Part 52

113 17 73
                                    

Gadis itu mendekat ke arah sepasang suami-istri yang baru saja menikah. Resepsi yang diadakan di sebuah rumah minimalis di kawasan Dallas, Texas.

Gadis tadi pun menyalami sepasang suami-istri yang tampak sangat bahagia itu. Walaupun rasanya sesak, namun gadis tadi tetap menyebarkan senyumannya pada kedua manusia didepannya itu.

"Congratulations, Kay. Gue turut bahagia atas pernikahan kalian, semoga bahagia dan cepet-cepet punya dede gemes ya" tutur gadis itu pada sang mempelai wanita.

"Thank you so much, Alvey. Semoga lo juga bisa cepet-cepet nyusul ya" balas mempelai wanita bernama Kay tadi.

Gadis tadi memeluk Kay dengan erat dan berkata, "Wish me luck."

Kay mengangguk dan pelukan mereka berdua berakhir, Gadis tadi menuju ke arah mempelai pria dan menepuk bahunya.

"Wish you all the best, brotha" ucap gadis itu. Pria itu pun tersenyum dan mengangguk.

"Gue pulang ya, lagi buru-buru soalnya" gadis tadi tersenyum tipis dan segera pergi setelah mempelai pria tadi mengangguk.

Gadis itu menuju ke arah mobilnya yang terparkir di antara puluhan mobil yang datang. Ia menutup jendela dan kemudian air matanya sudah tak bisa lagi ia tahan.

"I knew this would happen, now I let you go with her, Zach"

"I'm sure I can" 

Gadis tadi melajukan mobilnya menuju ke rumah yang ditempatinya. Ia pun masuk dan segera menuju ke kamar tidurnya, menutup pintu rapat-rapat dan bersandar padanya. Tubuhnya lama-kelamaan merosot kebawah karena kakinya yang sudah sangat lemas.

Dengan nafas yang tersengal-sengal karena menangis, gadis tadi menutup matanya dan mencoba menjadi setenang mungkin. Berusaha mengikhlaskan apa yang baru saja terjadi dan baru saja ia alami, sampai akhirnya..

Pletak!

"Aaaaa!!!"

"Bangun bego, vey! Sahur!" Teriak Corbyn yang mendapat toyoran dari Alvey yang belum sepenuhnya sadar ini.

Gadis bernama lengkap Alveyis Olivia Herson itu membuka matanya dan segera bangun dari kasur empuk kesayangannya. Ia menepuk pipinya beberapa kali.

"Heh, lu ngape sih ?" Tanya Corbyn. Sementara Alvey menoleh ke arah Corbyn dan segera memeluknya erat.

"Corbyn" rengek Alvey yang masih berada dalam pelukan Corbyn. Corbyn yang bingung pun hanya bisa mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Dasar bocah weirdo."

***

"JACK!!" Teriak Gabbie tepat di samping Jack. Sementara yang dipanggil hanya sibuk dengan bantal guling di pelukannya.

"Bangun dong, Jeki!!" Ujar Gabbie sambil menghela nafas. Suaminya ini memang kadang membuat ia harus berteriak Dipati hari. Lebih tepatnya Subuh bukan pagi.

"Aaaaaaaaaa!!!!" jerit Lavender tiba-tiba membuat Gabbie dan Jack terkejut dan segera memeluk satu sama lain. Dan si penyebabnya yang merupakan buah hatinya sendiri hanya memasang wajah 'bodo amat-nya' lalu kemudian tertawa.

"Ini anak sama bapak ko sama-sama ngeselin ye ?" Geram Gabbie dan segera melepaskan acara peluk-memeluk bersama Jabbie dan mengarah keluar kamar.

"Kan ketularan dari emaknya"

"Ngomong apaan kamu, kriting. Cepetan sahur, aku gigit baru tau rasa kamu"

"Ah serem mainnya gigit-gigitan"

MY DESTINY | WDWDonde viven las historias. Descúbrelo ahora