BAB 12

5.6K 636 43
                                    

Desclaimer :
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
KUROKO NO BASKET ©  FUJIMAKI TADOSHI

Pairing :
Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Rated :
M

Genre :
Fantasy,Kingdom,Hurt/Comfort,Romance,Advanture,Adult dll.

Warning :
OOC,OC,banyak typo,gaje,alur berantakan,18++,banyak adegan kekerasan dan pembunuhan. WARNING NARASI NARASI!!

(n): Bagi yang homophobic di harap menjauh dari lapak saya,ini hanya cerita fiktif hasil otak gak guna saya,DI LARANG MENJIPLAK HASIL KARYA SAYA! EMANG DI KIRA MIKIR ALUR CERITA ITU SEGAMPANG KENTUT APA!!

Bab 12 : Pangeran Gaara dan Shukaku

💮 Happy Reading! 💮








Setelah beberapa hari berada di kota Yaku,Naruto kembali melanjutkan perjalanannya bersama ketiga teman barunya. Tujuan mereka selanjutnya adalah ibukota kerajaan Sabaku yaitu ibukota Suna,setelah mempersiapkan beberapa keperluan mereka di perjalanan keempatnya lantas langsung berangkat saat matahari sudah tinggi. Selama perjalanan hanya di isi oleh candaan dan pertengkaran kecil antara Kise dan Aomine,atau sesekali si bongsor Murasakibara merengek-rengek lapar atau meminta cemilan pada Naruto.

Tiga hari perjalanan mereka akhirnya sampai di ibukota Suna. Pamandangan yang pertama kali mereka lihat adalah cokelat dan pasir. Ya,seluruh bangunan ibukota Suna terdiri atau terbuat dari pasir jadi tidak aneh jika tidak ada pemandangan yang lain selain pasir. Setelah mendapatkan penginapan keempatnya memilih berpencar untuk mencari bahan makanan untuk perjalanan selanjutnya.

Naruto memilih pergi ke hutan bagian selatan ibukota,hutan itu terkenal karena banyak hewan buas dan juga youkai yang berkeliaran. Tidak jarang ada warga—katanya— yang pergi kehutan tersebut dan kemudian tidak kembali lagi hingga sekarang.

Dengan langkah ringan Naruto memasuki hutan tersebut,memang benar saat ia memasuki hutan—nama hutan itu hutan Yami—pemuda itu langsung merasakan cakra yang cukup gelap dan terasa berat. Namun ia tak memperdulikannya,kaki rampingnya terus melangkah memasuki hutan semakin dalam. Semakin ia masuk hawa di hutan itu semakin berat dan menyesakkan,ini sangat berbahaya bagi Naruto yang tak terbiasa dengan energi gelap—walau tidak lebih gelap dari milik Yuuki—. Nafasnya mulai terasa sesak dan berat.

Namun karena ke keraskepalanya ia tetap melangkah ke sumber energi gelap itu. Ia sampai di sebuah gua yang terlihat gelap dan sangat mengerikan jika di lihat dari luar,dengan langkah mantap Naruto memasuki gua tersebut. Gelap,lembab,pengap dan sedikit tercium aroma busuk dari bangkai. Itulah hal yang pertama kali Naruto rasakan saat diirnya memasuki gua tersebut,menjentikkan jarinya Naruto menciptakan sebuah api kecil di telunjuk tangannya. Langkahnya semakin terasa berat,nafasnya pun mulai terengah-engah. Tidak menyerah pemuda berparas cantik itu memasuki sebuah lorong di sebelah kanan,semakin memasuki gua ia pun mendengar sebuah geraman seperti geraman hewan buas.

"Apa di dalam ada hewan buas? Tapi hewan buas apa yang memiliki energi gelap sekuat ini."lirih Naruto,saat ia merasa sudah semakin dekat dengan asal suara geraman tersebut. Ia berjalan semakin masuk.

Mata Naruto membulat saat ia sampai di tempat tujuannya,seekor hewan? Eh hewan mungkin,pasalnya hewan ini memiliki ukuran yang cukup besar,berwarna cokelat pasir,dan memiliki ekor yang besar. Jika di perhatikan hewan itu mirip seperti seekor rakun,tapi sebenarnya bukan itu yang membuatnya terkejut. Namun yang berada di tengah-tengah atau tepatnya yang berada di bagian dada hewan besar itu terdapat sesosok pemuda berambut merah panjang yang kepalanya terkulai lemas.

Empress of Uzumaki Naruto (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang