Jatuh cinta

196 20 18
                                    

Lim Youngmin memandang ke arah anak itu lagi. Sambil tersenyum kecil. Dari lantai atas, di lantai dua, di balkon kelas yang menuju lapangan terbuka, disana, hobi barunya muncul.

Tidak ada yang sempurna pada diri anak itu. Hanya saja, Youngmin, tidak tahu kenapa, hanya senang melihatnya.

Namanya Park Woojin. Anak keluarga konglomerat yang tersohor di kotanya. Memiliki beberapa perusahaan yang sukses besar dan Park Woojin adalah anak sulung di keluarganya. Jadi sudah pasti, kan kalau anak itu akan menjadi penerus di keluarga Park.

Dirinya juga sebenarnya sama seperti anak itu. Keluarga Lim yang tidak lain dan tidak bukan adalah juragan tomat. Memiliki kebun berhektar-hektar dan sukses besar.

Tapi bukan itu inti ceritanya. Kisah disini adalah kisah tentang Lim Youngmin, anak kelas 12 yang jatuh hati pada adik kelasnya yang masih berada di tahun ajaran baru. sudah mengenalnya sejak SD, membuat keduanya akrab. Sangat akrab. Terlalu akrab. Dan Youngmin menginginkan lebih dari sekedar akrab.

"Gue heran, deh. Kenapa bisa-bisanya lo suka sama tuh, orang." Komentar Kim Donghyun yang berada di sebelahnya. Youngmin hanya mengangkat kedua bahunya tanda bahwa dirinya pun tidak tahu alasannya.
.
.
.
Youngmin menatap mata gadis yang berada di sebelah Woojin. Mengedipkan matanya beberapa kali kalau dirinya tidak salah lihat. Yang dilihatnya memang benar Kang Mina.

"Hyung, dengerin gue gak, sih?" Woojin memasang wajah cemberut didepan Youngmin. Itu adalah kesukaannya.

"Iya? Apa?" Youngmin mengerjap.

Woojin menghela nafas. "Ini Kang Mina. Dia pacar gue."

Ini sungguhan. Youngmin mendengarnya dengan jelas. Namanya Kang Mina. Pacar baru sahabatnya. Sahabat yang ia sukai. Dan Youngmin tidak suka itu.

Youngmin mengatakan selamat dan hal remeh temeh lainnya agar perasaannya tidak terlalu terlihat dengan jelas. Setelah itu Youngmin ditinggalkan sendirian di sini. Di perpustakaan sekolah yang sepi. Ditinggal pergi oleh dua pasangan yang baru saja jadian itu.

Youngmin seharusnya tahu ini sejak awal. Semuanya tidak akan mungkin terjadi, tentang Lim Youngmin yang menginginkan hubungan lebih dari sekedar teman. Sebuah fakta yang ada di depan matanya yang berusaha dia tepis.

Lim Youngmin adalah anak laki-laki. Dan Park Woojin juga anak laki-laki.

Youngmin mendudukkan dirinya pada bangku yang ada di perpustakaan itu. Memandang kedua tangannya yang memiliki jari panjang. Dengan cincin di jari tengah, itu adalah cincin pasangan dengan Woojin.

Youngmin tidak bisa menangis, hanya saja jantungnya berdebar-debar dengan cepat. Perutnya memanas. Nafasnya melambat. Tenggorokannya tercekat. Menyakitkan. Ini sungguhan.

Menyakitkan.

Sialan.

Anak kecil yang bahkan belum tumbuh jakunnya, anak orang kaya tapi dekil, keling, giginya bahkan tidak rapih, hidungnya juga tidak mancung, suara cemprengnya luar biasa memekakan telinga, tapi sialan sekali.

Orang setidak sempurna itu membuat Youngmin menangis hari ini. Hatinya mau meledak rasanya.

Youngmin berlari menuju kolam renang di gedung sebelah, menceburkan dirinya pada air yang dingin. Terus berteriak di dalam air, karena

Youngmin tidak ingin harga dirinya tercoreng gara-gara menangis untuk orang jelek seperti dia. Youngmin tidak terima dirinya terluka karena orang yang menyebalkan seperti Woojin. Youngmin tidak terima dirinya lemah karena manusia tidak berbakat dan juga tidak berguna seperti Woojin. Youngmin tidak terima dirinya—

—Jatuh cinta pada Park Woojin.
.
.
.
Tbc

Unpredictable Love {Champaca}Where stories live. Discover now