Chapter VI

115 4 0
                                    

~Selamat Membaca~

Di sabtu pagi Sowon dan Haechan ikut Chanyeol ke kantornya karena sabtu ini saatnya kantor Geostorm mencari pegawai baru untuk menggantikan pegawai yang telah pensiun, tapi Chanyeol sedikit khawatir tentang kesehatan istrinya.

“Kau benar-benar sudah fit? Jangan memaksakan diri kalau masih tak enak badan.”

“Aku tak apa kok, lagipula aku pasti bete dirumah seharian tak mengerjakan apapun.”

“Okey, kita akan ke kantor appa!!”

Sebuah mobil Ferrari Laferrari berwarna merah keluar dari dalam rumah menuju ke salah satu gedung pencakar langit di Seoul.

~
~

“Apa kau yakin kita harus bertanya pada orang tuanya? Sebenarnya aku tak mau ikut campur...”

“Tak apa, aku yang akan berbicara pada orang tua Seungmin, gomawo Renjun karena mau menemaniku.”

Kini Renjun dan Tzuyu berdiri di depan rumah Seungmin, tapi di satu sisi Renjun takut saat ayah Seungmin mengamuk.

Baru saja Tzuyu dan Renjun mau melangkahkan kakinya, mereka berdua dikejutkan dengan ibu Seungmin yang keluar tiba-tiba.

“Tzuyu? Renjun?”

.
.
.
.
.

Kini mereka berdua duduk dihadapan Jungkook si Titan dan Jihyo si malaikat maut, mereka berdua bingung ingin mulai darimana...

“Sebenarnya apa yang ingin kalian katakan? Kenapa kalian takut sekali?”

“Mungkin mereka takut dengan badanmu...”

Jungkook melihat tubuhnya yang memang sangat besar, apa benar tubuhnya membuat teman-teman anaknya takut?

“Kalau begitu aku keluar saja.”

“Aniyo!! Samchon disini saja, gwaenchana...”

Tzuyu mencegah ayah Seungmin meninggalkan mereka bertiga, semoga apa yang dilakukan mereka berdua benar.

“Sebenarnya sudah 3 hari ini Seungmin tak masuk...”

“Apa dia bolos? Tapi dia selalu sarapan dan berpakaian rapi sebelum ke kampus...”

“Sebenarnya waktu itu... Seungmin dikeluarkan dari kampus...”

“Mwo!!!”

Bruuaakkk!!!

Mereka terkejut saat Jungkook memukul meja di hadapannya, momen seperti inilah yang ditakuti Renjun dan Tzuyu.

“Kenapa anakku bisa dikeluarkan!”

“Sebelum itu samchon duduk dulu dengan tenang.”

Renjun mencoba membuat ayah Seungmin menjadi tenang dan duduk kembali, sudah terlihat urat-urat di tangan ayah Seungmin yang membuat Renjun meneguk air liurnya.

“Telpon Sowon sekarang! Dia harus memberitau suaminya kalau Seungmin dikeluarkan dari kampus!”

“Apa dia ada pulang kerumah?”

“Dia bilang menginap dirumah temannya beberapa hari karena tugas yang menumpuk.”

“Sebenarnya... Seungmin ditampar oleh kepala prodi...”

“Mwo!!!”

Jungkook mencengkram lengan Renjun, dia ingin penjelasan dari Renjun. Tapi saat itu tangannya benar-benar bergetar hebat karena takutnya pada ayah Seungmin.

After AllOnde as histórias ganham vida. Descobre agora