"Boleh aku menganggap mu lebih dari sekedar teman. Walau mustahil, mungkin"
En'Joy' Red Velvet
.
.
.Aku melihatmu dari jauh, kau memegang gitar dan memainkannya dengan jari lentik mu, kak Mark, kau sungguh menawan saat membawakan lagu. Hari ini adalah pensi kelulusan anak kelas 12. Dimana aku sangat ingin menyatakan perasaan kepada kak Mark, sahabat kecilku. Sudah lama aku memendam rasa ini sendirian, rasanya sungguh melelahkan. Aku harus, harus menyatakannya sekarang, atau mungkin, setelah kak Mark selesai bernyanyi
"Sekian dari saya, Terima kasih" Kak Mark menutup penampilannya dengan membungkuk kan badan lalu segera turun dari panggung
Aku merasa ini adalah kesempatannya, jadi aku yang sedari tadi hanya menonton dibelakang perlahan-lahan berjalan mendekat kearahnya
Namun sialnya, langkah ku terhenti saat melihat kak Mark berlutut dengan setangkai bunga didepan teman sekelasnya, Mina
"Mina, jadilah pacarku" Ucapan kak Mark membuat hatiku serasa hancur
Aku, Lee Haechan, dengan bodohnya berdiri tepat disamping mereka. Terlihat jelas raut senang di wajah kak Mark saat Mina menerima bunga itu. Suara tepuk tangan serta tawaan bahagia terdengar. Mereka berpelukan, tanpa kak Mark sadari kalau aku sedang menangis
Dengan secepat kilat, aku pergi dari sana, berlari entah kemana. Walau beberapa kali tersandung, aku tak peduli, yang penting untuk sekarang adalah menghilangkan semuanya
"Hiks hiks, kak Mark"
•
•
•Aku merasa putus asa, karena itu mengiyakannya, aku akan pindah ke Jeju, tempat kelahiran ku. Aku harap, tak pernah bertemu dengan kak Mark lagi
•
•
•Aku Mark, hari ini resmi menyandang gelar seorang mahasiswa. Dengan kekasih cantik disebelahku, kami bergandengan tangan melewati koridor. Berpasang-pasang mata melihat kearah kami, entah itu melihat kearahku, atau mungkin kekasihku, Mina
Rasa sedih turut muncul di hatiku saat mengetahui Haechan, sahabat kecilku telah pindah tak lama setelah kelulusan. Aku menangis semalaman hanya karena ditinggalkan olehnya, bukan karena aku cengeng. Tapi cara Haechan meninggalkan ku benar-benar menyakitkan, tanpa memberikan tau dia hilang begitu saja. Andai saat itu aku tak berinisiatif untuk kerumahnya, mungkin aku tak akan pernah tau kalau Haechan pindah ke Jeju
Puk...
Mina menepuk pundak kiriku, membuat lamunanku buyar seketika. Dia tersenyum
"Mark, aku ke toilet dulu ya. Kau duluan saja nanti aku menyusul" Ucap Mina lalu hendak beranjak dari tempat ia berdiri
Aku menahan tangannya, lalu mengelus surai panjang miliknya sambil terkekeh
"Hati-hati, kalo ada yang godain kamu bilang sama aku" Balasku lalu melepas tangannya
Mina mengangguk lucu lalu sedikit berlari entah menuju kemana
KAMU SEDANG MEMBACA
find it | markhyuck
FanfictionSebuah buku yang berisikan beberapa kisah ataupun cerita perjalanan cinta Mark & Haechan. Neo Culture Thebros Collaboration. Don't Plagiarism, Homophobic? GET OUT !! DLDR!!! WARN ⚠ BXB Always Support, Vote & Comment ! ©fullsunprince20