Chapter II

369 14 0
                                    

~Selamat Membaca~

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan sebuah restoran, didalamnya terdapat dua gadis cantik.

"Kau tak ikut makan malam bersamaku?"

Tanya Hayoung pada gadis yang duduk di kursi kemudi, mereka berdua sepertinya sudah akrab.

"Aniyo, aku ingin bertemu dengan seseorang dulu. Kau pergi saja sendiri."

"Geurae, bye bye."

Gadis cantik bernama Oh Hayoung itu tiba di depan restoran mewah, wajahnya yang cantik dan body yang aduhai mampu membuat semua orang terpesona padanya.

.
.
.
.
.

"Oh iya, Haechan sudah berapa tahun?"

"2 tahun 2 bulan."

"Aigoo~ masa gumush-gumushnya."

Chanyeol yang sadar kalau Johnny sedang menghitung sesuatu pun menegurnya.

"Kau sedang apa?"

"Menghitung umur Haechan."

"Untuk?"

"Yaa kali ajaa..."

Chanyeol yang mengerti pun langsung memukul pundak Johnny, tentu itu membuat Haechan tertawa.

"Yak!! Sakit tau!!"

"Kau jangan mikir macam-macam ya!!"

"Hmm~ hanya menduga saja."

"Kalau kau bukan temanku, sudah ku patahkan lehermu itu!"

Sowon pun memegang tangan Chanyeol agar amarahnya reda, karena tak baik marah-marah didepan anak kecil.

"Park Chanyeol?"
Seorang gadis memanggil nama Chanyeol, tapi satu meja menoleh ke arah suara.

Disaat itu Chanyeol, Sungjae dan Johnny terkejut, mereka bertiga bertemu kembali dengan orang yang sudah lama sekali menghilang dari pandangan mata.

"Ah geurae! Ada Sungjae dan Johnny juga."
Para wanita bingung kenapa lelaki mereka seketika terdiam saat seorang wanita memanggilnya, apa ada sesuatu yang mereka sembunyikan?

"Kenapa kau ada disini?"
Tanya Sungjae, harusnya wanita itu ada di Amerika sekarang, mungkinkah ada sesuatu yang terjadi?

"Aku disini ingin menemui Chanyeol."

"Mwo!!?"

.
.
.
.
.

Kini Chanyeol dan Hayoung berada di luar gedung, mereka ditemani secangkir kopi dan angin yang berhembus pelan.

"Ada apa kau menemuiku?"

"Menurutmu?"

"Aku tak punya urusan denganmu."
Hayoung pun memanyunkan bibirnya, ternyata sifat Chanyeol tak berubah dari dulu.

"Nan bogoshipeoyo."

Satu hentakan nafas dan mata yang memutar malas, Chanyeol benar-benar malas berada dalam situasi ini.

"Hajima, jangan coba menemuiku lagi."

"Arasseo, kau sudah berkeluarga sekarang. Tapi ingat, dia masih cinta pertamamu."

"Tak ada gunanya cinta pertama kalau berpisah hanya karena memandang materi, karena cinta tidak bisa diganti dengan materi."

Hayoung benar-benar kesal, saat Chanyeol hendak pergi seketika Hayoung menghalangi jalan dan mendorong tubuh Chanyeol.

After AllTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon