4 - Ousama Bento

64 16 17
                                    

(F/N) mengerjapkan mata di samping Takuya, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Adik-adik, selamat datang di klub memasak Yotsuba Gakuen," Ken'ichiro memberi sambutan. "Mungkin sebagian dari kalian sudah mengenalku," lanjutnya, "tapi mungkin masih ada yang belum tahu? Baiklah, aku ulang lagi. Aku Ohashi Ken'ichiro! Jika kalian rasa terlalu panjang, panggilan KENN juga sudah cukup. Salam kenal! Mohon bantuannya!"

Seluruh gadis anggota klub berbinar-binar menatap pembina pengganti yang ternyata ketua OSIS yang mengisi acara radio di jam istirahat tadi. Semua, kecuali (F/N) yang mundur, bersembunyi di balik tubuh jangkung temannya. Dengan beberapa bujukan, akhirnya (F/N) mau menampakkan diri.

"Kenapa harus dia yang jadi pengganti kakak pembina hari ini, Takuya-kun?" bisik (F/N) sambil berjinjit.

"Hmm, mungkin karena sebelum jadi ketua OSIS, dia anggota terbaik klub memasak."

Mulut (F/N) membundar. "Masa? Orang kayak dia?"

"Kira-kira begitu yang aku pernah dengar," sahut Takuya. "Memangnya kenapa? Baik gitu, kok."

Melirik pergelangan tangannya, (F/N) sangsi dengan pernyataan sahabatnya itu.

"Sebagai permulaan, aku ingin kalian membuat makanan yang biasa kalian buat di rumah. Boleh berkelompok, boleh juga sendirian. Oh, hei," Ken'ichiro menatap lurus pada Takuya dan (F/N), "apa kalian dengar?"

"H-ha'i!"

Bagi (F/N), tatapan seperti itu seakan cara lain untuk mengatakan, sekali lagi ribut, riwayatmu tamat!

"Oke, waktunya tiga puluh menit. kita mulai…" Ken'ichiro tersenyum tipis. "Sekarang!"

Anak-anak mulai berlarian menyambar bahan apa saja yang mereka temukan di sekitar. Tak terkecuali dengan Takuya yang langsung menyambar sebungkus bumbu kari di depan mata, lalu sayuran di kulkas, serta bumbu lain dari pantry.

"Hei, (F/N)-chan, apa yang akan kau buat?"

(F/N) meletakkan beberapa bahan yang ia temukan di kulkas seperti telur, sosis,dan nori. "Entah, mungkin kyaraben."

"Baru tahu aku kalau kau juga bisa bikin begituan," sahut Takuya. "Jadi, bekal yang biasa kau bawa itu?"

"Buat sendiri," jawab (F/N), mulai menanak nasi. "Takuya-kun pikir bekalku dibuatkan ibuku?"

"T-tidak, maksudku bukan begitu," sanggah Takuya cepat. "Soalnya baru kali ini aku lihat kau membuat makanan sendiri. Biasa juga kau makan kari buatanku."

"Itu karena karinya lebih enak kalau Takuya-kun yang buat," sahut (F/N), masih berkutat memasak bahan-bahan kyaraben-nya.

"Bilang saja kalau kau suka, gitu aja kok, repot."

Takuya menutup panci. Tinggal menunggu karinya matang.  Sementara (F/N) sibuk mengupas dan memotong telur rebus.

"Ah, enaknya dibentuk seperti apa, ya?" (F/N) memandang langit-langit ruang klub. "Aku tidak tahu kesukaan kaichou…."

(F/N) memperhatikan gantungan tas Ken'ichiro berupa boneka kecil  berbentuk puding kuning dengan lelehan cokelat sebagai "rambut"-nya.

(F/N) memperhatikan gantungan tas Ken'ichiro berupa boneka kecil  berbentuk puding kuning dengan lelehan cokelat sebagai "rambut"-nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ih, lucu. (F/N) menyunggingkan senyum tipis. Tangannya mulai bergerak cepat seperti baru mendapat bohlam lampu imajiner di atas kepala, menyusun nasi dan bahan lainnya di dalam kotak bekal.

