Simon Says (End)

4.7K 444 44
                                    


°°°

A MARKHYUCK FANFICTION
(Twoshoot)

⚠️

HOMO
BOY X BOY
YAOI

⚠️

Story by:imoy77

Support by:
Markhyuck Nation Big Family,


°°°

🔞🔞🔞


•••

Lembayung tergantung manis di tiap-tiap sisian nirwana,
Menghadiahi senja dengan keindahan yang tak bisa ditampik mata,
Menegaskan kepada seluruh kehidupan, betapa Agungnya yang pencipta keindahan,
Mengingatkan kepada semua yang bernyawa,
Bahwa betapapun memikatnya dunia, tetap saja akan binasa!

•••




Haechan memegang kepalanya yang berdenyut hebat, nyeri di ulu hati nya juga bukan kepalang. Dia berusaha mendudukkan dirinya sambil meremat rambut lebatnya.

"Donghyuck, tidak perlu dipaksakan!"

Haechan membuka mata saat seseorang menuntunnya untuk kembali berbaring. Seseorang yang memanggilnya dengan nama itu.

"Aku, kenapa?"

Susah payah Donghyuck mengeluarkan suara. Entahlah, kerongkongannya seperti habis dikuras, sangat kering.

"Aku tidak tahu, aku dan kamu tiba-tiba sudah berada disini, kata penjaga ruang kesehatan, kita tadi pingsan di kelas!"

Mark menyodorkan segelas air putih dan membantu Haechan untuk meminumnya.

Pingsan di kelas?

Ah, Haechan ingat.

Sesaat setelah tangannya bersentuhan dengan tangan Mark, dadanya tiba-tiba terasa amat nyeri, kepalanya berputar luar biasa sampai ia tak sadarkan diri.
Dan ternyata itupun terjadi pada Mark. Aneh. Tapi kenapa Haechan tak merasa asing dengan semua ini?!
Dengan Mark, dan dengan nama yang mereka sebutkan saat perkenalan.

"Terima kasih!"
Haechan mengembalikan gelas air kepada Mark.

"Kembali kasih!"

Hening beberapa saat.

"Kenapa aku seperti tidak asing denganmu?"

Mark mendongakkan wajahnya menghadap rupa ayu teman barunya.

"Kamu------- kamu tidak ingat aku?"

Haechan menautkan kedua alis.

Apakah mereka pernah bertemu? Di Korea? Atau luar Korea?

Mark menghela nafas berat, melihat kebingungan tergambar dalam air muka Haechan.

"Rupanya hanya aku saja yang ingat!"

Mark bangkit dari duduknya, berjalan menuju jendela ruang kesehatan sekolah, melihat pemandangan sore menjelang petang di tempat barunya.

Haechan menempatkan mata pada setiap gerak-gerik yang Mark lakukan. Tampak indah, luwes, tenang, dan berwibawa meskipun hanya mengenakan seragam sekolah yang sama persis dengannya.

find it | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang