* Teringat *

1.1K 108 3
                                        

- Taehyung X You -

Suara embun di pagi hari memang suara terindah yang pernah kudengar. Ditambah lagi suara cuitan burung yang mendominasi pagi yang mungkin akan cerah ini.

Teng!

Seketika mataku terbuka lebar. Ku tatap langit-langit kamar ku yang sama seperti biasanya. Aduh, kepalaku sakit sekali.

Oh, iya kemarin aku minum-minum dengan semua angkatan jurusan ku. Tapi, tunggu..

Ku toleh sebelah kanan ku. Meja kayu kecil yang selalu bersih, kini berantakan dengan beberapa botol wine merah yang harga nya selangit. Aku..meminum nya?

"Heuk.."

Tiba-tiba perut ku terasa tidak enak. Sehingga ingin memuntahkan semua isi didalam perutku. Setelah mendapat sinyal, aku segera berlari ke arah toilet untuk membuang semua isi perutku yang mengganggu ini.

.
.

"Huekk! Hueek!"

Aku terus menerus mengeluarkan cairan tak mengenakkan itu di closet toilet ku. Hingga berasa lebih ringan aku membasuh mulut ku di wastafel.

Aku sedikit membungkuk untuk membersihkan bibir ku dari sisa-sisa muntahan tadi. Hingga saat aku mulai berdiri dan menghadap cermin nampak sosok pria berbaju kaos yang masih terkesan mahal.

Seketika itu pula aku menoleh sambil masih memegang mulut ku yang basah akibat air dari wastafel.

"T-taehyung-a..sejak kapan kau disini?" Tanyaku tak percaya.

"Sejak kemarin malam. Kau lupa?" Tanyanya.

"Lupa apa?" Tanya ku yang tidak mengerti apa-apa.

"Sepertinya alkohol membuat mu lupa ingatan lagi. Lagipula sudah kubilang jangan terlalu banyak minum!" Katanya dengan nada sedikit meninggi

"Ya, kenapa kau memarahi ku. Aish, kepala ku..." Rutukku sambil memegangi kepalaku yang mulai pusing lagi.

"Ingatlah kembali."

.

.

Malam sebelumnya...

"YA! Kau mau pulang begitu saja?!"
Kata Jinyoung sembari mencegah ku pergi dengan memegang lenganku.

"Kau kira aku mau berlama-lama mendengarkan celotehan senior itu?!" Kataku dengan bentakan.

Ya, hari ini jurusan ku mengadakan acara minum-minum. Alasannya untuk semakin mengenal siapa saja adik kelas dan kakak kelas nya. Tapi, yang kudapat malah makian dan rasa malu.

Hanya karena aku meminjamkan buku catatan pada pacar senior jurusan ku, dia mengatakan jika, aku seorang perusak hubungan.

"Tidak usah didengarkan. Senior itu memang terkenal suka mencari gara-gara. Ayo, kita masuk dan nikmati dagingnya." Bujuk Jinyoung.

"Ah, dwaeseo! Aku pulang! Aku akan minum sendiri dirumah!" Kataku menyangkal.

"Berhenti keras kepala. Jika, sikapmu begini mereka akan semakin menjadi."

"Aku tidak peduli. Dan katakan pada senior itu jika, AKU SUDAH PUNYA PACAR! Dia pikir dia siapa bisa seenaknya mengatakan aku merebut kekasihnya, cih." Ujarku lalu berlalu.

Hingga untuk kesekian kalinya Jinyoung mencegah ku lagi dengan berlari dan mem-block akses jalan ku. Ku tatap tajam dirinya.

"Kau mau minum? Tidak! Ingat terakhir kali kau mabuk dan tertidur dihalaman tetangga mu." Cegah Jinyoung.

™BTS X (Y/N) • IMAGINE ✓Where stories live. Discover now