Chapter 9: Kim Taehyung encountered a crisis.

1.6K 281 25
                                    

"Apakah kau bertemu seseorang yang mencurigakan belakangan ini?"

Jungkook mendongak dari sautteok yang sedang dikunyahnya dengan khidmat sejak tiba di parlor Taehyung. Jimin dan Mingyu sedang bermain game dengan berisik di pojokan, sibuk tertawa dan mengumpat seperti sekumpulan babon. Padahal mereka hanya bermain Animal Crossing dan Jungkook tidak faham apa serunya permainan itu sama sekali. Atau mungkin itu hanya Jungkook yang bersikap ignorant.

"Tidak," kata Jungkook setelah berpikir sejenak, mengigit sosisnya dan mengunyah lahap. "Aku tidak bertemu siapa pun selain orang-orang biasa yang bertemu denganku. Maksudku, Mingyu dan Jimin. Teman-teman kuliah dan keluargaku. Tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda aneh saat berada di dekatku."

Taehyung menatapnya, berpikir dengan dalam seraya meraih tato Jungkook membelainya dengan ujung-ujung jari nyaris tanpa sadar. Matanya menerawang jauh hingga Jungkook sejenak berhanti mengunyah.

"Apakah ada sesuatu yang salah?" tanya Jungkook, agak gelisah melihat reaksi Taehyung yang memandang lukanya dengan tatapan menerawang jauh, matanya nampak kosong dan tidak terfokus.

"Ada seseorang yang menyentuh tatomu," kata Taehyung seolah dari dimensi yang berbeda; suaranya terdengar sendu dan aneh.

Jungkook mengerjap, memikirkannya sejenak. "Yah, banyak sih." katanya kemudian. "Tato ini menarik perhatian. Jadi kuizinkan beberapa orang menyentuhnya. Dan mereka baik-baik saja. Katamu hanya orang-orang yang berniat jahat yang akan terserang."

"Memang," kata Taehyung, menatapnya. Di balik iris matanya yang cokelat gelap, Jungkook menangkap percik biru api Yunani yang membuat sesuatu menggeliat di bagian dasar perut Jungkook; ketakutan.

"Orang ini menyentuh tatomu untuk mengetes kekuatannya," lanjutnya dengan suara menggeram terganggu seperti seekor singa yang wilayahnya diganggu, membuat Jungkook semakin ingin muntah. "Tatonya bereaksi tapi dia berhasil membuatnya bungkam. Kau lihat ini?"

Jungkook menunduk dan menemukan sebuah luka kecil yang dipikirnya hanya luka akibat digigit nyamuk atau karena menganggu kucing tetangganya yang pemarah. Dia suka melakukan itu, mengganggunya berjemur dan mendapatkan cakaran karena itu.

"Manteraku berontak dan dia berhasil membungkamnya. Kulitmu yang sensitif bereaksi, sehingga dia terpaksa berhenti. Tapi menurutku," Taehyung mengusap luka itu dengan ibu jarinya. "Dia sudah mendapatkan apa yang diperlukannya. Dia tahu dia bisa mematahkan manteraku."

Jungkook menatap luka kecil itu, nyaris tidak nampak jika dia tidak mengamatinya. Luka yang membuat kulitnya gatal alih-alih kesakitan. Dia merasa terekspos dengan fakta seseorang bisa saja mengalahkan Kim Taehyung-nya yang sekuat itu dan gelisah membayangkan ada yang lebih kuat dan mengerikan dari Taehyung. Lalu dia mendongak, menatap Taehyung yang alisnya berkerut. Nampak berpikir keras.

"Tapi dia tidak bisa mematahkan mantera itu tanpa membunuhmu." lanjut Taehyung dengan nada setipis dan setajam es; tanpa emosi sama sekali.

Jungkook meletakkan sautteok di meja, merasa begitu mual untuk makan. Bagaimana Taehyung membicarakan kematiannya semudah membicarakan cuaca membuatnya gelisah. Hidupnya terasa serapuh kelopak tiger lily di tangan Para Imortal sekuat Taehyung dan teman misteriusnya. Mereka bisa langsung mencabut dan meremasnya hingga jadi bubur saat merena bosan. Fakta itu membuat Jungkook gelisah.

SpellboundWhere stories live. Discover now