BAB 7

6.2K 708 21
                                    

Desclaimer :
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
KUROKO NO BASKET ©  FUJIMAKI TADOSHI

Pairing :
Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Rated :
M

Genre :
Fantasy,Kingdom,Hurt/Comfort,Romance,Advanture,Adult dll.

Warning :
OOC,OC,banyak typo,gaje,alur berantakan,18++,banyak adegan kekerasan dan pembunuhan.

(n): Bagi yang homophobic di harap menjauh dari lapak saya,ini hanya cerita fiktif hasil otak gak guna saya,DI LARANG MENJIPLAK HASIL KARYA SAYA! EMANG DI KIRA MIKIR ALUR CERITA ITU SEGAMPANG KENTUT APA!!

Bab 7:  Yuuki


💮 Happy Reading! 💮











Hewan spiritual atau lebih di kenal dengan hewan kontrak adalah hewan yang dapat menjadi pelayan atau sahabat bagi manusia. Dahulu hewan kontrak dan manusia hidup berdampingan,namun karena sifat manusia yang semakin tamak dan serakah banyak hewan kontrak yang di buru untuk di jadikan budak bagi manusia.

Ada seorang manusia yang eum beruntung mendapatkan hewan spiritual terkuat di antara yang lainnya,yaitu Rubah Ekor Sembilan—rubah ini memiliki bulu berwarna putih bersih dengan sedikit corak sunset di masing-masing ujung kesembilan ekornya,lalu ia juga memiliki sebuah kristal berwarna biru shappire yang indah di dahinya—. Manusia itu menjadikan rubah legenda tersebut sebagai budaknya,sering menyiksa rubah malang itu bahkan ia tidak pernah memberi rubah itu makan. Suatu ketika si rubah sudah muak karena ketamakan para manusia,ia pun marah besar dan mengamuk. Ia bahkan hampir meratakan satu benua dengan kekuatan dasyatnya,namun itu berhasil di cegah oleh dewi Kyuubi no Kitsune ratu dari segala siluman atau hewan kontrak.

Ia lebih memilih membawa rubah itu ketempatnya yaitu dimensi siluman,sang dewi merawa rubah tersebut dengan baik. Memberinya makan dan minum,mengurus segala keperluannya,hingga membantu si rubah untuk mengendalikan kekuatannya. Hingga pada saat clan penyihir datang dan menyerbu dimensi siluman,hingga mengakibatkan sang dewi sekarat. Disanalah rubah Ekor sembilan itu tidak bisa lagi menahan amarahnya,ia menyerang clan penyihir dengan membabi buta hingga clan penyihir pun musnah seperti rakyat di dimensi siluman.

"Y-yuuki k-kem...arilah."dengan nada terbata sang dewi Kitsune pun memanggil si rubah.

Dengan langkah gontai sang rubah—Yuuki—menghampiri tuan yang sangat ia sayangi itu,lalu menggeram pelan pertanda ia sedih. Moncong panjangnya ia gesekkan ke hidung sang dewi dengan lembut.

Sang dewi terkekeh,lalu mengelus kepala Yuuki dengan tangannya yang sudah berlumuran darah hingga bulu Yuuki yang semula putih bersih kini berubah menjadi merah.

"G-go..men,yuuki hhh k-kau h-ha..rus..bi..sa..menge...da..likan..k-ke..kua..tan..mu.. S-sua...tu..saat...nan...ti...aku...pa...sti...ak...an...kem..ba...li."dengan nafas yang masih terputus-putus ia berkata dengan terbata,sedangkan Yuuki menatap sang dewi dengan mata bulat yang sudah berkaca-kaca.

"Jangan pergi!"

Sang dewi sempat terkejut namun ia kembali menyunggingkan senyum manisnya,ia menatap sang rubah dengan tatapan lembut. Sungguh sebenarnya ia ingin bicara lebih lama dengan rubah itu,namun apa daya ia sudah pada batasnya.

"Aku...ha..rus...per...gi...yuu...ki.. Su...atu...sa..at...nan..ti...aku...pas..ti...akan...kem...bali...un...tuk...hi...dup...ber...sama....mu."dengan sekali tarikan nafas sang dewi menghembuskan nafas terakhirnya,Yuuki menatap sang dewi dengan pandangan terluka di matanya terpancar tatapan kekecewaan dan juga kebencian terhadap manusia dan itu berimbas pada bulunya yang awalnya putih bersih kinu berubah menjadi orange dan warna sunset di ujung ekornya berubah menjadi warna putih begitupun batu shappire di dahinya yang berubah menjadi hitam pekat pertanda jika kebenciannya sangat mendalam pada manusia.

Empress of Uzumaki Naruto (On Going)Where stories live. Discover now