Chapter VII

80 6 0
                                    

~Selamat Membaca~

“Kita bertemu di cafe eommaku, sekarang!!”

Chanyeol segera bergegas mengganti pakaiannya, Sowon yang mendengar suaminya berteriak pun segera berlari ke kamarnya.

“Oppa, waeyo?”

“Wonyoung, Wendy dan Nayeon diculik! Appamu segera ke cafe sekarang!”

“Omo! Jinjjayo?”

“Kau jaga diri baik-baik, oppa akan menaikkan security di rumah ini.”

“Nee, oppa.”

Chanyeol pun bergegas ke ruang kerjanya, dia meningkatkan security di rumahnya. Seorang asisten dan seorang satpam dirumahnya pun terkejut, tak biasanya alarm security  berbunyi.

“Chanyeol-sii!! Ada apa ini? Kenapa alarm berbunyi?”

“Ahjumma tolong jaga Sowon dan Haechan, mereka dalam bahaya dan beritau satpam agar terus berada di lingkup rumah.”

“Nee, Chanyeol-ssi.”

Setelah mobilnya sudah berada di luar rumah, Chanyeol menunggu gerbang rumahnya tertutup sempurna lalu dia mengaktifkan mode sport pada mobilnya.

Dalam 2,5 detik Chanyeol mampu membawa mobilnya dengan kecepatan 349 km/jam. Butuh waktu 5 menit dari rumahnya ke toko ibunya yang berjarak sekitar 500 meter.

“Seola, sebenarnya apa yang kau inginkan?”

~
~

Saat Seungmin sedang membeli minuman, dia melihat berita kalau adiknya diculik.

“Sial!!”

Seungmin segera pergi ke tempat persembunyiannya, dia benar-benar terkejut saat mendengar berita kalau Wonyoung diculik saat dia sedang bersembunyi.

.
.
.
.
.

Saat Sungjae baru keluar dari kampus, seseorang menghalangi jalan untuk mobilnya. Wanita itu terus berdiri di depan mobil Sungjae, bahkan wanita itu sekarang duduk di bagian kap depan mobil.

“Siapa dia!! Kenapa dia duduk didepan kap mobilku!!”
Sungjae pun keluar dari mobilnya, betapa terkejutnya dia saat melihat wajah wanita itu.

“Wae? Kau terkejut melihatku?”

Sungjae benar-benar marah dan memukul kap mobilnya, dengan amarah yang membara dia siap untuk menerkam Seola.

“Dimana? Wendy?”

“Geogjeoma...”
Seola menunjukkan sebuah video pada Sungjae, terlihat Wendy sedang diikat dan tak sadarkan diri.

“Ottoke? Dia tak terluka kan?”

“Sampai ada luka ditubuh Wendy, kau tak akan selamat...”

“Sampai kau berani macam-macam denganku, Wendy juga tak akan selamat. Pergi ke alamat yang ku kirim, bawa juga Chanyeol dan Johnny.”

~
~

Haejin menuju ke gedung Geostorm. Di dalam lift Haejinmenggunakan sidik jarinya untuk mengakses ruangan khususnya.

Harjin menekan tombol untuk ke lantai 11, bukannya naik ke lantai 11 tapi Haejin turun ke lantai 11.

Disana dia disajikan dengan jajaran orang-orang yang sibuk dengan komputer dihadapannya.

“Bagaimana progresnya?”

“Saya menemukannya!”

“Sambungkan ke layar utama!!”

After AllWhere stories live. Discover now