Part 24

91 12 31
                                    

"Dan, gue mau pulang ah" rengek Zach. Jack memutar kedua bola matanya malas. Untuk yang ke ratusan kalinya Zach berkata seperti itu.

"Jack"

"Jek"

"Jepri"

"Avery"

"Kacangin terooos!"

Karena Zach yang berisik sedari tadi,  Jack akhirnya angkat bicara.

"Iya iya. Lo itu belom boleh pulang zek. Iya gue tau disini tuh gabut nya ga ketulungan. Taoi ya ga usah bawel juga kaleee. Gue seret Kay kesini deh sekalian" rentetan kalimat Jack utarakan dengan sangat cepat.

Zach tak mengerti awalnya, tapi saat ia mendengar 'Gue seret Kay kesini' Zach segera menunduk. Ia masih kecewa. Jack menyadari bahwa ia salah berbicara, ia juga mendadak terdiam. Keadaan menjadi hening.

Ceklek

Pintu yang dibuka memecah keheningan diantara Jack dan Zach. Mereka menoleh ke arah orang yang baru saja masuk.

"Daniel. Lo sama siapa ?" Tanya Zach to the point. Karena Zach belum pernah melihat wanita yang Daniel gandeng ini.

"Gue Shela. Sahabat lama nya Daniel" jawab wanita yang bernama Shela itu.

Zach hanya manggut-manggut mengerti. Kemudian keheningan hendak menyapa mereka lagi jika Daniel tidak berkata, "Besok Lo boleh pulang, Zach."

Zach menenggak dan tersenyum sumringah, "BENERAN ?! JANGAN NGIBUL LO!!"

"Iya, tapi jangan tereak juga kali Zach. Ini rumah sakit" ucap Daniel.

Zach mengguncangkan bahu Jack dan berkata, "Gue besok pulang, yuhuuu"

"Iye iye. Gausah ditarik-tarik juga kali" balas Jack. Zach hanya terkekeh geli.

"Oh iya, Zach. Nih handphone lo. Kata Alvey Nasihin aja katanya. Kasian anak orang gabut." Jelas Daniel. Zach semakin berseru kegirangan.

"Eh makasih Daniel. Alvey nya mana ?" Tanya Zach.

"Gatau, tadi pergi sama Corbyn" jawab Daniel.

***

Alvey memakai masker nya. Dan ia menggandeng tangan Corbyn dan menuju keruangan di mana Kay dan George berada. Lalu mereka masuk ke dalamnya.

"Eh Corbyn. Datang lagi, itu siapa sebelahnya ?" Tanya George. Alvey memberi kode pada Corbyn dengan mempererat genggaman tangannya.

"Oh, bukan siapa-siapa" jawab Corbyn. Mereka berdua menuju ke dekat brangkar dimana George berbaring.

"Pacar kamu ya ?" Goda George. Akhirnya Corbyn mengangguk ragu. Kay menatap mereka dengan intens.

"Ini ga kelihatan kaya Christina. Dia siapa ?" Tanya Kay sambil melirik ke arah Alvey. Sempat hening beberapa saat sebelum akhirnya Alvey maju menjadi di depan Corbyn.

"Gue Alvey" ujar Alvey ketus dan kemudian membuka maskernya. George dan Kay seketika tersentak.

"Gue emang bukan Christina, Kay. Gue Alvey. Anak yang dia telantarkan gitu aja" gertak Alvey sembari menunjuk ke arah George.

"Ngapain kamu disini?!" Bentak George balik. Alvey menatap tajam ke arahnya.

"Gue mau ngebilangin sama pacar baru lo ini. Kay, otak dan hati Lo itu kenapa sih ? Lo mau aja sama bapak-bapak kasar kaya dia. Sementara Zach yang udah tulus cinta sama lo apa adanya. Ga peduli sama seluruh kekurangan lo. Lo tinggalin gitu aja!lo bahkan bikin Zach sampai dirawat di RS kaya gini gara-gara kata-kata Lo yang bikin Zach stress. Otak Lo dimana ?!" Bentakan Alvey berhasil membuat George dan Kay terdiam.

"Gue ga akan biarin adik sepupu gue semuanya Lo sakitin gitu aja. Dan uncle, kemarin Corbyn biarin kalian aja karena Corbyn benar-benar ga percaya sama apa yang Corbyn lihat. Dan sekarang batin Corbyn yakin setelah ngeliat kalian masih berduaan disini. Percaya sama Corbyn, dia cuman ngincer harta uncle aja! Dia matre!" Ucap Corbyn agak berteriak. Ia juga nampaknya tersulut emosi.

"Heh kalian berdua ga sopan banget sama saya, kamu enak aja bilang Kay matre. Apalagi kamu Alvey! Kanu itu ga sopan sekali ke saya. Saya itu papa kamu. Bisa-bisanya kamu membentak saya. Tata Krama kamu dimana" bentak George balik.

"Anda papa saya?! Mana ada appa yang mengusir anaknya gitu aja?! Hah!" Bentak Alvey. Suasana tidak terlalu berisik jadi tak akan ada yang menegur mereka.

"Tujuan kamu kesini itu apa sih?!" Bentak George. Alvey tersenyum mirik dan melihat ke arah Kay.

"Gue cuman mau ngasih pelajaran ke Lo yang udah bikin Zach kaya gitu! Dan gue juga mau puasin amarah gue ke Lo yang merupakan penyebab hancurnya keluarga Lo sendiri" hentak Alvey dan menuju ke arah luar.

Corbyn melirik ke arah Kay dan berkata, "Jangan harap Lo bisa dapetin hati Zach lagi. Dan semoga uncle ga diselingkuhin sama dia seperti yang Zach alami. Permisi"

Corbyn melangkahkan kakinya ke arah luar, mengikuti Alvey yang sudah berjalan duluan.

***

Alvey berdiri didepan ruangan yang Zach tempati. Ia menghapus air matanya. Corbyn segera menghampiri Alvey dengan cemas.

"Vey" panggil Corbyn.

"Kak Corbyn" lirih Alvey. Corbyn memeluk Alvey dalam, membiarkan Alvey menumpahkan tangisnya disana.

"Udah, sekarang kamu tenangin diri dulu. Jangan keliatan habis nangis di depan Zach." Jelas Corbyn dan melepas pelukannya.

Alvey mengangguk. Lalu akhirnya mereka berdua memasuki ruangan Zach.

"Heyyo!!" Seru Alvey ketika sampai. Corbyn menoyor kepala Alvey membuat gadis itu tertawa.

"Ini rumah sakit bego!" Ucap Corbyn. Mereka bertingkah konyol layaknya tak ada yang terjadi. Untuk menutup air mata mereka yang tadi mengalir deras.

Hati Alvey semakin hancur, setelah melihat Daniel yang merangkul Shela sambil tertawa.

"Ambyar aku maz" batin Alvey.

***

Nih gimana part nya ?
Garing beud ya.
Drama terus pula.
Maafkan:(

MY DESTINY | WDWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang