THE STAR IS MINE 🐭 Rowoon ~ (COMPLETED)

miss u

Bagaimana pun hidup akan terus berjalan.
Tinggal bagaimana kita menghadapi nya.
Akan ada masa dimana kita harus menangisi keadaan.
Saat hati sepi dan gundah karena separuh dari nya ada yang hilang, tentu menangis menjadi jalan satu satu nya untuk melampiaskan perasaan itu.
Tapi biarkan lah itu terjadi untuk sementara, karena yakinlah, jika setelah itu akan ada sesuatu yang tidak kita duga datang di waktu yang tepat.
Sesuatu yang jauh lebih indah dari yang kita bayangkan.
Hanya saja kita harus percaya Tuhan akan memberikan nya di saat yang tepat.
Bersabarlah.

💙🐭

6 months later

Seoul....

#
Rowoon

Kutarik nafas dalam dalam, lalu perlahan ku hembuskan. Akhirnya aku dapat menghirup udara yang sangat aku rindukan ini.

Memang benar kata pepatah, seindah dan senyaman apapun negara orang lain, tetap tidak sebanding dengan tanah kelahiran kita sendiri.

"Kenapa kau tidak memakai masker?" seru Manager ku sambil menarik koper yang sebelumnya kupegang

Kupandangi seluruh penjuru yang ada disekitarku, dari pintu kaca ini aku sudah bisa melihat kerumunan wartawan dan penggemar ku sudah menunggu ku. Ya, sekarang aku sedang berada di Incheon International Airport, aku baru pulang dari Italy.

"Sebelum aku pergi beberapa bulan yang lalu aku sudah meninggalkan kesan buruk buat media dan penggemarku disini, sekarang tidak ada salahnya jika aku menyapa mereka lagi dengan baik" jawabku dengan tersenyum lebar

Pria di sebelah ku ini hanya mengangguk angguk sambil sedikit mencibir "Chotha".... (Baguslah)

Kami pun berjalan keluar dari ruangan ini di ikuti beberapa Bodyguard berbadan besar tapi tetap tidak lebih tinggi dari ku. Mungkin susah sekali mencari yang lebih tinggi dari ku. Dulu aku sempat khawatir kalau kalau tinggi ku terus bertambah, karena jujur saja menurut ku ini agak berlebihan.

Sorotan Blitz lampu-lampu kamera mulai secara beruntun menyerang ku. Dan teriakan-teriakan dari penggemar ku terus menggema di sekitar ku, mereka mulai dorong-dorongan seperti biasa membuat para Bodyguardku agak kewalahan melindungi ku.
Aku bersyukur masih banyak yang mendukung ku seperti ini. Aku hanya bisa membalas dengan balik menyapa mereka, melambaikan tangan dan tersenyum.

Ku harap aku bisa bekerja lebih keras lagi buat menghibur mereka semua.
Aku merindukan mereka...

Tapi di sisi lain....