"Mirae-ya" sapa seseorang dari belakang ketika aku sedang berjalan menuju halaman untuk menjemur pakaian Rowoon
Sepertinya aku kenal suara ini. Oh tidak, sesal ku. Untuk apa dia ke sini sekarang. Aku sengaja tidak menoleh atau pun menjawab.
"Lee Mi rae, apa kau tidak mendengar ku" katanya lagi sambil mengejar ku hingga langkah ku terhenti
Aku menatapnya dengan malas.
"Ada yang bisa aku bantu, Tuan muda Cha De Hyun" kataku memaksakan diri menundukkan badan ku memberi hormat
"Waeire, kau tidak perlu seperti itu padaku. Aku bukan majikan mu" jawabnya merasa tidak enak
"Tapi kau adalah sepupu majikan ku, itu berarti kau juga majikan ku" jawabku masih berusaha tenang
"Aku ingin bicara pada mu"....
"Mian-ne, tapi aku harus bekerja" kata ku sambil mengangkat keranjang berisi pakaian yang akan ku jemur
De Hyun menatap keranjang itu dengan horor. Lalu kembali menatap ku dengan.....aku yakin itu tatapan mengkasihani ku.
"Mirae-ya, kau pasti kesulitan. Aku tidak ingin.....
"Aku pergi" potong ku sebelum dia menyelesaikan kalimat nya
Saat aku menyadari dia akan mengikuti ku, aku langsung berbalik.
"Jika kau mengkasihani aku, tolong jangan ganggu aku saat aku sedang bekerja, jjebal" kata ku lalu melanjutkan langkah ku (tolong)
#
Rowoon
Sedang apa dia kesini? Pikirku saat melihat De Hyun sedang memandang jauh keluar pintu kaca.
Biasanya dia jarang sekali kesini.
Aku segera berjalan mendekatinya untuk menyapa sampai aku sadar kalau ternyata dia sedang memandangi Mirae yang sedang menjemur pakaian di luar.
Kini aku tepat di sebelah nya, tapi dia tidak menyadari kedatangan ku.
Aku melihat mata nya yang memandang penuh ke depan. Aku bisa melihat rasa rindu dan rasa suka yang besar dari tatapan itu.
Dia masih sangat menyukai Mirae, aku yakin sekali.
"Mwo hae?" Tegur ku menyadarkan nya (sedang apa?)
"Eoh, Rowoon-ie, annyong" sapa nya dengan tersenyum lebar
"Ada apa pagi pagi begini kau datang, kemarin kau sudah datang, lalu sekarang?" Tanya ku tanpa basa basi, padahal aku tahu dia datang pasti karena ingin bertemu Mirae
De Hyun tidak langsung menjawab. Dia masih tersenyum lebar lalu merangkul ku membuat ku lagi lagi geli di buat nya.
"Yaa, wae gurae, pikyeo" dengan geli aku melepaskan rangkulan nya (hei,kenapa kau, minggir)....
"Yaa, Geureojimaseyo, aku ini sepupu mu" kata De Hyun lagi balik merangkul ku sambil tertawa (hei jangan begitu)
"Aishh jjinja" umpatku geram lalu berjalan cepat meninggalkan nya
Aku tahu dia mengikuti ku berjalan. Aku tahu dia ingin menanyakan sesuatu tentang Mirae tapi entah kenapa itu yang membuat ku malas meladeni nya.
Tiba tiba ponsel ku berdering, ketika ku lihat nama dan foto Kim Ye Na muncul aku langsung mereject panggilan nya.
"Kenapa tidak kau angkat, kau tidak kasihan pada Ye Na" seru De Hyun yang ternyata sempat mengintip ponsel ku tadi
"Itu bukan urusan ku" jawabku ketus
"Wah kau benar benar masih sama kejam nya seperti dulu, Rowoon-ie. Bagaimana kalau fans mu diluar sana tahu sifat jelek mu ini" kata De Hyun dengan nada yang seperti mengejek ku
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STAR IS MINE 🐭 Rowoon ~ (COMPLETED)
FanfictionCompleted ~~ "Tapi kenapa harus dengan menjadi pelayan hanya demi bisa tinggal dirumah idola mu itu" kata Ibuku yang langsung terduduk lemas di tempat tidur sambil memandangi ku penuh tanya...... Ketika aku membuat pilihan bodoh ini demi Rowoon...
