkan kepalanya dengan sangat kuat
tidak boleh! haruto tidak boleh membatalkan pertunangan mereka!
"ngga! aku ngga bakal biarin kamu!" seru may
"kalau gitu berhenti ganggu wonyoung."
may terdiam, dia juga tak bisa melakukan itu. rasa benci nya terlalu besar pada wonyoung
"kamu ngga bisa kan? udah ku duga.." haruto berbalik dan berjalan meninggalkan may
"berhenti di sana!" teriak may
"aku bilang berhenti haruto!!" sayangnya lelaki itu tak perduli sama sekali
"kamu bakal nyesal haruto!" perlahan may menangis ketika melihat haruto sudah hilang dari pandangannya
lelaki itu sudah pergi, meninggalkan nya sendirian di sini
***
sesuai janji mereka tadi saat istirahat. wonyoung sudah duduk manis di dalam mobil jisung
untuk beberapa saat, kedua nya sibuk tenggelam dengan pikiran mereka masing masing
"kamu mau langsung pulang?" suara jisung yang pertama terdengar
"hmm,, memang nya kenapa?" wonyoung bertanya balik
"kamu lapar ngga?"
"lumayan.. icung lapar ngga?"
