11. The Eleventh Day Before I Left

9.9K 1.7K 264
                                    

Jihye baru saja menyelesaikan makan siangnya saat Taehyung datang menghampirinya di pintu kafetaria.

Pemuda Kim itu tiba-tiba merangkul bahu Jihye hingga membuat gadis itu merasa kurang nyaman dan buru-buru mengedarkan pandangan untuk memastikan bahwa tidak ada yang melihat apa yang dilakukan oleh Taehyung. Kemudian Jihye menyingkirkan lengan itu dari pundaknya dan tersenyum tipis.

"Sunbae, tolong jangan seperti itu lagi. Murid-murid bisa melihat kita," ujarnya.

Taehyung terkekeh sebelum menjawab sambil melangkahkan tungkainya selaras dengan Jihye, "Santai saja. Mereka pasti iri padamu karena bisa dekat-dekat dengan Kim Taehyung."

Mencebik kecil, Jihye lekas mendongak untuk menatap Taehyung yang lebih tinggi darinya.

"Sunbae, kejadian di koridor kemarin ... bisakah kau tidak mengingatnya?" Taehyung langsung mengangguk. "Taehyung Sunbae pasti sudah mendengar semuanya, 'kan?"

Menemukan pandangan, Taehyung kemudian mengangguk kurang yakin. Pemuda Kim itu memang sudah mendengar pembicaraan Jihye dan Jungkook, tapi ia tidak tahu dia mendengarnya sejak awal atau sudah tertinggal lama.

"Tenang saja, Jiya ... aku janji akan tutup mulut. Lagi pula, itu bukanlah sesuatu yang perlu kupikirkan. Jungkook juga temanku, jadi aku sangat menghargai itu."

"Terima kasih," ucap Jihye merekahkan senyumnya sebelum menciptakan radius yang cukup jauh pada Taehyung. "Aku ke perpustakaan dulu, ya, Sunbae. Sampai bertemu lain hari."

Taehyung mengerucutkan bibirnya kecewa. "Kita baru saja mengobrol. Apa kau tidak mau ke halaman sekolah untuk menghabiskan waktu istirahat bersamaku? Masih tersisa sepuluh menit lagi. Ayolah, Jiya ..."

Jihye memijat tengkuk tak yakin. Gadis Park itu lalu menggeleng pelan—bermaksud menolak halus tawaran Taehyung.

"Maaf, aku tidak bisa, Sunbae. Sebentar lagi waktunya ulangan harian. Aku harus belajar di perpustakaan untuk mencari materi."

Taehyung akhirnya hanya mengangguk pasrah dan berat hati. Sebelum Jihye melangkah meninggalkannya, pemuda itu menyempatkan diri untuk berbicara.

"Nanti pulang bersamaku, ya? Tiga hari lagi kau akan pergi, bukan? Setidaknya, izinkan aku untuk mengantarmu dengan selamat sampai ke rumah."

Jihye terdiam untuk beberapa detik. Memikirkan ini membuatnya seolah memutuskan jawaban ujian sekolah. Sulit sekali sebab Jihye terlampau sering menolak kebaikan Taehyung meski beberapa kali Taehyung memaksa.

Pada akhirnya, Jihye mengangguk setuju. "Baiklah, Taehyung Sunbaenim. Aku akan pulang bersamamu sore ini," putusnya kemudian melangkah masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi oleh buku-buku tersebut.

....

Sora dan Kara menyusul masuk ke dalam perpustakaan dua menit setelah Jihye menemukan buku bacaan yang sesuai dengan keinginannya.

Kedua sahabatnya itu pun ikut mengambil buku paket yang sama dan mulai belajar. Sesekali keduanya bertanya kepada Jihye apabila mereka tidak paham dengan kalimat yang menurut mereka sulit untuk dipahami.

Setelah bel masuk berbunyi, Jihye dan kedua sahabatnya itu lekas meninggalkan perpustakaan.

"Kau tahu, beberapa orang bergosip tentangmu dan Taehyung Sunbae," kata Kara di tengah langkahnya menuju kelas.

Jihye menoleh terkejut. "Ini pasti karena dia merangkulku di pintu kafetaria," tebaknya. "Apakah Jungkook ada di sana?"

Sora dan Kara langsung menatap satu sama lain. Sejenak, Sora memiringkan kepala. "Kau ..."

Knowing Me, Knowing You ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora