Just do it -yeonbin✔

7. Park.

Beberapa anak kelas lain menatap dengan aneh anak kelas XI IPS 3.

Ya siapa yang gak aneh coba, bagaimana bisa muridnya bisa terus berkurang seperti itu apalagi tadi pagi ada kejadian gila di gudang sekolah mereka, ada dua mayat disana yang sudah mendingin.

Soobin yang disapa cuma menganggukan kepalanya lalu menunduk membuat anak-anak yang menyapa itu ikut sedih.

Apakah kelas tersebut terkutuk?

Bahkan mamanya tadi masih saja diam membuat Soobin bingung, ada apa sih?

"Hai kak," sapa Soobin saat baru saja masuk ke kelas dan disana cuma ada beberapa yang datang karena ini masih pagi sih.

Soobin barusan menyapa Yeonjun yang baru saja datang itu.

Yeonjun menoleh lalu menganggukan kepalanya dan mulai menarik bangkunya itu.

Lalu menoleh kearah kelas yang muridnya ada sedikit sekali, teman sekelasnya kemana coba?

"Yang datang emang segini?" tanya Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin yang sedang melamun itu.

Saat tidak mendapatkan jawaban Yeonjun menoleh kearah lain, mungkin Soobin masih syok dengan kejadian semalam.

Walaupun kejadian semalam membuat dirinya syok juga sih.

Lalu Yeonjun menoleh ketika ada suara dari arah sebelahnya.

Soobin mau terjatuh dari bangkunya namun langsung ditahan oleh Yeonjun yang mengapai lengan Soobin.

Sedangkan mata Soobin terpejam namun mulutnya berbicara tidak jelas, Yeonjun memegang dahi Soobin yang ternyata cukup panas itu, pantas saja pucat sekali.

"Kalau demam gak perlu sekolah bego," ucap Yeonjun sambil berdiri diikuti oleh Soobin yang memeluk lengan pacarnya itu.

"Maaf," ucap Soobin membuat Yeonjun menghela nafasnya pelan lalu menepuk kepala pacarnya itu.

Anak kelas cuma bisa diam ketika Yeonjun bilang mereka mau ke uks.

Lagipula gak perlu izin juga silahkan sih, guru juga kayaknya gak bakalan datang ke kelas mereka.

Mereka bahkan pernah mendengar ada guru yang takut mengajar dikelas mereka setelah kejadian Gaeul saat itu.

Semuanya mengira jika anak kelas mereka ini isinya orang-orang psikopat semua, maka dari itu guru jarang sekali masuk ke kelas ini.

"Mau pulang?" tanya Yeonjun sembari menahan tubuh Soobin yang mau terjatuh itu.

Soobin menggelengkan kepalanya, dia bahkan aneh mengapa tubuhnya tiba-tiba jadi lemah seperti ini.

Dia semalam memang gak bisa tidur karena mencari tau tentang game ini namun tidak ada lagi yang bisa dia temukan.

Berarti mereka emang ditakdirkan untuk bermain game ini sampai akhir.

Saat mereka masuk ke uks sekolah mereka ini, tidak ada penjaga disana.

"Tidur," ucap Yeonjun setelah melihat Soobin merebahkan tubuhnya di ranjang uks itu.

Sedangkan Yeonjun segera memainkan handphonennya.

"Mamamu masih bertingkah aneh?" tanya Yeonjun membuat Soobin menganggukan kepalanya.

"Bahkan papaku juga," jawab Soobin sambil menatap atap ruangan ini.

Soobin tidak mengerti dengan orang tuanya.

"Aku tadi menemukan sebuah foto keluargaku, namun aku gak kenal sama salah satu orang disana, lalu saat aku bertanya mama langsung melempar foto tersebut," lanjut Soobin membuat Yeonjun menoleh kearah Soobin.