BAB 9

5.6K 668 26
                                    

Desclaimer :
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
KUROKO NO BASKET ©  FUJIMAKI TADOSHI

Pairing :
Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Rated :
M

Genre :
Fantasy,Kingdom,Hurt/Comfort,Romance,Advanture,Adult dll.

Warning :
OOC,OC,banyak typo,gaje,alur berantakan,18++,banyak adegan kekerasan dan pembunuhan.

(n): Bagi yang homophobic di harap menjauh dari lapak saya,ini hanya cerita fiktif hasil otak gak guna saya,DI LARANG MENJIPLAK HASIL KARYA SAYA! EMANG DI KIRA MIKIR ALUR CERITA ITU SEGAMPANG KENTUT APA!!

Bab 9 : Berteman

💮 Happy Reading! 💮











Ketiga lelaki berbeda usia itu memasuki kediaman magnolia yaitu kediaman milik Kurama,ketiganya terus berjalan hingga sampai di sebuah pintu berwarna cokelat yang terdapat ukiran sepasang rubah betina dan jantan. Kurama—yang berdiri paling depan—segera membuka pintu tersebut dan masuk di ikuti oleh Deidara juga Kakashi.

Setelah menutup pintu dan memasang sebuah Kekkai di sekitar ruangan hingga membuat mereka yang berada di luar tidak bisa mendengar pembicaraan ketiganya.

"Jadi bagaimana paman?"tanpa basa-basi Kurama langsung to the point pada permasalahan sebenarnya.

"Menurut informasi yang ku dengar dari dia selama ini adikmu tinggal dengan orang kepercayaan suku Uzumaki,ia tinggal di sebuah desa bernama Yokohama. Namun saat ini ia sedang melakukan perjalanan untuk mencari kesatria yang hanya ada dalam legenda itu"Deidara maupun Kurama menatap pria yang sudah mereka anggap sebagai paman sendiri itu dengan tatapan tak percaya.

"Paman serius?"Kakashi menganggukkan kepalanya,saat keduanya melihat wajah serius Kakashi mereka tahu jika paman mereka ini sangat amat serius.

"Tapi mereka itu hanya legenda paman! Tidak mungkin nyata."seru Deidara,ia masih tidak percaya jika adiknya saat ini sedang mencari kesatria yang hanya ada di legenda dan cerita fiktif itu.

"Mereka nyata Dei,jika kaa-sama sampai bilang jika mereka nyata itu artinya mereka memang nyata. Kau ingat saat kaa-sama dulu menceritakan legenda hewan spirit? Itu nyata Dei,buktinya kini aku mendapatkan seekor burung suci Phoenix dan kau mendapatkan seekor burung Raja Elang berbulu emas-biru."Deidara terdiam,ia menundukkan kepalanya. Tanpa di beritahu ia pun sangat percaya dengan perkataan ibu mereka,semua yang di katakan oleh ibu mereka itu semuanya benar. Bahkan saat ibu mereka bilang jika ia akan di bunuh oleh salah satu selir sang ayah saat mengandung adiknya pun,itu semua benar dan dengan bodohnya sang ibu tidak melawan saat ia akan di bunuh.

"Lalu paman,apa kaa-sama masih hidup?"

Kakashi menundukkan kepalanya dan berkata dengan nada rendah. "Aku belum bisa memastikan Dei,entah kenapa setiap aku akan mencari kabar tentang beliau selalu saja ada halangan yang seolah-olah mencegahku untuk mengetahui kabar beliau."

Hening

"Hah"Kurama mendesah lelah,ia menunduk menatap lantai di bawah kakinya.

"Kurasa untuk kita mengetahui keberadaan kaa-sama kita harus biarkan takdir yang bertindak."ucapnya dengan nada rendah,kedua pria berbeda usia lainnya yang mendengar itu menganggukkan kepala mereka setuju.


⎙    ⎙    ⎙    ⎙



Seperti saat pertama kali Naruto datang kesini,disini hanya ada air dan juga gelap sekaligus agak pengap. Kaki jenjang itu terus melangkah hingga sampai di sebuah jeruji besi yang cukup besar,ia menatap jeruji itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

Empress of Uzumaki Naruto (On Going)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant