Seminggu sudah , siswa baru pun berjalan dengan lancar,kini semua kembali berjalan seperti semestinya.
Dipojok ruangan yang sunyi seseorang yang sedang tertidur damai ditemani dengan benda bulat yang menyumpal kedua telinganya.namun terdengar suara bising yang mulai mendekat dengan beberapa derap langkah yang terdengar jelas, ia pun mendengus kesal karena tidur tenangnya terganggu tapi karena ia terlalu lelah jadi mengabaikan saja.
**
Beberapa pemuda ,yang kini melangkah dengan tegap yang begitu mempesona sekaligus ada rasa tak nyaman bila saat melihat seorang pemuda yang berdiri paling depan dengan sorot dingin yang begitu tajam ,disebelah kirinya seorang pemuda yang lumayan tampan dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya.mereka berdua berjalan tanpa ekspresi diwajahnya.berbeda dengan dua orang dibelakangnya yang satu sibuk dengan gaya mulut genitnya pada setiap siswa perempuan yang dia lewati yang akan ia jadikan budak cintanya. Berbeda dengan satu lagi ia malah heboh sendiri dengan kantung kresek dengan berbagai macam cemilan didalamnya...Malu aku malu....
Karena terlalu tampan ...
Yang mem-..awwwBerisik bego,
Lo mulut diem dulu Napa dari tadi ngoceh Mulu gak habis apa tuh bayerai ? Kesal Reza yang dari tadi merasa kupingnya panas mendengar teman nya ngaur ngidul
Sedangkan pembuat olah hanya mengasuh karena sempat mendapat keterangan kuat dari Reza temannya...
Dengan kesal ia membalas perbuatan Reza padanyaAduhhh
Rasain Lo emang Lo pikir gue gak sakit apa ?sirik Bae kerjaannya dumelnya.
RADITH yang dari tadi nyanyi dengan setengah hatinya karena ia sadar kalo masih ada Faris yang jauh diatasnya. Yaitu lebih tampan
Lagian Lo ,tinggal bilang aja kalo Lo emang sirik karena gue lebih tampan kan iya kan" lanjut Radith dengan tampan mengejek.
Yhee, itu mah mau Lo buat apa gue sirik SMA muka kaya panci gosong gitu balas Reza sewot.
Ia tak terima rambut kebanggaannya dirusak karena itu adalah harta paling ampuh untuk menaklukan hati wanitanya.Setelah berjalan beberapa melewati koridor mereka berempat berhenti di depan pintu bertulisan "PERPUSTAKAAN" yang begitu sepiii mungkin hanya lima atau empat orang yang berlalu lalang di dalamnya ,yang sebagian dari mereka hanya kutu buku mungkin!
Begitu masuk mereka disambut dengan Bu Irna yang kebetulan mendapatkan jadwal piket menjaga perpus,Tumben kalian kesini pasti berbuat ulah laginya ,tanyanya curiga pasalnya sudah terbiasa mereka berempat mendapatkan hukuman konyol dari para guru,walau begitu mereka tetap menjalankannya.
Hooo ...Bu Nina minta kita ngerjain tugas sulit Bu, yang mana hanya kita berempat yang bisa menyelesaikan karena itu rahasiaaa " balas Radit cepat,
Alasan, main rahasiaan ,kamu tuh jangan banyak gaya, bilang aja kalo kalian dihukum gara tidur dikelas pasti balas Bu ,Irna
Ibu cenayang ya,ko tau ?kalo tau gak usah nanya kali Bu, bilang aja kalo ibu itu pengen lebih lama lagi sama kita karena kita itu terlalu tampan jadi.. ucapannya terpotong karena tak sengaja mendapatkan tatapan tajam dari Faris
Banyak bacot
Begitulah kira" sedangkan Fariz terlebih dahulu pergi bersama kafka jangan tanya dimana Reza ,dia terlebih dahulu pergi begitu melihat perempuan yang seminggu ini yang jadi incarannya juga berada didalam perpus.
YOU ARE READING
NIKYTA
Teen Fictionky, mamah mohon ,sama kamu apa kamu GK kasihan sama Kaka kamu dia lagi sekarat ky setidaknya kamu punya rasa kemanusiaan ky dia Kaka kamu kembaran kamu jeritan pilu seorang wanita baya ,menggema di sekitar lorong rumah sakit seakan betapa frustasi...