17. Fighting.

9.4K 1.7K 173
                                    

Masih dengan Yeonjun yang menggendong Soobin, baru satu jam sih, itu sudah buat pegal sekali.

Tidak dia gak bercanda tapi serius Soobin berat, Soobin juga sadarlah.

"Ayo kak turunin nanti aku coba jalan," ucap Soobin sambil menepuk bahu pacarnya itu.

Yeonjun segera berhenti berjalan membuat Soobin segera turun dari gendongan pacarnya itu.

"Bisa?" tanya Yeonjun sambil menoleh ke belakang dan dirinya malah lihat Soobin yang terduduk dilantai.

Soobin meringis membuat Yeonjun memutarkan bola matanya sambil mengulurkan tangannya lagi.

Pacarnya bahkan gak bisa berdiri, bagaimana mungkin pacarnya berlari coba.

"Maaf, kak," ucap Soobin sambil menerima uluran tangan pacarnya itu.

"Jangan suka minta maaf kalo kamu gak bersalah sama sekali, Soobin," jawab Yeonjun yang sedikit muak itu, dia gak butuh maaf.

Lagipula sebenarnya dia sudah malas untuk melakukan misi ini, biarkan saja Mark yang selamat sama salah satu anak kelas mereka.

Mereka berdua mati saja gapapa, kayaknya lebih baik begitu.

Entah kenapa dia tidak peduli lagi saat ini.

Yeonjun menyuruh Soobin untuk duduk saja di bangku yang ada disana, disini lumayan sepi.

Lalu ada sebuah mesin minuman di seberang jalan.

"Aku beli minuman dulu, kamu disini aja," ucap Yeonjun sambil menunjuk kearah mesin minuman, Soobin menganggukan kepalanya.

Mereka saat ini masih berada di jembatan, karena jembatan ini sangat panjang sekali, sungainya emang sangat panjang sekali.

Beberapa orang yang lewat tiba-tiba ngeri ada kaleng melayang di hadapan mereka, mereka terus mengucek mata mereka, sepertinya itu cuma halusinasi.

Namun setelah ditatap lagi beneran melayang itu kaleng ternyata.

Ada juga yang mengklakson mobilnya karena takut membuat Yeonjun kaget.

"Bangsat, aku kaget sialan," umpat Yeonjun yang hampir terjatuh gara-gara kena klakson dadakan itu.

Yeonjun tau mereka pasti melihat kaleng terbang saat ini makanya melakukan hal itu.

Dia segera berlarian sampai kearah Soobin yang sedang menatapnya sambil tersenyum itu.

"Nih minum ini, biar energimu kembali," ucap Yeonjun sambil memberikan sebuah minuman berenergi itu ke pacarnya.

Soobin sebenarnya gak suka minuman begini tapi mau gimana lagi, dia gak mau nyusahin Yeonjun yang terus-terus menggendong dan menunggunya itu.

Dia menerima minuman itu lalu meminumnya dengah satu tegukan saja membuat Yeonjun kaget.

"Gapapa pelan-pelan aja," ucap Yeonjun sambil mengambil kaleng milik Soobin itu dan isinya sudah kosong.

"Gak, kalo pelan-pelan nanti aku muntahin," jawab Soobin membuat Yeonjun cuma bisa menggelengkan kepalanya.

Bukannya kebalik ya? Bodo ah dia gak mau memperdulikan hal itu.

Mereka kali ini cuma duduk berdua di bangku yang ada disana, Yeonjun memperhatikan map di handphonenya itu.

Anak-anak yang diposisi terakhir masih berada di posisi yang sama yaitu di posisi saat Yeonjun mendorong tuh cewek biar berada di posisi terakhir mengantikan Soobin itu.

Mereka frustasi atau apaan coba? Yeonjun berharap biar mereka aja mati nanti, soalnya dia sudah lelah berlari.

Dia juga menatap kearah Mark yang masih di posisi pertama tapi belum sama sekali mendekat kearah hutan.

Just do it -yeonbin✔Where stories live. Discover now