Part 11

103 15 6
                                    

Zach menatap langit malam lewat jendela kamarnya. Bintang-bintang disana berkilauan dan membuat Zach sulit untuk mengalihkan pandangannya.

"Pantes banyak yang suka astronomi" batinnya.

Tring!!

Handphonenya berdering dan membuat fokusnya buyar seketika. Ia mengangkat telfon dari adiknya itu.

In call

Zach : halo, Reese. Kenapa ?

Reese : halo, bang. Mama sakit lagi, bang. Besok Abang bisa pulang ga ?

Zach : sakit apa ? Demam lagi ?

Reese : Iya, bang.

Zach : yaudah, besok Abang usahain pulang ya. Jaga diri kamu baik-baik. Sekarang tidur, udah malem.

Reese : iya bang. Good night.

Zach : Yeah, goodnight.

Call off

Zach menghela nafasnya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Jujur saja, ia sedang pusing sekarang. Memikirkan ibunya yang sedang sakit dan Kay yang tiba-tiba pergi dari rumah.

Treng!

Satu pesan muncul dari handphonenya. Itu pesan dari seorang perempuan yang sangat ia ketahui. 'Loren Gray'.

Loren
Zach, Lo masih sama kay ?

Zach
Iya, kenapa ?

Loren
Gue liat Kay lagi sama cowo
di deket komplek nya

Zach
Ga mungkin.
Udahlah gausah ngada-
ngada. Nge-halu nya besok
aja. Udah malem juga.

Loren
Tapi Zach

Tringg!

Handphonenya kembali berbunyi. Kini giliran adiknya yang satu lagi menelfon.

In call

Zach : ada apa ?

Ryan : Lo lagi sibuk ?

Zach : iya sibuk nafas.

Ryan : beneran, bang.

Zach : iya apaan ? Gue lagi gabut nih. Bosen ga ngapa-ngapain. Lo malah belom tid-

Ryan : gue ga bisa tidur. Mama pingsan bang! Reese udah nangis daritadi dan papa ga bisa dihubungin

Call off

Zach meraih jaket hitam dan dompetnya yang terdapat di nakas. Ia berjalan keluar rumah tanpa sepengetahuan seluruh sahabat-sahabatnya.

"Ma, tungguin Zach." Batinnya.

Zach akhirnya sampai di rumahnya. Ia segera membuka pintu utama disana. Terlihatlah, ibundanya yang sedang terbaring di lantai dengan didampingi kedua adiknya yang menangis.

"Mama!" Seru nya dan segera menghampiri Myta -Mama Zach-.

"Ma! Bangun, ini Zach" ujar Zach. Namun nihil, Myta masih menutup matanya.

"Sekarang kita bawa mama kerumah sakit. Bantu Abang buat ngangkat ya." Jelas zach.

*****

"Dek, keluarga ibu Myta ?" Tanya seorang perawat pada Zach, Ryan, dan Reese.

"Iya, sus." Jawab Zach.

"Sekarang ini Myta sudah bisa dijenguk, namun disarankan jangan berisik ya. Dan Bu Myta harus dirawat inap." Jelas perawat itu.

"Oh oke, sus. Makasih" ucap Zach. Perawat tadi mengangguk sebelum akhirnya pergi.

Mereka bertiga masuk bersama dan segera duduk di kursi yang sudah tersedia. Myta sedang tidur sekarang. Dan malam pun sudah larut.

"Bang, tumben ga bareng kak Kay ?" Tanya Ryan. Zach mendelik ke arah Ryan.

"Berisik, bocil" ucap Zach singkat. Akhirnya Ryan terdiam seakan mengerti jika Zach tak mau membicarakan ini.

***

Jonah memperhatikan dirinya sendiri di depan kaca. Memperhatikan penampilannya yang kini dibalut dengan jas hitam.

"Jonah harus gentle" batinnya dan mengatur deru nafasnya yang kini mulai tak beraturan.

Jonah keluar dari kamar dan menuju ke arah Tatum yang sudah memakai pakaian yang senada dengannya.

"Ready ?" Tanya Jonah.

"Of course" balas Tatum dan mereka pun bergandengan tangan menuju ke tempat dimana mereka hendak makan malam.

Jonah POV

Anjay nervous.

Itu lah kata yang menggambarkan kondisi gue saat ini. Gue ada di restoran yang deket sama rumah gue. Kan kalo misalnya udah resmi bisa langsung diajak minta restu.

Oops! Spoiler:v

Gue mau jadi baku dulu gengs bahasanya:v

"Kamu mau makan apa, Tate ?" Tanya Gue. Tatum nampak berpikir sebentar hingga akhirnya ia menjentikkan jarinya.

"Spaghetti" jawab tatum. Setelah itu ia kembali berkata, "Minumnya orange juice aja."

Akhirnya kami memesan pesanan yang sama. Gue menggenggam tangan Tatum. Hingga membuat Tatum menatapnya heran. Sementara gue tersenyum malu.

"Tate" panggil gue.

"Ya ?" Tanya tatum.

"Kita ketemu tanpa sengaja, kan ?"

"Iya, kenapa ?"

"Dimana aku juga ngerasain ini tanpa sengaja"

"Hah ?"

"I have loved you since our first meet"

"Jo.."

"So ?"

"Jo-"

"Ini pesanannya mas, mbak"

"Ngeeeeeeeng!!"

Yeh, si laknat ganggu aja dah. Hampir Tate jawab tadi tuh;'(.

"Makan Jo" ucap Tatum.

"Oh, eh. Iya"

Sial, canggung banget suasananya. Ga jadi baku dah gua. Agak kagok soalnya.

Gue makan dengan ga tenang. Geregetan anjay. Coba aja tuh pelayan jadi cilung. Udah gua gulung kali dari tadi.

Cilung kan emang di gulung, Jo😭

Jadi, sekarang gue makan dulu. Siapa tau, nanti dijawab ama Tatum.

Dede takut di tolak;'0.

Selesai makan, gue langsung to the point ke Tatum. Gereget nih aqu.

"Tate"

"Ya ?"

"Gimana yang tadi ?"

"Emmm..."

"Will you be my girlfriend ?"

"Um.. I'm so sorry, Jo. Gue.."

"Iya ?"

"Gue udah punya pacar"

💔

****
Pendek beud ini part😭
Maafin yaw☹️

Wah Jonah galaw😂

MY DESTINY | WDWOù les histoires vivent. Découvrez maintenant