"Can I ask you questions?"
"Sure, anything..."
"Your my dad, rights?"
"Yes, that's right"
"So, where's my mom?"
Mark terdiam
"Why are you leaving me?"
"I'm gonna miss you"•
•
•Toronto, Kanada
Tangan kecil itu mengibas kesegala arah. Mengerjapkan kedua mata kecilnya saat dengan tak sengaja matahari pagi mengenai tubuh mungilnya
Dia Lee Chenle. Si mungil yang hidup di keluarga harmonis. Tunggu dulu, sepertinya saya salah menempatkan kata harmonis. Karena Chenle tak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Ibu
Pria jangkung yang merupakan Daddy nya itu mendekat. Setelah presisi berdiri disebelah ranjang sang anak, ia mulai berbisik
"Hey little boy, good morning. Lihat, matahari sudah lebih dulu bangun darimu" Ucapnya sepelan mungkin
"Hemhhh daddy, jangan bangunin lele. Macih ngantuk nih" Mark terkekeh gemas
Mark berjalan, menaiki kasur kecil anaknya dengan perlahan. Setelahnya ia tersenyum. Wajah anaknya, mengingatkan Mark pada masa lalu yang sangat membuatnya muak
Benar-benar muak, sampai tak mau bertemu dengan orang itu lagi. Sekarang hanya ada satu hal yang harus dijaga, yaitu anaknya, Chenle
Mark mengelus surai sang anak. Sembari menatap sayu. Chenle sendiri hanya bisa menggeliat risih
"Daddy, lele macih mau tidul jangan ganggu daddyyyyy" Rengek Chenle sembari menepis tangan sang Daddy
Mark hanya bisa tersenyum. Kembali berdiri, dan beranjak keluar
"Daddy akan membuat sarapan dulu untuk kita" Mark tersenyum paksa lalu kembali turun kebawah
Meninggalkan Chenle yang masih asik bergelut dengan dunia mimpi
Chenle dream's
Nuansa putih di padang penuh bunga menyambut si mungil Chenle. Namun yang menyedihkan adalah, ia sendirian. Chenle takut, juga sedih. Kenapa dia selalu kesepian
Sampai akhirnya, datanglah seseorang yang wajahnya samar-samar dipandangan Chenle. Orang itu menjulurkan tangannya, sembari tersenyum manis
Entahlah, Chenle tak begitu bisa melihat wajahnya. Tapi mengapa Chenle bisa mengatakan ia tersenyum manis?
Chenle yang tadinya berjongkok, perlahan-lahan meraih tangan itu, kembali berdiri. Orang itu mengusap kedua belah pipi gembil Chenle dengan lembut. Sangat lembut, rasanya, seperti baru pertama kali Chenle mendapatkan sentuhan selembut ini
"Jangan bersedih lagi yaa" Ucap orang itu dengan nada lembut pula
Chenle hanya mengangguk lucu
KAMU SEDANG MEMBACA
find it | markhyuck
FanfictionSebuah buku yang berisikan beberapa kisah ataupun cerita perjalanan cinta Mark & Haechan. Neo Culture Thebros Collaboration. Don't Plagiarism, Homophobic? GET OUT !! DLDR!!! WARN ⚠ BXB Always Support, Vote & Comment ! ©fullsunprince20