Is this world narrow?

453 132 268
                                    


Sudah seminggu aku bekerja di sini. Aku mulai bisa beradapatasi.
Lalu apakah aku sudah bisa mencuci dan menyetrika baju??
Jawaban nya tentu saja tidak secepat itu, untuk mencuci aku masih sering bertanya ada ibu dan Kak Eun Jung, bahkan pada hari pertama dan kedua yang menyeterika semua pakaian Rowoon adalah kak Eun Jung.
Ah kak Eun Jung benar benar baik sekali.
Dia sangat membantu ku.
Lalu hari ketiga dan selanjutnya sampai pada hari ini, pelan pelan aku mulai bisa melakukan nya, tentu saja aku harus berusaha karena aku juga tidak mau penampilan Rowoon menjadi tidak baik karena pekerjaan ku yang tak beres ini.
Hal yang tidak bisa aku hindari ketika badan ku menjadi sangat kelelahan. Setiap malam aku merasakan ngilu di sendi sendi tulang ku.
Kak Eun Jung lah yang selalu membantu ku memasangkan Transdermal Patch alias KOYO dibadan ku :'(.
Begitu hal nya dengan jari jari ku, kemaren sebelum tidur aku memandangi bagaimana bentuk jari jari ku yang sudah tidak seperti biasa. Kuku nya patah tak beraturan, dan aku merasakan telapak tangan ku yang mulai kasar.
Walaupun begitu, entah mengapa tidak ada penyesalan dalam diriku.
Karena apa??? Aku pikir kalian tahu jawaban nya.

    

                             💙🐭

Pagi ini aku menggantikan salah satu pelayan yang sedang sakit untuk menyiapkan sarapan.
Kata Bu Park ketika mereka sedang sarapan, kita tidak boleh jauh dari meja makan. Kita harus siap ketika ada sesuatu yang mereka butuhkan
Buat aku tidak ada masalah. Karena aku malah bisa melihat Rowoon ketika sarapan ^^.
Ketika aku menuangkan minum ke gelas Ibu nya Rowoon. Dari sudut mata ku aku bisa lihat dia sedang memperhatikan ku dengan seksama.

"Kau pelayan baru ya disini?" Tanya nya membuat ku berpikir -aku bahkan sudah seminggu disini dan kita pernah berpapasan

Baru aku akan membuka mulut untuk menjawab. Dia sudah mengangkat tangan nya.

"Aku sudah tahu. Aku hanya merasa kulit wajah mu terlalu halus untuk ukuran pekerjaan mu ini" jawabnya dengan nada yang sedikit merendahkan

"Kau boleh kembali ke tempat mu" katanya sambil mengayunkan telapak tangan nya

Aku berusaha tersenyum dan menunduk kan kepala lalu berbalik. Dalam hati ingin sekali aku memaki. Ibu ku juga nyonya besar, kau tahu. Tapi dia tidak pernah menyepelekan pelayan seperti ini. Dasar kau, untung saja kau ibu dari laki laki yang ku sukai, teriak batin ku penuh emosi

"Bagaimana dengan iklan yang ibu tawarkan padamu?" Suara ibu nya memulai percakapan pagi itu

Ku lihat Rowoon tidak menjawab. Dia hanya fokus dengan sarapan nya. Ku lirik ibu nya yang sudah memutar bola matanya ke atas.Hingga beberapa saat putra nya itu juga tidak menjawab.

"Yaa... Kim Rowoon, apa kau tidak mendengar ibu sedang bertanya?" suara ibu nya sedikit membesar, dan ku lihat pria muda disebelah nya, ups.. maksud ku ayah tiri Rowoon menyentuh tangan istrinya, mungkin ingin menenangkan

Kali ini Rowoon mengangkat wajahnya dari piring didepan nya. Menatap ibu nya dengan.....Menurut ku itu tatapan tidak suka. Beda sekali dengan tatapan nya ke orang lain.

"Aniyo..." Jawabnya singkat lalu melanjutkan sarapan nya (tidak)

"Omo.... Bisakah kau tidak keras kepala seperti ini? Aku ini ibu mu, apa salah nya kau meneriwa tawaran iklan dari perusahaan ibu mu sendiri" seru ibu nya sambil mengetuk ngetuk jari nya di meja

"Tetap tidak ibu, aku tidak ingin bekerja sama dengan ibu" Rowoon meletakkan sendok yang dia pegang   "dan jangan pernah menawari ku apapun pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan ibu"....

"Sombong sekali kau, apa kau lupa aku yang sudah memberikan mu jalan hingga kau bisa seterkenal ini" kata ibu nya dengan suara lantang

Aku terdiam, suasana apa ini. Ku perhatikan Bu Park di ujung sana hanya diam, begitu juga dengan pelayan lain yang ada disebelah ku.
Apa ini sudah biasa dirumah ini. Maksud ku, hubungan Rowoon dan ibu nya apa memang tidak pernah baik.

THE STAR IS MINE 🐭 Rowoon ~ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang