Completed ~~
"Tapi kenapa harus dengan menjadi pelayan hanya demi bisa tinggal dirumah idola mu itu" kata Ibuku yang langsung terduduk lemas di tempat tidur sambil memandangi ku penuh tanya......
Ketika aku membuat pilihan bodoh ini demi Rowoon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
# Mirae
Pagi pagi sekali aku sudah berjalan di sekitar pantai Jungmun. Salah satu pantai terindah dari beberapa pantai lain nya di Pulau Jeju. Mungkin karena aku terlalu pagi, pantai ini masih sepi. Semalaman aku hanya mengurung diri di kamar hotel. Ditambah karena aku kebanyakan menangis, mata ku kemarin menjadi bengkak sehingga aku malu untuk keluar dari kamar. Jadi hari ini, begitu terbangun, aku langsung menuju ke sini.
Dulu ketika masih kecil, ibu dan ayah selalu mengajak ku bermain di pinggir pantai ini.
Ku biarkan ombak kecil menyapu kaki ku. Air nya dingin sekali. Ku hentikan langkah ku dan ku pandangi jauh ke tengah pantai. Angin yang berhembus kencang mengibaskan rambut ku menjadi berantakan sehingga menghalangi pandangan ku.
"Kenapa tadi tidak ku ikat saja rambut ku" keluh ku sambil memegangi rambut ku dengan sebelah tangan
Kemudian dari sudut mata kanan ku, aku bisa melihat bayangan seseorang berjalan ke arah ku lalu berhenti tidak jauh dari tempat ku berdiri.
Walau hanya bayangan nya yang terlihat dari sudut mata ku, aku langsung merasa seperti mengenal nya. Pelan pelan aku menoleh dan melihat bayangan itu agar lebih jelas.
Dan.....
Aku tertegun. Dunia seakan berhenti berputar. Semua nya seakan terdiam dan tidak ada suara yang bisa ku dengar bahkan ombak yang menyapu kaki ku tidak ku rasakan lagi dingin nya.
Aku seakan sedang bermimpi. Aku bermimpi sedang melihat nya berdiri disana dengan menatap ku.
Apakah kalau aku berjalan mendekati nya, aku akan segera terbangun?
Tapi saat ku rasakan mata ku sudah mulai panas, aku tersadar ini bukan mimpi. Lalu ketika air mata ku menetes dan aku bisa merasakan nya aku semakin yakin ini nyata.
Dia di sini, mata kami saling menatap. Meskipun aku tidak bisa menebak apa arti tatapan nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perlahan dia mulai melangkah ke arah ku. Aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku dari nya. Aku takut jika aku keliru lalu dia menghilang dari pandangan ku. Aku masih berdiri ditempat ku. Tidak bisa bergerak sama sekali.
