Part 25

120 13 68
                                    

Zach yang baru sembuh, sudah memaksa para sahabatnya untuk nonton. Menyaksikan film 'Dunkirk'. Mau tak mau mereka harus menurutinya agar Zach tidak terus menerus bicara yang membuat telinga mereka panas dan sekalian membantu Zach melupakan mantan-ups-alumni hatinya.

Tate dan Jonah nampak sibuk dengan filmnya dan popcorn yang berada ditengah-tengah mereka.

Disamping jatum, terdapat Corbyn dan Christina nampak menggenggam tangan satu sama lain dan tangan Corbyn sesekali mengacak rambut Christina begitupun sebaliknya.

Di sebelah corbina, terlihat Jack dan Gabbie memeluk popcorn mereka masing masing. Kemana lavender ? Rachel yang mengasuhnya. Karena Jack memintanya dengan alasan, "Mau jalan-jalan dulu, kakak Lo kasian, kuper."

Di sisi jabbie, Daniel memeluk tangan Shela. Ia memang sedang tak enak badan. Badannya mengeluh kedinginan sedari tadi. Maka dari itu Shela diam saja saat tangannya dipeluk oleh Daniel.

Disebelah Sheniel, terdapat Alvey yang kini berkata dalam hatinya, "Si Zach laknat beud. Make ngajak nonton segala lagi. Udah tau bioskop tuh dominan banyak orang pacaran. Mana nih manusya dua nempel Mulu lagi dari tadi"

Begitupun dengan Zach, ia membatin, "Salah bawa orang gue, niat move on malah jadi keinget."

***

Sekarang, separuh dari mereka berada di mobil Daniel yang dipinjam dari rumahnya tadi. Dan yang kebagian disana hanya Daniel, Shela, Jack, Gabbie, dan Alvey.

Alvey POV

"Tadi gimana filmnya ? Seru kan ?" Tanya kak Daniel.

Ga.

"Seru! Ganteng Harry Styles nya. Emang dasar jodoh gue" itu kak Shela.

Yaudah berarti Kak Daniel punya Alvey_-

"Hilih. Dia udah jadian sama Kendall" bantah kak Daniel.

Ga terima ? Biarin aja padahal.

"Biarin gue rebut nanti" timpal kak Shela.

Iya kak. Rebut aja. Biarin. Nanti kak Daniel buat Alvey.

"Ga bisa lah. Mending Lo sama gue daripada jadi pelakor"

IYAIN KAK.

IYAIN.

TERSERAH ENTE LAH.

Ini kak Corbyn sama kak Christina make tidur segala lagi. Gue kan jadi ga ada temen ngobrol. Gue mau tidur malah ga bisa pula.

"Iyalah terserah. Lo juga lumayan" jelas kak Shela.

LUMAYAN LUMAYAN TAPI MAU.
IYAIN.
MAU TURUN DAH GUA.

"Kak, Alvey turun disini aja, ya" gue beneran gengz.

"Eh iya ada Alvey. Kenapa vey ?" Tanya kak Daniel. Lembut beud woy ngomongnya.

MELELEH AGHU.

"Gapapa kak" jawab Alvey.

GAPAPA NYA DI NATA KALIAN DOANG YA.

"Mau ditungguin ?" Tanya kak Daniel pas gue udah diluar. Gue geleng kepala doang.

"Yaudah kita duluan ya. Hati-hati" ucap kak Shela. Gue pun cuma ngangguk doang.

Nongki di sbux enak kali ya. Bodoamat dah. Biar ga stress. Dinginin pikiran sekalian.

Gue duduk di kursi yang berhadapan. Kursi ini kosong. Dan dari tadi gue cuman dengerin lagu dan minum sbux nya. Ga ada kerjaan.

Akhirnya gue bangkit dan berjalan keluar. Lah ? Hujan dong. Gimana ya ?

Gue sempet mikir keras. Kalo nungguin nanti kelamaan, kalo ga nungguin nanti malah sakit.

MY DESTINY | WDWWhere stories live. Discover now