08. Malam yang singkat

178 35 0
                                    

Jihyo benar benar merasakan hal yang berbeda di malam hari ini. Yang biasanya dia menghabiskan malam malamnya dengan lamunan, kesengsaraan. Sekarang ia benar benar merasa bebas dan lepas. Hanya karena kini disampingnya berjalan ada seorang Oh Sehun, Suaminya. Tapi, sejak kapan dia mengakui Sehun itu suaminya? Ckck...

Hawa dingin memang selalu terasa di setiap malamnya Kota Seoul. Namun kali ini dingin itu berubah yang nyaman. Kenapa bisa begitu? Entahlah, Jihyo juga tidak mengerti. Walau kini ia memakai mantel yang tebal, sebenarnya ia tidak ingin. Ini adalah paksaan seorang Oh Sehun.

Jihyo berjalan mendahului Sehun, ia berbalik ke hadapan Sehun dan berjalan mundur.

"Jalanmu lambat sekali ya," Sindir Jihyo disertai dengan smirk mengejek.

"Aku hanya ingin menikmati udara lebih santai." Jihyo tak mendengarkan, pandangannya terfokus pada jalanan di Distrik Gangnam yang ia lewati ini.

"Ini pasti akan menyenangkan," Guman Jihyo, Sehun mendengar gumamanya itu hanya mengernyitkan dahi tak mengerti.

Jihyo membuka mantelnya. Kini tubuh mungilnya terlihat, ia hanya memakai overal shirt berwarna biru dongker yang membuatnya sangat casual.

"Apa yang kau lakukan? Ini dingin." Jihyo tampak berlarian menyusuri toko-toko.

Senyuman Jihyo tak luntur, justru membuat Sehun ikut tersenyum karena keceriannya itu.

"Kau tahu? Aku selalu ingin melakukan ini sejak aku kecil. Tapi aku tidak pernah melakukannya," Kini rautnya wajahnya berubah jadi kecut. Sehun yang melihatnya merasa tak tega lalu menghampirinya.

"Lalu apa yang aku tunggu? Lakukanlah sekarang juga. Kau bisa membuat dirimu puas. Kau bisa berteriak, dan apapun yang kau mau. Tunggu apa lagi?" Mendengar ucapan Sehun membuat Jihyo tersenyum kembali.

"Terima kasih," Ucapnya lalu meninggalkan Sehun yang tersenyum gemas karena tingkahnya.

Jihyo berputar putar dan berteriak sekencang kencangnya mengatakan 'Aku bebas' dan menjadi pusat perhatian orang orang yang berlalu lalang disana. Namun Jihyo tidak peduli dengan tatapan mereka, toh mereka tidak saling kenal, untuk apa mencibir?

Sehun hanya menggelengkan kepalanya tak percaya dengan tingkah laku Jihyo yang memang sangat unik dan aneh. Itulah yang membuat Sehun selalu penasaran sedari dulu ia ingin mendekati Gadis itu sejak SMA. Tapi kini ia sudah mulai dekat dengan Gadis itu. Hanya tinggal mengambil hatinya saja.

I want you, Girl.

~~~~~

Aku back, hai:)

Maaf aku php, kuota aku wkt itu habis.wkwk.

Sebagai permintaan maaf, aku double update hehe

STAY INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang