Part 18

108 15 26
                                    

Suasana kembali normal, kesedihan sudah tidak singgah dalam diri Jonah lagi, semuanya baik-baik saja. Walaupun niat untuk merebut Tatum dari Harvey sempat terlintas dibenaknya. Namun sekarang itu sudah tak dipikirkannya lagi.

Semuanya membaik, kembali seperti semula. Kecuali hubungan antara Zach dan Kay yang kini masih saling berjauhan, walaupun Lainey (adik Kay) sering datang ke rumah the Boys + Gabbie.

Jack dan Gabbie yang tetap harmonis ditemani sang buah hati mereka yang dinamai 'lavender' itu. Alvey dan Daniel yang semakin dekat walaupun terkadang Daniel cemburu melihat hubungan persahabatan Alvey dan William.

Corbyn yang kini membuka les, yang baru dimasuki oleh adiknya yaitu Ashley, Ava -adik jack-, Ryan -adik zach-, Rachel -adik gabbie-, Anna -adik daniel-, Lainey (adik Kay), William, Alvey, dan pastinya 'bocah' kebanggan Why Don't We a.k.a Zachary Dean Herron.

Christina masih menjalani kuliahnya, begitu pula dengan Daniel. Jonah meneruskan perusahaan pamannya, dan Tatum adalah sekretaris di perusahaan itu juga. Maka dari itu, hubungan mereka semakin dekat, malah beberapa karyawan menganggap Jonah dan Tatum adalah sepasang kekasih. Namun nyatanya, Tatum masih dimiliki oleh Harvey.

"Jonah!!" Seru Tatum sambil mengejar Jonah yang sudah berada jauh di depannya. "Balikin diary gue bego!!."

"Ngga!!" Sahut Jonah sambil tertawa. Yap, Jonah mengambil diary Tatum yang tergeletak di meja belajar Tatum.

"Gigit nih!!" Timpal Tatum. Jonah hanya tertawa dan terus berlari, mereka sedang berada di taman komplek sekarang, kejar-kejaran sedari tadi.

Namun pemandangan yang tak Jonah inginkan ada didepannya, membuat ia berhenti berlari seketika. Tatum yang tak siap pun akhirnya menabrak punggung Jonah.

"Lu ngape sih ?" Tanya Tatum. Ia mengibaskan tangannya di depan wajah jonah. Namun nihil, perhatiannya fokus ke arah depan, lurus.

Tatum pun menyamakan pandangannya dengan Jonah. Ia terkejut. Sangat terkejut. Ia sempat mengerjapkan matanya berkali-kali. Hingga akhirnya ia menghampiri pemandangan yang Jonah dan ia lihat tadi.

"Oh, jadi ini kelakuan kamu dibelakang aku?! Iya?!" Bentak Tatum. Orang yang ia bentak tadi hanya diam dengan ekspresi keterkejutan nya.

"Tate! Tapi-"

"Tapi apa?! Kamu ngelakuin kesalahan yang sama seperti yang kamu lakuin ke Loren! Mau kamu apa sih?!" Gertak Tatum lagi.

Iya, itu Harvey. Ia kepergok sedang bermesraan di kursi taman komplek bersama wanita selingkuhannya. Harvey akhirnya berdiri.

"Gue mau kita putus! Gue ga betah sama Lo! Lo pikir gue gatau? Lo sama Jonah malah lebih dari ini!" Bentak Harvey.

"Gue sama Jonah cuman sahabat! Ternyata bener ya kecurigaan gue selama ini! Dan juga ternyata bener omongan Loren kemarin! Lo punya selingkuhan!" Teriak Tatum. Jujur saja, ia tersulut emosi sekarang. Beruntung, taman sedang sepi.

Jonah tadinya hanya berdiri memperhatikan pertengkaran mereka yang sesekali menyebutkan namanya. Namun, ketika tangan Harvey terangkat layaknya akan menampar Tatum, ia segera bertindak.

"Jangan pernah kasar sama cewe!" Bentak Jonah sambil menahan tangan Harvey.

"Oh, pahlawannya dateng. See, baru aja gue ngomong. Udah jelas-jelas kan, Lo pasti lagi selingkuh diem-diem bareng Jonah! Jadi disini bukan hanya gue yang salah!!" Harvey mendorong Jonah dengan kasar lalu menatap tajam ke arah Tatum.

"Sekarang, gue dan lo, udah ga ada hubungan apa-apa lagi" jelas Harvey lalu merangkul wanita tadi dan berlalu melewati Jonah dan Tatum.

Setetes air mata Tatum jatuh dan membasahi pipinya. Jonah beralih posisi menjadi berhadapan dengan Tatum. Lalu membawa Tatum ke dalam pelukannya.

"Jo" lirih Tatum sambil menangis dan membalas pelukan Jonah.

"Shhh. Udah, sekarang kamu tenangin diri kamu dulu" Jelas Jonah.

***

"Zach" panggil seorang wanita berambut pirang sambil menepuk bahu Zach. Zach hanya menoleh dan kemudian fokus pada buku matematika nya lagi.

"Kamu kenapa sih? Kita udah lama loh ga deket." Itu Kay, wanita yang sukses merebut hati Zach kemudian menghancurkannya.

"Gue ga ada urusan sama lo" ucap Zach ketus tanpa menoleh ke arah Kay. Kay menyandarkan kepalanya di bahu Zach, Zach menghindar dan berdiri. Ia hendak pindah dari bangkunya, namun pergelangan tangannya dicekal oleh Kay.

"Kamu kenapa ? Udah bosen sama aku ?" Tanya Kay agak berteriak sehingga menarik perhatian seluruh murid di kelas mereka. Zach menatap tajam ke arah Kay.

"Harusnya gue yang nanya gitu sama lo! Lo udah bosen sama gue? Kalo iya ya bilang, putus aja sekalian! Baru Lo bebas mau ciuman sama cowo manapun. Tapi yang Lo lakuin, malah ciuman sama cowo lain. Maksud Lo apa?!" Bentak Zach. Sepertinya emosi sudah menguasai fikiran dan hati Zach saat ini.

"Aku bisa jelasin" ucap Kay. Zach hanya menatap tajam ke arah Kay dan kemudian ia mengambil buku matematika yang sempat ia lempar tadi.

"Jelasin apa ? Cukup kan buktinya. Lo pikir gue ga tau tentang ciuman itu ? Gue adalah orang yang duduk di sebelah Lo waktu kejadian itu. Dan Lo ga nyadar kalo itu gue." Jelas Zach dengan ekspresi datar.

"Bentar lagi UN! Lo ga seharusnya ngajak gue berantem kaya gitu. Sekarang terserah lah. Gue udah ga ada urusan sama lo" gertak Zach dan pergi meninggalkan kelas.

Kay mematung di tempatnya. Lidahnya seakan Kelu untuk mengatakan satu huruf pun. Sesaat kemudian, seseorang menepuk bahu Kay. Alvey.

"Maafin soal bentakan Zach tadi. Jangan pikirin kejadian ini karena gue gamau gara-gara Zach, nilai Lo bakalan turun drastis. Kaya harga diri Lo yang mau sama om om asalkan banyak duit." Bisik Alvey. Alvey melewati Kay dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Zach! Tunggu dulu!!" Seru Alvey. Zach menghentikan langkahnya seketika.

"Udah lega, kan ? Gue udah bilang, lo harus luapin emosi lo. Jangan mau disakitin doang." Jelas Alvey.

Zach tersenyum tipis lalu mengangguk. Ia pun menarik tangan Alvey menuju ke arah kantin lalu duduk di 2 kursi yang berhadapan.

"Thanks buat bantuin gue move on selama ini. Jadi, sekarang. Gimana kalo gue bantuin Lo jadian sama Daniel ?" Tanya Zach dengan excited.

Alvey menoyor kepala Zach pelan, dan kemudian ia berkata, "Nyesel gue bantuin Lo"

***

Heyyo!
Maafin update nya lama:(
Tapi gimana part ini ? Greget ga ?
Part selanjutnya mau nyeritain siapa nih ?
Jatum ?
Zay ?
Corbina ?
Jabbie ?
Dalvey ?
COMMENT💞👌🏻

Eh iya.
Kemaren tanggal 2 April ya ?

HAPOY BELATED BIRTHDAY, DANIEL😭💞
GA NYANGKA, DIA UDAH 21😭♥️


Wish nya mah diucapin aja ya.
Gausah diketik.
Nanti kepanjangan.
Intinya mah.
8 Letters, niel♡

MY DESTINY | WDWWhere stories live. Discover now