Di sisi lain, Takuya yang asyik mengaduk kari di dalam panci diam-diam melirik bekal yang dibuat (F/N).

"Aku juga mau dong, dibuatkan bekal seperti itu," celetuk Takuya. 

"Bukannya situ juga pintar masak?" balas (F/N), kembali mendongak agar bisa melihat wajah temannya itu. "Bikin sendiri juga bisa, kan?"

"I-iya, tapi, kan," Takuya terdiam sejenak, "bekalnya lebih enak kalau (F/N)-chan yang buat!"

(F/N) mengerucutkan bibir sedikit. "Cih, modus."

"Oh, kalian membuat takoyaki?" Terlihat Ken'ichiro tengah menghampiri meja salah satu kelompok. "Bagus, bagus. Takaran bahannya sudah pas. Silakan dilanjut."

Kelompok yang terdiri dari dua gadis itu tersenyum lebar mendengar komentar Ken'ichiro. "T-terima kasih, senpai!"

"Hm," balas Ken'ichiro sebelum kembali berkeliling. Kelompok lain tampak berusaha lebih keras lagi. Beberapa siswi berbisik-bisik di tengah pekerjaan mereka sambil mencuri pandang sesekali. Kalau (F/N)? Tentu saja, diam-diam ia sudah melirik ke arah si ketua OSIS sejak tadi.

"Heh," cibir Takuya di samping (F/N), "hati-hati, nanti lalat bisa masuk ke mulutmu."

"Ih," (F/N) merengut, "ganggu aja."

Takuya yang menuang hasil masakannya ke mangkuk hanya bisa menggeleng pelan. "Susah juga ngomong sama orang bucin."

"Takuya-kun bilang apa?"

Selalu begini setiap Takuya menyinggung hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan percintaan (F/N).

"Waktu kalian tinggal sepuluh menit lagi!" terdengar seruan dari seberang. "Hoo, sudah selesai, eh?"

(F/N) tersentak. K-kaichou da!

Tangannya refleks menyenggol kotak bekal yang telah ia buat.

"Huaa! Bekalnya!"

Kotak kyaraben itu tergeser cukup jauh sehingga separuh dari bagian bawah kotak mulai miring. (F/N) bermaksud menyelamatkan kotak bekal itu, namun gerakan tangannya yang cepat malah memperparah keadaan. 

Kotak bekal yang dibuat dengan susah payah kini benar-benar tengkurap di lantai bersama isinya yang tercecer kemana-mana.

"Hiks, ousama bento-nya…"

Seluruh pandangan anggota klub tertuju pada (F/N) yang meratapi nasib bento buatannya. Bisik-bisik dan cibiran bermunculan.

"Anak itu, tahunya bikin masalah saja dengan kaichou kita."

"Oh, kau gagal, adik kecil," Ken'ichiro melipat lengan di depan dada. "Jangan menunduk."

"K-kaichou," (F/N) memandang kosong ke arah kedua kakinya. "S-saya minta maaf!"

"Sebagai hukuman," Ken'ichiro menatap tajam ke arah (F/N). "kau harus membersihkan seisi ruang klub ini."

"B-baik," sahut (F/N), memungut kotak bekal dari lantai.

"Yang lain, silakan bawa hasil masakan kalian ke meja sebelah sana untuk dinilai, lalu dimakan bersama!" Siswi senior klub memasak yang lain memberi instruksi. Takuya cepat-cepat membawa mangkuk kari buatannya ke meja.

"Oh ya, satu lagi," Ken'ichiro menambahkan, "Bawakan aku bekal yang persis seperti yang kau buat hari ini, besok!"

(F/N) spontan mengangkat kepalanya, menatap Ken'ichiro dengan mulut menganga.

Kaichou! [KENN x Reader] ✔Where stories live. Discover now