Chapter IX

90 6 0
                                    

~Selamat Membaca~

Seungmin tiba di gedung Geostorm, disana dia langsung menuju kedalam lift.

Seungmin langsung menekan tombol ke lantai 11 sesuai anjuran ayah Chanyeol, tapi tak terjadi apapun.

"Silahkan masukan kode atau scan code QR."

"Oh iya, codenya."

Seungmin pun mencari code yang dikirimkan ayah Chanyeol. Setelah itu Seungmin menekan tombol untuk ke lantai 11, tapi dia merasa kalau lift itu bergerak kebawah.

"Astaga!!! Apa lift ini terjatuh?"

Tak lama Seungmin disambut pemandangan di dalam sebuah ruangan yang penuh dengan komputer dan orang-orang dibelakangnya.

"Haejin samchon..."

"Oh, kau sudah datang. Katanya kau sudah menemukan dimana posisi anakku?"

"Nee, sebentar."

Semua mata tertuju pada layar utama yang sudah tersambung dengan laptop Seungmin, para hacker itu dibuat takjub dengan kemampuan Seungmin yang luar biasa.

"Itu! Sinyal GPS yang diaktifkan dari jam tangan Wonyoung."

"Busan? Bagaimana bisa sejauh itu."

"Aku tak tau, tapi Chanyeol hyung berada ditempat yang jauh, Sungjae dan Johnny hyung juga sepertinya menuju ke lokasi Chanyeol hyung."

Haejin tak menyangka kalau permainan Seolhyun akan sesulit itu, tapi dia juga tak bisa membiarkan anaknya disekap begitu saja.

"Geurae, kalau begitu aku akan menyiapkan pasukan untuk menyelamatkan anakku."

~
~

Di malam akhir musim dingin itu Chanyeol menuju ke perusahaan pria yang pernah menolongnya, mungkin dengan itu Chanyeol bisa melupakan Seolhyun dan bisa membungkamnya.

Perusahaan itu tak terlalu besar, hanya terlihat seperti ruko.

"Geostorm, Design Architecture. Sepertinya ini tempatnya."

Tak seperti yang Chanyeol bayangkan, dia melihat banyak sekali pegawai yang bekerja di gedung kecil itu.

"Excuse me, is there anything I can help you?"
("Permisi, adakah yang bisa saya bantu?")

"Oh, this..."
("Oh, ini...")

Chanyeol memberikan kartu nama yang didapatkannya, wanita yang menerima kartu nama dari Chanyeol pun menganggukkan kepalanya.

"Follow me."
("Ikut aku.")

Chanyeol melewati banyak sekali pegawai yang sibuk menggambar banyak gedung dan rumah, apalagi saat dia melihat sebuah desain gedung yang begitu indah.

"Daebak, mereka hebat sekali. Tapi menurutku gambar ini terlalu berlebihan, kenapa tak menggambar desain yang lebih simpel tapi futuristik."

"Hai, part time worker."
("Hai, pekerja paruh waktu.")

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah pulang dari karaoke bersama teman-temannya, Zico dan Seolhyun menginap di sebuah penginapan karena cuaca yang semakin memburuk untuk pulang.

"Apa kita bisa pulang?"

"Sepertinya kita harus bermalam dulu."

"Gwaenchana, selama aku bersama kekasihku."
Seolhyun mengecup pipi Zico, dia beruntung mempunyai kekasih seperti Zico, tapi Chanyeol selalu muncul dalam ingatannya.

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang