Bagian 3

29.2K 3.8K 990
                                    

SUARA pintu sel kamar yang di buka secara perlahan membuat Taeyong mengerjapkan mata, berusaha melihat di kegelapan, ia mengernyitkan dahi ketika menyaksikan beberapa orang masuk ke dalam sel miliknya. Itu berhasil membuat Taeyong meringkuk dan kembali memejamkan mata; sama sekali tidak berani mengeluarkan suara. Jantung Taeyong berdegup kencang, tunggu, ini tidak seperti apa yang ia pikirkan bukan?

Baru saja Taeyong membuka mata, berniat mengintip, tapi sosok yang berada di hadapannya membuat Taeyong hampir berteriakㅡsebelum mulutnya di sumpal dengan kain yang mengeluarkan bau menyengat, membuat kepala Taeyong seketika pening dan kehilangan kesadaran begitu saja.

Tiga orang yang masuk ke dalam sel Taeyong membawa si lelaki bermarga Lee keluar dari sana secara perlahan, mengendap-endap, tidak ingin membangunkan teman satu sel Taeyong yang lain, mereka mendapatkan tugas dari pemimpin penjara.

Setelah pintu tertutup, Taehyung mengubah posisi tidurnya menjadi duduk dan mengusap wajah kasar. Ia tidak bisa melakukan apapun, bila ia mencoba untuk menyelamatkan Taeyong maka dirinya lah yang akan menjadi sasaran dan mati di penjara dengan alibi bunuh diri. Seperti apa yang Taehyung katakan sebelumnya, Jung Jaehyun sudah mengincar Taeyong sejak awal dan lelaki sialan itu pasti melakukan segala cara untuk membawa Taeyong pergi.

Taehyung mendengus dan berjalan ke arah pintu sel, berusaha membuka benda yang sialnya sudah terkunci. Hanya Jaehyun yang memiliki akses kunci sel milik seluruh napi, lelaki bermarga Jung itu bisa melakukan apapun yang di inginkan. Termasuk menculik Taeyong ketika semua orang sudah tidur.

"Sialan!" umpatnya pelan, Taehyung terduduk di dekat pintu dan menekan dahi dengan satu tangan, berusaha menghilangkan bayang-bayang mengerikan yang pernah Jaehyun lakukan pada teman dekatnya.

"Taehyung?"

"Mereka membawa Lee Taeyong." gumam Taehyung pelan, ia mendongak dan menatap Mingyu yang terlihat terkejut, lelaki berkulit tan itu baru saja bangun dari tidur.

Sejak pertama kali pintu di buka, Taehyung sudah sadar, hanya saja ia tidak berani bergerak, ia tidak mau di bawa ke hadapan Jaehyunㅡitu terlalu mengerikan. Jung sialan Jaehyun itu hampir setara dengan psikopat yang bisa membunuh seseorang tanpa berpikir dua kali. Semua napi yang membuat masalah pasti berakhir kehilangan nyawa, tentunya di bunuh oleh anak buah Jaehyun.

Mingyu mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar. "Anak buah Jung Jaehyun?"

"Ya."

Mendengar itu Mingyu mendesah keras dan memukul lantai dengan kepalan tangan. "Aku mendengar pembicaraan mereka tentang Lee Taeyong, tapi aku tidak bisa mengatakan apapun karena Jaehyun pasti tahu bila aku menyebarkan berita ini."

Taehyung mengangkat sebelah alis. "Apa?"

"Intinya Jung Jaehyun tertarik dengan Lee Taeyong," bisik Mingyu pelan. "Sama seperti ketika ia tertarik pada Dong Sincheng."

Tubuh Taehyung menegang mendengar hal tersebut. Bukan hal bagus untuk Taeyong, lelaki bermarga Lee itu pasti di jadikan budak yang bisa di kendalikan kapan saja hingga mati. Sama seperti yang terjadi pada Dong Sinchengㅡdi temukan mati mengenaskan dengan tali tambang yang melingkar di leher. Itu di nyatakan sebagai bunuh diri, tapi Taehyung tahu jika Jaehyun berada di balik itu semua, memaksa Sincheng untuk membunuh dirinya sendiri.

Mingyu memejamkan mata dan mengusak surai hitamnya frustrasi. "Kehilangan teman lagi, aku sudah menganggap Taeyong sebagai temanku sendiri. Tapi jika berurusan dengan Jung Jaehyun, aku tidak bisa melakukannya, itu terlalu beresiko."

Taehyung mengalihkan pandangan pada Baro yang masih terlelap di atas kasur, sel mereka gelap, hanya cahaya dari luar yang menerangi. Ia menenggelamkan wajah di lutut, berusaha melupakan apa yang baru saja terjadi.

Prison《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang