Chapter XX

194 5 0
                                    

                   ~Selamat Membaca~

Pagi itu Tzuyu melangkahkan kakinya ke perpustakaan, disana dia mencari sebuah buku untuk mengisi waktu luangnya. Sementara itu disaat yang sama Seungmin juga berada di rak sebelah, dia mencari bahan untuk karakter gamenya nanti.

Tapi mata Seungmin menangkap momen dimana Tzuyu begitu cantik... Bahkan sekarang Tzuyu menatapnya!!!

Bahkan Tzuyu tersenyum padanya, tentu itu membuat Seungmin salting dan segera pergi dari hadapan Tzuyu.

“Chagi...”

Seketika langkah Seungmin pun terhenti, lalu sebuah tangan menggandeng lengan kirinya.

“Temani aku disini...”

“Ah... Anu... Geurae...”

Sementara Tzuyu membaca bukunya, Seungmin terus menatap wajah Tzuyu sambil mengingat wajah karakter dalam gamenya, dia tak ingin kalau ada secuil kesalahan dalam bentuk wajah Tzuyu nanti.

Bahkan Seungmin tak sadar kalau Tzuyu kini menatapnya balik, dia baru tersadar saat Tzuyu memainkan rambutnya.

“Waeyo, neomu jal saenggyeotta.”

Kini mata Seungmin berbinar saat Tzuyu memujinya, bahkan matanya bisa melihatnya kecantikan Tzuyu yang luar biasa saat matahari mengenai rambutnya.

“Aku... Ada...”

“Wae? Apa yang mau kau katakan?”

“Ikutlah denganku.”

Tzuyu kini pergi bersama Seungmin ke kelas, baru kali ini dia benar-benar memperhatikan laptop Seungmin yang begitu futuristik.

“Wah, aku baru sadar kalau laptopmu bagus sekali.”

“Eh, padahal kau duduk disebelahku. Tapi kenapa kau baru sadar?”

“Entahlah, mungkin aku lebih sering memperhatikan wajahmu dibandingkan laptopmu.”

Seungmin meneguk ludahnya, dia segera mengalihkan dengan membuka game yang sedang digarapnya.

Tzuyu melihat sebuah karakter yang benar-benar mirip dengannya, bahkan disana ada Renjun dan Seungmin.

“Eh, kok kita...”

“Aku berusaha menggarap game bergenre friendship, dan aku menggunakan kita sebagai karakter utamanya.”

Tzuyu melihat icon mata yang berada di bawah karakter, dia pun menekannya yang berada di bawa karakter Renjun.

“Kenapa tidak kita berdua saja yang menjadi karakternya?”

“Hoi! Aku juga turut serta membuat game itu.”

Tiba-tiba Renjun muncul entah darimana, dia pun mengaktifkan kembali karakternya dalam game.

“Kalau kau ingin hanya ada karaktermu dan Seungmin, lebih baik kau minta lagi dibuatkan game yang lain.”

“Hei! Kau ini ingin aku menyiksa namjachinguku sendiri?”

“EHH!!! NAMJACHINGU??!!!”

Seketika kelas menjadi ramai, entah kapan mereka tiba-tiba memenuhi kelas.

“Kau tadi berkata... Kim Seungmin adalah namjachingumu?”

“Berarti usaha kita selama ini sia-sia saja.”

“Hari ini akan menjadi hari yang bersejarah untuk para pejuang cinta Tzuyu. Kita akan menamainya dengan Hari patah hati sedunia!!!”

Seungmin dan Renjun hanya bisa melihat kehebohan para pejuang cinta Tzuyu, mereka terlihat menggelikan dimata dua pemuda tampan itu.

After AllWhere stories live. Discover now