S2 ~ Perubahan Woojin

35 8 0
                                    

Oh, boleh juga.

Donghyun terlonjak kaget dengan apa yang baru saja dipikirkannya. Matanya berkedip beberapa kali. Apa-apaan tadi?

Donghyun menggeleng kepalanya keras. Ingat! Donghyun sudah tobat, lagipula Woojin sudah milik temannya.

Oke. Kembalilah kewarasannya!

Donghyun kembali menoleh ke arah Youngmin. "Gak. Itu bukan Woojin. Beda, anjir!"

"Itu Woojin, kok." Ucap Youngmin. Youngmin menggeser duduknya kesamping menyuruh Woojin untuk duduk disebelah Youngmin. Woojin berjalan pelan dan duduk disebelah Youngmin dengan tatapan mata yang tidak putus kearah Donghyun.

"Masih inget, gak? Dia temen Hyung pas masih SMA. Kim Donghyun. Hyung pernah kenalin, kan?" Youngmin membuka suara. Woojin menyipitkan matanya yang sudah sipit itu. Sedetik kemudian kepalanya mengangguk.

"Oh, si Bajingan." Ucap Woojin. Donghyun melototkan matanya kearah Woojin. Youngmin memukul tangan Woojin.

"Apa lo bilang?"

"Iya, bajingan. Gue inget lo, kok." Ucap Woojin masih dengan wajah datarnya.

"Woojin-ah!" Seru Youngmin. Woojin menoleh pada Youngmin dengan ekspresi tidak bersalah.

"Gue tarik kata-kata gue barusan. Ni bocah gak berubah sama sekali. Masih tengil aja." Donghyun menyentil kening Woojin dengan sangat keras sampai terdengar bunyi yang menyakitkan. Woojin balas melotot ke mata Donghyun.

"Sakit! Bajingan!" Woojin mendesis dan mengelus keningnya yang sudah jadi korban kekerasan dari orang asing.

"Kayaknya, orang tengil kayak dia mah gak usah dikhawatirin, deh. Nih bocah kayak Anjing, tau gak? Dia bakal pulang kerumahnya seberapa jauh dia kelayapan. Lo ngerti kan maksud gue?" Donghyun menatap mata Youngmin lalu memulai memakan pesanan yang sempat di abaikannya.

Youngmin menatap jemarinya dibawah meja. Benarkah begitu? Apakah Woojin benar-benar tidak akan meninggalkannya? Apa Youngmin benar-benar tidak perlu khawatir? Youngmin memang percaya pada Woojin, tapi ketakutan seperti itu tentu selalu ada.

Woojin melihat Youngmin yang tengah gelisah. Woojin sepertinya mengerti apa yang tengah dibicarakan oleh Donghyun tadi. Woojin sangat mengerti ketakutan Youngmin, Woojin pikir Youngmin tidak akan seresah ini. Nyatanya sampai Youngmin membicarakan hubungan mereka dengan orang yang tidak Woojin kenal, membuat Woojin berpikir kalau Youngmin benar-benar takut kehilangan dirinya.

Woojin tersenyum kecil. Merasa sangat beruntung, karena Woojin begitu dicintai oleh orang yang sudah menjadi pacarnya ini.

Woojin menggenggam tangan Youngmin yang masih bertautan. Youngmin menatap Woojin lalu tersenyum. Benar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Youngmin hanya terlalu paranoid. Woojin sangat bisa dipercaya. Youngmin sudah memutuskan untuk mempercayai Woojin apapun yang terjadi.

Mungkin, Youngmin akan mulai bertindak layaknya seorang kekasih bersama dengan Woojin di publik. Di club dancenya, maupun di kampusnya. Youngmin tidak ingin menutupi hubungan ini lagi. Bagaimanapun juga, secara tidak langsung, Youngmin ingin membuat mereka semua berpikir kalau Woojin memang benar-benar sudah dimiliki. Bukan hanya sekedar rumor.

Oke. Youngmin akan melakukannya. Melakukan apa yang Youngmin mau.

.

.

.

.

Tbc

Unpredictable Love {Champaca}Where stories live. Discover now