Chapter 11: Jeon Jungkook discovered a thing or two.

1.4K 252 50
                                    

"Kau tidak marah?"

"Tergantung."

Taehyung menatap Jungkook yang duduk di hadapannya dengan segelas rice punch di tangannya, jemarinnya menyentuh pinggiran gelas dan melakukan gerakan melingkar yang membuat Taehyung mulas.

"Pada?"

"Penjelasanmu."

Taehyung menatapnya, Jungkook balas menatapnya. Dia nampak begitu lelah dan bingung, Taehyung tidak akan menyalahkannya. Terlalu banyak informasi dalam satu hari. Syukurnya pemuda itu tidak memilih untuk bersikap dramatis pada fakta yang didapatkannya sehingga saat Yugyeom akhirnya pulang, dia memilih untuk tetap tinggal dan bicara pada Taehyung.

"Kau tidak akan bersikap dramatis membanting pintu dan memberiku silent treatment atau apa?"

Jungkook menatapnya dengan alis berkerut. "Aku tidak melihat itu sebagai jalan keluar yang baik. Dan tidak akan memberikanku jawaban apa pun. Benar?"

Taehyung tersenyum separo menatap kekasihnya. "Benar." sahutnya setuju lalu meraih tangannya dan meremasnya lembut. "Aku minta maaf."

"Tentu saja kau harus minta maaf,"

Taehyung memejamkan matanya. "Aku... terlalu lama sendirian. Kau tahu? Aku yang terakhir dari rasku, aku meninggalkan bangsaku sendiri untuk berkelana keliling dunia, mengganti seluruh identitasku; berusaha memulai kehidupan baru berharap manusia tidak menyadari bahwa aku terlalu muda untuk berusia 30 tahun.

"Dan saat aku menemukanmu, aku merasa.... hasrat untuk kembali hidup dan kembali berjuang muncul. Kau memiliki aura positif yang hangat—seperti bunga matahari yang akan membuat perasaan siapa saja yang menatapmu tenang dan nyaman."

"Katakanlah aku kolot, tapi pada zamanku, menikah adalah cara untuk mengatakan 'aku mencintaimu'*."

"Well," tandas Jungkook, setengah geli. Kerlip di matanya kembali dan beban di bahu Taehyung terangkat sedikit. "Pada zamanku itu berarti 'aku hamil'* yang dimana tidak relevan karena aku tidak bisa hamil. Jadi, yah..." Dia mengendikkan bahu dan Taehyung tersenyum.

"Kau bisa membuat Yugyeom menari tap dengan tato itu."

"Benarkah?? Keren!"

Taehyung tertawa.

Jungkook menatapnya sejenak lalu mendesah. "Apakah ini alasan mengapa orang-orang mengejarku?"

Taehyung balas menatapnya. "Maafkan aku," desahnya. "Kau adalah manusia, menandai manusia dengan rune pernikahan ras Brahmana akan membawa banyak kekacauan. Aromamu akan sangat berbeda dengan ras Brahmana, kau lebih kuat karena kau mortal."

"Bagaimana bisa aku lebih kuat padahal aku mortal?"

"Karena usiamu hanya sebentar."

Jungkook nampak seperti seseorang baru saja menonjok ulu hatinya saat mendengar kalimat Taehyung. "Wow. Thanks. Membuat perasaanku jauh lebih baik."

"Seperti ledakan," bisik Taehyung, membuat bulu kuduk Jungkook meremang. "Kau akan meledak—kuat dan mematikan, namun hanya sekejap."

SpellboundWo Geschichten leben. Entdecke jetzt