39

2.9K 187 79
                                    

Semua manusia berhak bahagia,
Termasuk kamu.

-wordtetics.

--

3 hari berlalu...

Baik anya dan rian hanya berkomunikasi melalui video-call lebih tepatnya rian yang selalu melakukan panggilan video ke anya selama sejam sekali dalam 3 hari terakhir.

karena mereka tidak bisa bertemu secara langsung, anya yang disibukkan dengan acara kumpul keluarga besar di rumah sang eyang, dan rian yang kumpul bersama keluarganya melepas rindu.

Hari ini rian dan anya akan menjemput fajar serta kevin di bandara.

Ya, fajar dan kevin hari ini datang ke jogja, usai kemarin kevin yang merayakan natal bersama keluarga dan fajar yang berlibur dibandung.

Entah apa yang ada dipikiran mereka hingga akhirnya iseng menyusul rian ke jogja, rian juga sudah bilang dengan sang mama untuk menyiapkan satu kamar untuk ditempati kevin dan fajar.

Sang mama sangat excited karena akan kedatangan tamu, ditambah lagi anya juga akan menemani rian untuk menjemput mereka berdua di bandara adi sucipto.

Pagi ini sekitar pukul 07.00 wib rian sudah sampai stand by di rumah eyang anya, rian diajak sarapan bersama oleh keluarga anya yang hari ini berkumpul. Tak lupa jojo juga hadir disini, duduk disebrang rian. Anya sendiri baru turun usai mengeringkan rambutnya. disa dan sarah pun sudah turun terlebih dahulu dan membantu mami anya menyiapkan sarapan pagi.

"Ayo makan yuk" ucap eyang kakung anya. rian hanya tersenyum, tak lama anya duduk disebelah rian. tersenyum manis kearah rian yang memandang anya dengan senyum tipisnya.

"Udah kali senyum-senyumannya diabetes gue" ucap jojo membuat yang lain terkekeh pelan, rian dan anya menjadi kikuk.

Mereka pun berdoa bersama dalam kepercayaan masing-masing dan mulai menyantap makanan yang ada.

Anya mengambilkan rian nasi, rian tersenyum seraya mengucapkan terimakasih. Hal tersebut tak luput dari orang-orang sekitar termasuk grand marien yang duduk disebrang mereka disamping jojo.

"Liat anya sama rian kok jadi inget almarhum grandpa alex ya" celetuk grandma marien.

"Hehe, bisa aja grandma" jawab anya kikuk.

"Rian ini bentuk badannya seperti grandpa alex waktu jaman ngedeketin grandma dulu anya" ucap grandma marien seraya terkekeh.

"Grandma, sudah liat itu pipi rian merah udah kayak tomat" ucap jojo.

"Apa tuh istilahnya dis, bushing, blushon" celetuk om albar.

"Blushing papa, blush on mah yang aku pake nih di pipi" sahut disa, yang lain pun terkekeh.

Rian menunduk seraya tersenyum tipis, ya rian memang merasa malu sekaligus senang. Malu karena diledeki dan senang karna diterima dengan baik oleh keluarga anya.

Grandma marien sendiri yang merupakan ibu dari papa anya sangat welcome dari pertamakali melihat rian datang.

Rian pikir ia akan diinterogasi oleh keluarga anya yang lain ternyata tidak.

"kamu malu ya rian?" tanya grandma marien.

"Ah.. iya grandma" jawab rian pelan, yang lain terkekeh.

Suasana sarapan pagi ini terlihat menyenangkan dikediaman eyang anya.

-

Usai sarapan rian dan anya pamit untuk segera berangkat kebandara, jarak yang ditempuh memang tidak terlalu jauh, tapi terkadang pagi-pagi seperti ini macet.

Lose One's Heart | Rian Ardianto ✔Where stories live. Discover now