Nggak ada hubungan yang berjalan mulus. Pasti semua punya batu sandungannya masing-masing. Tapi di situlah lo diuji. Kalau lo kuat, mau berkompromi, saling toleransi, dan tetap berjuang bareng, gue yakin nggak ada yang terlalu mustahil buat di capai.
Dheean Reean.
-
Banyak yang mengatakan, bahwa semakin lama suatu hubungan, semakin banyak rintangan yang di hadapi, tetapi tergantung pasangan tersebut, bisa melewatinya bersama atau tidak.
Seperti yang sedang dialami oleh pasangan Anya dan Rian, mereka mendapatkan serangan bullyan dari para haters, apalagi saat Fajar/Rian mengalami kekalahan di babak Quarter Final, serangan tersebut datang kepada mereka, seperti biasa melalui direct messages di akun masing-masing.
"Makannya, jangan kebanyakan pacaran. Main kok nyangkut terus"
"Bucin terus sih"
"Degradasi ajalah, pemain error!"
"Errornya bejibun banget ya jombang, gila!"
"Tolong dikurang-kurangi pacaran, dan main social medianya"
"Skill oke, tapi kalo dilapangan down mah sama aja"
"Gak capek kalah di babak awal terus"
Pesan-pesan tersebut masuk, melalui direct messages, sesaat setelah Fajar/Rian mengalami kekalahan dari pasangan Jepang yaitu Takura Hoki/Yugo Kobayashi, dengan straight game 19-21 & 12-21.
Anya menonton match Fajar/Rian barusan, dengan harap-harap cemas, walau hasil akhirnya tidak begitu memuaskan, namun Anya tetap bersyukur, dan terus mendukung Rian serta Fajar.
Anya sendiri berusaha cuek, dan memilih untuk tenang menanggapi pesan-pesan di direct messages tersebut, karena yang ia pikir harus dilakukan sekarang adalah memberi semangat kepada Rian.
Anya berjalan keluar dari tribune, menuju player longue, namun dengan jalan yang memutar.
Sambil berjalan, Anya mengupload foto Rian dalam story miliknya, untuk menyemangati Rian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anya sendiri, meninggalkan Disa dan yang lain, karena mereka masih menonton pertandingan minions melawan pasangan Denmark, yang sedang berlangsung cukup seru, dan penuh dengan drama.
Anya yang sedang memainkan ponselnya, tak sadar bahwa di depannya ada orang lain yang berjalan, Anya pun tak sengaja menabrak orang tersebut,yang ternyata adalah Mbak Wid.
"Aduh" Ringis Anya, saat bahunya bertabrakan dengan bahu Mbak Wid.
"Aw"
"Anya, ampun deh. Jalan galiat-liat, padahal gue udah segede ini. masih di tabrak juga" Anya hanya meringis, sambil terkekeh pelan mendengar ucapan Mbak Wid.
