Prolog

552 31 48
                                    

"Pertemuan kita itu tidak terduga. Jadi wajar saja jika terjadi sesuatu yang tak disangka-sangka."

-Author-

____

"Annoying Girl ?"

Gadis berambut brunette (yang ia cat menjadi half blonde) itu melangkah cepat melewati lorong sebuah rumah sakit. Ia menggigit bibir bawahnya bersamaan dengan raut wajah khawatir.

Lalu tak lama kemudian, ia menabrak seorang lelaki bertubuh jangkung dan bertampang dingin.

Ia berniat untuk melengos pergi saja. Namun lelaki tadi mencekal tangannya erat. Dan sumpah serapah keluar seketika.

"Lo mau ngapain sih ?! Galiat apa orang lagi buru-buru kaya gini! Ngulur waktu aja?!" Seru gadis itu.

"Lo ga bisa pergi gitu aja tanpa permintaan maaf. Yaudah cepetan!" Balas lelaki tadi. Si gadis nampaknya masih bingung dengan perintah dari orang yang baru saja ia tabrak ini.

"Cepetan minta maaf!" Lelaki tadi mengulang perkataannya. Seakan paham maksud lelaki didepannya ini, gadis bernama Tatum itu langsung memukul pundak lelaki tadi. Dan membuat lelaki tadi meringis kecil.

"Lo apaan sih?! Yang salah itu lo?! Udah tau orang lagi buru-buru, malah ngulur waktu, nabrak gue pula!. Harusnya Lo yang minta maaf!" Seru Tatum.

"Shhh! Jangan mukul juga kali! Tuh tangan pengen gua cium apa ya!. Ketimbang minta maaf aja susahnya paket banget" balas si lelaki.

"Yaudah iya iya!. Gue minta maaf puas lo!. Minggir!" Seru Tatum sambil mendorong badan lelaki tadi dan kembali berjalan menjauh.

Lelaki tadi hanya tersenyum sambil menatap punggung wanita yang ia cap sebagai 'wanita paling menyebalkan yang baru ia kenal'.

Tatum akhirnya sampai menuju ke ruangan yang ia tuju. Ia segera memasuki ruangan tersebut dan menampakkan senyum sumringah diwajahnya.

"Wow! Congratulations, Gabbs and Jacky!!" Pekik Tatum dengan nada senang.

"Jangan berisik, Tate. Inget ini rumah sakit. Btw, thanks ya" balas lelaki berambut mie itu.

"Ehehe. Okay, Jack" Tatum menampakkan cengiran khasnya, "Hello, Gabbie. Selamat atas kelahiran bayinya. Semoga bisa jadi anak yang baik ya."

"Makasih doanya, aunty." Ucap wanita bernama Gabriela (yang akrab disapa Gabbie) yang sedang menggendong bayi yang baru beberapa jam yang lalu ia lahirkan.

"Sama-sama, sayang. Gab, aku boleh gendong ?" Tanya Tatum. Gabbie tersenyum dan mengangguk lalu membiarkan Tatum menggendong bayinya.

"Namanya Lavender" jelas Gabbie. Tatum pun terkekeh kecil dan mengelus pipi bayi itu dengan gemas dan menciumnya singkat.

"Lavender. Biar ga digigitin nyamuk ya" canda Tatum yang berhasil membuat lavender tertawa karena Tatum mengelus hidungnya.

*****

Lelaki berjas hitam itu memasuki area kediamannya. Nafasnya tak beraturan karena sehabis berlari sekuat tenaganya.

Ia berjalan lunglai menuju sofa dengan mata yang sedikit terpejam. Hingga akhirnya...

Brakkk!!!

Ia menimpa tubuh seorang lelaki yang lain. Butuh beberapa saat untuk lelaki itu menyadari apa yang baru saja terjadi.

"Jonah!! Lo ga nyadar apa?! Badan Lo itu jauh lebih berat dari gua!!" Seru lelaki dan mendorong tubuh Jonah (lelaki berjas hitam tadi) semampunya.

Semantara Jonah hanya mengelus bahu kirinya yang baru saja terbentur meja. Beruntung tidak terlalu serius.

"Rambut pirang.. suara kaya kutu ketindes... Oh ini Corbyn." Lirih jonah.

"Lah ngelantur nih anak" batin lelaki yang ternyata bernama Corbyn itu.

Corbyn tertegun cukup lama saat melihat sikap Jonah yang sudah setengah sadar. Hingga pada akhirnya ide cemerlang terlintas di logika nya.

"ZACHARY!!" seru Corbyn yang tubuhnya masih dijatuhi sekarung singkong seperti Jonah.

Lelaki bernama Zachary pun menghampiri dan memanyunkan bibirnya dengan 'imut-imut' dan berkata, "Papa Jo jahad. Selingkuh sama bynbyn. Terus selama ini dedek kamu anggap apa, pa?!."

"Hmmm" Jonah hanya berdehem panjang lalu akhirnya menggulingkan diri dari atas Corbyn.

"Nape sih lo. Tumben banget lesu gitu ?" Tanya Corbyn.

Jonah hanya menggeleng dan meminum air yang ada di meja makan.

"Itu gelas bekas gue woy" pekik Daniel.

"Hmm" dehem Jonah singkat. Ia kemudian berbaring di sofa dekat Daniel.

"Gue tadi nanya anjay. Lu ngape ?" Tanya Corbyn lagi.

Jonah menghembuskan nafasnya pelan dan raut wajahnya seketika berubah menjadi suram dan kemudian ia berkata, "Camila balikan sama Shawn."

1.. 2... 3...

"GUA KIRA KENAPE ANJENG!!" teriak Corbyn saat mendengar jawaban Jonah yang membuatnya naik darah.

"Patah hati aqu tuh!!" Seru Jonah dengan gaya yang bisa disebut--

ehm..

alay.

Dan kemudian ruangan dipenuhi gelak tawa akibat ulah Corbyn dan Jonah.

Tanpa Jack.

Hm yang udah jadi bapak.

Hm.

Yakin biar fast.

****

Heyyo★
I'm back with new fan fiction!!
Jangan lupa vote and comment yaw!
💞Love u💞

-MasaDepanCorbyn-
-KesayanganZach-
-CemewewJonah-

MY DESTINY | WDWWhere stories live. Discover now