Part 21 (Jatum)

101 16 19
                                    

Tatum masih merasa hancur karena peristiwa 2 hari yang lalu. Ia masih syok. Matanya kini sudah sembab dan suaranya kini parau. Sejak kemarin, perutnya belum terisi makanan sedikit pun.

Ia tak memiliki mood untuk melakukan aktivitasnya. Ia tak masuk kantor hari ini, sehingga digantikan oleh sekretaris lainnya.

Ia hanya memejamkan matanya. Mencoba menghapus peristiwa itu dari fikirannya yang kini sudah kacau balau.

"Tate" seseorang berseru dibalik pintu kamarnya. Tatum mengenal suara ini, sehingga ia segera bangkit dari kasurnya dan membuka pintunya.

Jonah.

Tatum benar-benar merindukan pria ini. Kemarin Jonah sempat kesini namun hanya sebentar karena ia mengerti bahwa Tatum masih memerlukan waktu untuk menyendiri.

Tatum menghambur ke pelukan Jonah dan menangis disana. Ia masih belum kuat untuk melupakan semuanya begitu saja.

Jonah hanya bisa mengelus punggung Tatum dan sesekali mencium kening Tatum yang hangat. Kemudian Jonah melepas pelukan Tatum dan membawa gadis itu ke arah kasur.

"Kamu jangan mikirin dia terus, ga pantes. Lebih baik kamu sekarang makan ini. Aku tau kamu belum makan sejak kemarin" pinta Jonah.

Tatum hanya menggeleng. Sementara Jonah menatapnya dengan bingung sekaligus cemas, hingga akhirnya Tatum berkata, "Suapin."

Jonah terkekeh dan baru saja ia hendak menyuapkan bubur yang ia bawa ke arah Tatum, handphone nya berdering.

In call

Apa sih?
Ganggu aja dah

Selow bro
Gue cuman mau bilang,
tadi om lu ke rumah.

Ngapain ?

Nanyain lu
Katanya sih soal kantor

Terus lu bilang apa ?

Jonah nya lagi pacaran

Niel, jangan bercanda deh

IYA IYA!!
GAK LAH YA, GUE KAN
ANAK BAE!!

Y, yaudah gue tutup telfonnya
Ganggu orang aja.
Dasar jomblo

Ngaca maz!!

Call off

Jonah memasukkan handphone nya kedalam saku jasnya. Ia menyuapi Tatum dengan telaten dan sabar. Ia mengerti Tatum sekarang sedang butuh perhatian.

"Kamu ko ga ngantor ?" Tanya Tatum. Jonah menoleh dan menggeleng pelan sambil tersenyum tulus.

"Aku pengen disini. Jagain kamu" jawab Jonah. Tatum menatap Jonah dengan bingung.

"Terus ? Yang ngurus kantor siapa ?" Tanya Tatum. Jonah menyuapi suapan terakhir makan siang Tatum.

"Ada Corbyn ko"jelas Jonah dengan lemah lembut, "Udah selesai, sekarang kamu minum teh ini ya. Kalo kurang manis atau kemanisan, nanti aku bikin lagi aja."

Tatum menurut dan mengambil cangkir berisi teh hangat buatan putra Mommy Carrie itu. Ia meminumnya dengan hati-hati.

"Udah pas ko," ucap Tatum. Jonah hanya mengangguk sambil tersenyum, "Oh iya, jo. Makasih ya."

"Makasih untuk apa ?" Tanya Jonah.

Tatum tersenyum sebelum akhirnya berkata, "Untuk semua yang udah kamu lakuin ke aku. Membantu banget"

"Ga perlu berterimakasih. Itu emang udah tugas aku sebagi sahabat kamu ko. Yaudah, sekarang kamu mau ngapain ? Jalan-jalan ?" Balas Jonah.

"Main baseball yuk" ajak Tatum. Jonah tergelak seketika. Sehingga Tatum menatapnya dengan bingung dan kemudian Tatum berkata, "Nape lu ?"

"Engga ah. Nanti lo kalah lagi" ucap Jonah dan melanjutkan tawanya yang sempat terhenti.

"Goblok" cibir Tatum.

***

"Tuh kata gue juga ape. Gue yang menang" ujar Jonah setelah bermain.

"Iyain" timpal Tatum sambil menyeka peluh yang membasahi wajahnya.

"Nih minum" suruh Jonah sambil menyodorkan air mineral pada Tatum. Tatum hanya tersenyum dan mengangguk kaku mengambil botol berisi air yang disodorkan oleh Jonah.

Setelah meminum setengah dari air mineral itu, Tatum menyudahinya dan berkata pada Jonah, "Makasih."

"Iya. Jadi gimana ? Mau pulang sekarang ?" Tanya Jonah. Tatum mengangguk dan menggandeng tangan Jonah menuju tempat tinggalnya.

Jonah menunggu Tatum yang sedang mandi. Ia berbaring di kasur Tatum. Menatap langit-langit dan kemudian menutup matanya.

Drrrt.

Handphone Tatum bergetar dan tertera nama 'Harvey' disana. Niat Jonah hanya akan membiarkan telepon itu, namun ia akhirnya mengangkatnya.

In call

H : Tate, lo beneran sama Jonah ? Gue ngelihat dia lagi berduaan sama cewe di taman tadi. Dia selingkuh

J : heh, sekate-kate lu ngomong ye. Ini Jonah, yang ngangkat telfonnya. Gue tadi emang ke taman. Tapi bareng Tatum dan cewe itu Tatum. Mau ape lu bangsat

Call off

Jonah memutuskan sambungan telepon secara sepihak dan meletakan handphone Tatum di nakas-nya lagi.

"So iyeh beud tuh bocah" cibir Jonah dan ekspresi nya berubah menjadi datar. Kusut kek bajunya Daniel yang 'cuci kering pake'.

......

Haee:v
Author back. Gimana part ini ?
Pendek ya ? Author gabut soalnya hehe.
Jangan lupa vomment💕

MY DESTINY | WDWWhere stories live. Discover now