Chapter III

125 8 0
                                    

~Selamat Membaca~

⚠️🔞🔞🔞⚠️

Sore itu semua perkerjaan Sowon telah usai, dia bisa beristirahat lebih awal dari hari kemarin.

“Kim sonsaengnim, apa ada lagi yang harus ku kerjaan?”

“Hei, jangan terlalu formal padaku. Kita kan seumuran dan teman sekelas juga.”

Lalu seorang gadis dengan baju perawat memasuki ruangan Sowon, dia juga melihat seorang pria bersama dengan Sowon.

“Ah, perkenalkan ini asistenku disini. Jung Yerin.”

“Ah, nee. Aku Park Jimin, asisten sementara untuk Sowon selama bertugas, atau bisa dibilang aku ini anak magang.”

“Tak perlu terlalu formal dengannya, dia teman sekelasku.”

“Nee, Sowon eonnie.”

Yerin menyerahkan beberapa berkas untuk ditandatangani Sowon, Jimin juga tengah asik bermain game di ponselnya.

“Jadwalku hari ini sudah kosong kan?”

“Nee, eonnie.”

“Jimin, kau bisa pulang sekarang atau nanti karena jadwalku sudah habis.”

Jimin langsung mematikan ponselnya dan mengganti jas yang dikenakannya dengan jaket favoritnya.

“Ayo pulang, aku akan mengantarkanmu.”

“Aniyo, aku sudah ada jemputan.”

“Kalau begitu oppa bisa pulang bersamaku.”
Usul Yerin dengan semangat.

“Aniyo~”
Jimin berjalan keluar ruangan Sowon dengan sombongnya, tentu saja itu membuatnya sedikit tertawa.

.
.
.
.
.

Sesampainya di depan rumah sakit Sowon melihat Jimin sedang bersandar di samping pintu mobilnya.

“Kau? Mobilmu sendiri?”

“Nee, pemberian ayahku karena berhasil masuk kedokteran. Kau yakin tak ikut pulang bersamaku?”

“Aniyo, sebentar lagi jemputanku datang.”

“Nugu?”

“Ah, itu dia.”

Sebuah mobil sport Ferrari Laferrari berwarna merah berhenti tepat di depan mobil Jimin, apalagi saat pintu mobil itu terbuka otomatis untuk Sowon.

“Bye Park Jimin.”
Sowon melambaikan tangannya sebelum masuk kedalam mobil sport itu, tapi Jimin hanya membalasnya dengan senyuman.

“Sial, yang jemput ternyata sultan.”

.
.
.
.
.

“Siapa tadi yang kau sapa?”

“Park Jimin, teman sekelas kita dulu...”

“Ah... Yang hampir tak dikasih dialog sama author, mentang-mentang cameo...”
(Kampret lu Chanyeol, masih inget aja 😑)

Sowon membuka sedikit jendela disebelahnya, Chanyeol yang peka kalau istrinya ingin ketenangan pun menurunkan sedikit pendingin di mobilnya.

“Gunakan waktumu untuk istirahat, malam ini aku yang akan mengurus Haechan.”

“Oppa tak bertugas?”

“Aku disuruh pulang sama Donghae hyung, katanya aku tak boleh terlalu fokus dengan pekerjaan dan harus mempunyai waktu dengan keluarga.”

“Emm~ sayang oppa~”

After AllWhere stories live. Discover now