2. FIGHT

4.3K 302 76
                                    

Kita mau kemana kak?

Ke Hotel.”

Bagai terkena kutukan maling kundang, Keynal mematung mengindahkan kalimat terakhir Veranda. Jangan bilang kakaknya ini, mau melakukan yang IYA—IYA.

Mobil hitam mengkilap (Audi R8), milik Veranda meluncur ringan. Membela jalanan ibu kota yang selalu ramai di akhir pekan ini.

Jangan macam—macam.

Gue, cuma mau satu macam,” Veranda mengerling nakal ke arah Keynal.

Mau lo, apa?

Gue, mau lo, jadi pacar gue.”

Stress!

Keynal mengalihkan pandang, dari sang kakak yang merupakan titisan makhluk paling indah di surga. Dia sengaja mengacuhkan kakak perempuannya yang dia anggap mesum itu.

Gimana tidak mesum, Veranda yang terkenal anggun dan memiliki senyum ramah semanis madu itu. Diam—diam suka menggoda Keynal saat mereka hanya berdua.

Ditambah lagi kedua orang tua mereka yang sering melakukan perjalanan bisnis di luar kota, membuat Veranda kian leluasa menggoda Keynal.

Atmosfer di dalam mobil begitu senyap. Keynal melirik sekilas ke arah Veranda yang duduk di sampingnya, memastikan kakaknya masih bernyawa atau tidak.

Jessica Veranda, usianya baru menginjak 20 tahun. Dia adalah artis pendatang baru yang sedang naik daun akhir—akhir ini.

Namanya melambung pesat dengan tingkat kepopuleran yang meningkat drastis, setelah membintangi beberapa film layar lebar dan puluhan ftv.

Ve, begitu sapaan akrabnya kini menggunakan gaun simple sepanjang lutut, berwarna peach dan makeup minimalis.

Serta mahkota hitamnya yang digerai indah, tak lupa flat shoes, putih susu yang membalut kaki jenjangnya.

Veranda melajukan mobilnya dengan santai. Keynal menyandarkan kepalanya pada jendela, melihat ke pinggir jalan.

Memandang kosong pada pepohonan hijau dan lampu jalanan yang dilewatinya. Sesekali Keynal menerawang ke arah langit malam yang tampak lebih pekat dari biasanya.

○●○●

Veranda POV

Aku mengulum senyum saat menangkap mimik kesalnya. Dia adikku, Devan Keynal Putra. Usianya 16 tahun baru naik ke 12. Wajah tirus, kulit putih mulus. Iris mata sekelam jelaga, namun tampak bersinar, redup dan menenangkan.

Seriusan! Aku benar—benar terpesona dengan mata tajam miliknya itu. Ditambah dengan alis tebal dan bibir tipisnya yang sangat... Agrh! Rasanya aku benar—benar enggak tahan pengin jadiin dia pacar.

Aku menilik outfit yang dikenakan Keynal. Kaus putih lengan pendek, celana chino abu—abu diatas lutut. Serta topi baseball berwarna merah juga sepatu sneakers putih.

Better With You [VENAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang