22. Forest.

9.7K 1.8K 683
                                    

Hai.

Aku kagum sama kalian, cenayang abis, hehehe.

***
Sebentar lagi jam 12, siapakah yang akan mati diantara Woohyun dan Haeun?

Entahlah, tiba-tiba mereka mendapatkan sebuah pesan terbaru dari pembuat game sialan itu.

Berisikan, jika mereka sudah sampai di depan hutan mereka harus berdiri dulu disana.

Menunggu orang paling terakhir datang dan mereka akan baru bisa masuk ke sana untuk mencari rumah atau apalah itu disana.

Jadi kebetulan disana sudah ada Mark tentu saja lalu ada Yeonjun dan Soobin yang sudah sampai juga disana.

"Aku gak percaya kamu masih bisa selamat sampai disini," ucap Mark ke Yeonjun dan Soobin itu, dirinya akhirnya bisa istirahat sebentar.

Walaupun sedikit mengesalkan, bagaimana mungkin mereka disuruh berhenti seperti ini coba?

"Kami bisa selamat karena licik, sudah itu rahasianya," jawab Yeonjun sambil memukul kakinya yang sangat pegal itu, apalagi Soobin yang sudah duduk di jalanan itu.

Lalu diikuti oleh Yeonjun dan Mark yang sama-sama lelah, apakah mereka tidak diberikan waktu sehari saja untuk istirahat, mereka lelah disuruh berlari terus.

Apalagi saat ini disini cuma ada beberapa orang saja yang lewat itupun menggunakan mobil dan parahnya merekakan gak bisa melihat mereka.

Kalau bisa melihat muka mereka bingung mengapa ada anak remaja yang duduk di depan hutan begitu.

"Sialan, tuh orang lama banget sih," ucap Yeonjun yang benci sendiri menunggu, apalagi menunggu orang yang bakalan lanjut kesini itu.

Mark tersenyum ketika mendengar ucapan Yeonjun tadi, dia merasa kesal juga kok jangankan Yeonjun.

Berbeda dengan Soobin yang tidak tau mau menanggapi apa tentang hal ini.

"Mantan pacarmu bisa saja yang bakalan selamat, hati-hati lho," ucap Mark membuat Yeonjun menoleh dengan enggan kearah sahabatnya itu.

Sialan, mantan pacar apanya itu.

Soobin cuma menatap kearah Mark lalu menoleh kearah Yeonjun yang cuma bisa memutarkan bola matanya.

"Canda kok bin, Haeun bukan mantan Yeonjun, jangan cemburu gitu," ucap Mark membuat Soobin menoleh kearah lain namun malah bertemu dengan muka Yeonjun.

Yeonjun menatapnya seperti mau tertawa, apaan sih siapa yang cemburu coba.

"Tuh cewek emang bahaya, buktinya si Eunseok bisa kalah sama tuh cewek, aku yakin bukan Woohyun yang melakukan hal itu ke Eunseok, mereka kan teman baik banget," ucap Yeonjun sambil menatap kearah langit yang sangat gelap itu wajar saja, sebentar lagi jam 12 malam.

Namun disana ada banyak sekali bintang yang membuat langit jadi terang.

Mereka sudah berlari hampir 4 hari ternyata.

"Buat kamu, hati-hati aja, bin, dia licik," peringat Mark membuat Soobin terdiam.

"Ah iya, dia benci kamu, aku pernah lihat salah satu statusnya, dia ngatain kamu abis-abisan walaupun gak nulis nama kamu sih, katanya kamu ngerebut Yeonjun dari dia padahal itukan perintah," lanjut Mark sambil tertawa ketika membaca status Haeun saat itu.

Lucu sekali saat membacanya tau, gimana ya, tuh cewek jadi agak gila gara-gara doinya diambil orang apalagi hanya gara-gara perintah.

Bukan perintah karena bermain tod tapi bermain yang lain, kalau dilanggar mati, bahaya banget bukan.

Just do it -yeonbin✔Where stories live. Discover now