13 - Festival Sekolah! (2)

46 8 0
                                    

"Yo, Minna!"

Perhatian seluruh pengunjung bunkasai tertuju pada satu panggung yang cukup besar, tidak jauh dari lokasi stan kelas.

"Eh? Itu anak yang jago bahasa Jerman, kan? Kelas satu?"

(F/N) yang sejak tadi mengamati arah pembicaraan murid lain mencari-cari si topik pembicaraan tersebut, yang tidak lain adalah teman sekelas yang barusan ditemuinya, Kakihara Tetsuya.

"Tadi kan sudah janji, ya," gumam (F/N). Ia mengikuti langkah anak-anak yang jalan menuju konser klub band sekolah. Ia lalu mengambil tempat agak dekat dengan panggung, agar bisa melihat dengan jelas.

Selain (F/N), sudah banyak siswa yang berkumpul di dekat panggung, beberapa ada yang mendokumentasikan suasana dengan kamera ponsel masing-masing.

"Eh, ternyata di sini!" (F/N) merasa bahunya disenggol seseorang. "Dari tadi aku mencarimu."

"Yee, jerapah!" (F/N) menanggapi kedatangan sahabatnya itu dengan muka bersungut-sungut.

"Oh iya, mau?" tawar Takuya sambil mengangkat sebuah takoyaki. "Dari stan klub, aku dapat sampel gratis, nih."

(F/N) menggembungkan pipi, lalu menggeleng. Namun beberapa saat kemudian ia menunduk, menatap perutnya yang berbunyi.

"Aku tahu, seharian ini kau pasti belum makan, kan? Nih ambil aja!"

Mulut gadis berambut (h/l) itu langsung saja dijejali sebuah takoyaki yang baru matang.

"Huaa! Panash, panash!"

"Ehe, maaf," ujar Takuya nyengir. Ia menarik tisu dari tasnya, mengelap sisa saus yang tertinggal di mulut temannya itu.

Suara musik yang tengah dimainkan menandakan dimulainya konser. Mata (F/N) langsung tertuju pada panggung, menemukan Tetsuya yang mulai menarik mic, menimbulkan sorakan para pengunjung.

"Ah, Kakki mulai populer juga rupanya," celetuk Takuya yang pipinya menggembung karena takoyaki.

"Kan dia vokalis band sekolah," sahut (F/N) yang baru selesai menghabiskan makanannya.

"Hmm, benar juga."

Kalau kau tidak setinggi ini, sudah dari tadi aku jitak! (F/N) menggerutu dalam hati.

Sementara itu, telinga (F/N) mulai peka dengan suara-suara pembicaraan penonton di sekitarnya.

"Lagu itu yang pernah diputar di radio sekolah minggu lalu, kan?"

"Ah, itu kagerou! Ternyata mereka yang punya, ya."

"Aduh, kau ini ke mana saja? Anak kelas satu dan band nya itu juga mulai populer karena radio sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aduh, kau ini ke mana saja? Anak kelas satu dan band nya itu juga mulai populer karena radio sekolah."

Selain sumber informasi kegiatan sekolah, radio itu juga menjadi sarana para murid untuk menunjukkan bakatnya, terutama dalam dunia tarik suara.

Suasana panggung mulai ramai. Para murid khususnya yang perempuan menggerakkan tangan mereka di udara.

"Oh, iya," (F/N) menyenggol lengan Takuya yang masih asyik dengan takoyaki. "Memangnya sekarang keadaan stan klub bagaimana? Kok kita berdua asyik sendiri main ke konser klub band?"

"Kan aku sudah bilang," jawab Takuya di sela-sela kunyahan, "anak-anak lain yang urus. Sekarang giliran kita beristirahat, keliling bunkasai!"

(F/N) memicingkan mata. "Yakin bukan cuma keinginan Takuya-kun?"

Anak yang diajak bicara hanya memperbaiki letak kacamatanya. "Mana mungkin aku bohong?"

"Ya sudah, tapi kalau ketua klub atau senpai pembina mengomeli kita, itu semua salah Takuya-kun, ya!"

"Yee, nih anak," gumam Takuya yang melenggang pergi, berniat membuang tempat takoyakinya yang sudah kosong, lalu kembali lagi beberapa saat kemudian.

Sementara itu, (F/N) kembali mengarahkan pandangannya pada konser klub band. Sedikit demi sedikit ia mulai mengikuti alur lagu yang dibawakan oleh Tetsuya tersebut.

Satu lagu pun selesai dibawakan. Seluruh penonton ramai bertepuk tangan. (F/N) yang terbawa suasana juga ikut bertepuk tangan, melihat Tetsuya mengedipkan sebelah matanya pada penonton.

Hal kecil seperti itu cukup untuk membuat sorakan penonton sampai terdengar riuh di sekeliling (F/N).

"Lagi, dong!" seru salah seorang siswi yang melambaikan tangannya tinggi-tinggi.

Mendengar itu, penonton lainnya pun ikut menyerukan hal yang sama. Permintaan para penonton pun direspon dengan kekehan dari Tetsuya.

"Baiklah, baiklah. Kami akan membawakan lagu ini sekali lagi! Terima kasih, semuanya!"

Sorak sorai mulai terdengar riuh kembali. Musik pun mulai dimainkan kembali oleh anggota klub band. Suasana bunkasai semakin meriah karenanya.

"Aduh!"

Punggung (F/N) terantuk ujung papan yang tumpul milik salah seorang penonton.

"Hoi, kalau jalan lihat-lihat, dong!" Takuya yang melihat kejadian itu mulai menggerutu. Beruntung (F/N) menarik lengan baju anak itu sedikit, sehingga ia sadar akan situasi dan tempat.

Gadis pembawa papan tulis itu sama sekali tidak menjawab, malah menunduk sehingga wajahnya benar-benar tidak bisa dilihat. Ia malah menghindari (F/N) dan Takuya, menghindari area konser menuju salah satu stan yang tidak jauh dari tempat itu.

"Eh," celetuk Takuya, "itu stan kokuhaku, kan?"

📔📔📔

A/N: Aku nulis bagian bunkasai ini tanpa baca fact Kakki sebelumnya. Jadi, anggap aja Kakki pindah ke Jepang lebih cepat ya hehehehe.

Ohiya lagu yang di screenshot itu salah satu chara song-nya Kakki di game Photograph Journey. Cerita ini terinspirasi dari karakter yang diperankan Kakki di sana.

 Cerita ini terinspirasi dari karakter yang diperankan Kakki di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tatara Ryouhei (Photograph Journey - Shizuoka)

Bikin ceritanya tersendiri juga nggak, ya?

Kaichou! [KENN x Reader] ✔Where stories live. Discover now