2. FIGHT

12.4K 703 5
                                    

"oppa, apakah kau ada ujian hari ini?" tanya Jennie saat berjalan bersama Mino menuju sekolah mereka yang tidak terlalu jauh dari rumahnya

"aku tidak ada ujian hari ini, ada sesuatu yang ingin kau lakukan?" tanya Mino

"tidak, mungkin hanya bermain di taman sebelum pulang" jawab Jennie

"okay, kita akan melakukannya! berjanjilah akan menungguku jika kau selesai terlebih dahulu" kata Mino

"aku berjanji! begitu juga kau! kau juga harus berjanji" kata Jennie

"percuma aku berjanji Jen, yang selesai terlebih dahulu pasti kau, karena ada di tingkat lebih rendah daripada aku. tapi aku akan tetap berjanji untukmu" kata Mino tersenyum

"kekeke terimakasih oppa! kau yang terbaik" kata Jennie tersenyum kepada Mino



setelah jam pulang sekolah, Jennie menunggu Mino seperti biasa didepan kelasnya, duduk sendiri tanpa ada teman teman yang menemaninya. ia hanya bisa tersenyum pahit melihat anak anak sebaya nya pulang sekolah selalu dijemput oleh orang tua mereka, 'iri' itulah yang ada di otak Jennie. walaupun orang tua mereka sesibuk apapun dia akan menjemput anaknya.

setiap saat Jennie selalu memikirkan apa yang pernah terjadi sebelumnya, ia bahkan bingung apakah ingatan itu terus menghantuinya tanpa akhir? ia tidak ingin seperti ini. ia ingin seperti layaknya seorang anak yang seumuran dengannya. bermain apa saja tanpa larangan dan beban pikiran.



**flashback**

gadis kecil itu bangun lebih awal pagi ini, ia ingin menceritakan kepada eommanya tentang mimpinya dan ia akan mengatakan ke appanya bahwa ia benar benar ingin melakukan apa yang ia mimpikan

"good morning eomma" sapa Jennie melihat eommanya yang sudah sibuk di dapur

"morning sayang" eommanya berjalan ke Jennie untuk memberikan ciuman

"apa tidurmu nyenyak semalam?" tanya eommanya

"sangat nyenyak eomma! bahkan aku bermimpi apa yang aku tuliskan disana!" kata Jennie antusias

"benarkah?" tanya eommanya yang sudah berjalan kembali kedapur. sebenarnya ia menahan tangisannya mendengar apa yang dikatakan putrinnya, maka dari itu ia langsung berbalik kedapur

"aku akan menceritakan kepadamu jika sedang tidak sibuk" kata Jennie

"aku tidak akan sibuk jika untuk anak anakku, ceritakanlah apa yang terjadi di mimpimu" ujar Irene lalu mengajak Jennie duduk di sofa


setelah Jennie menceritakan mimpinya

"wow mimpi yang luar biasa! eomma jadi ingin masuk kedalam mimpimu itu Jennie"

"kalau aku, ingin mimpi itu jadi kenyataan eomma" kata kata Jennie membuat eommanya tidak bisa bernapas, ia salah bicara pikirnya.

"itu akan terjadi suatu saat, percayalah"

"mungkin tidak. aku ingin bertemu appa, dimana appa aku tidak melihatnya pagi ini?" tanya Jennie

ucapan Jennie membuat eommanya terkejut, 'apa maksudnya dari mungkin tidak?' batinnya

"appamu sudah berangkat ke kantor tadi pagi pagi sekali" jawab eommanya.

"ohh aku sudah menduganya" kata Jennie langsung meninggalkan eommanya

'YaTuhan aku bersumpah akan membahagiakan mereka' batin eomma Jennie dan menangis tanpa suara lalu beranjak kembali ke dapur

"oppa bangun sudah siang" Jennie melompat keatas tempat tidur oppanya untuk membangunkannya

MY LIFE JOURNEY [JENLISA] ✅Where stories live. Discover now